PROLOG

24 8 4
                                    

" Intinya saya ngga mau tahu. Anak saya hanya Dirga, Reza, Alvaro dan Alana. Dia hanya anak pungut bagi saya. kalo kamu bersikeras untuk tetap berpihak sama dia, Jangan pernah anggap saya istri-Mu." Ucap kekeuh Renata-Istri Danuarta.

DEG!!

Sakit.

itulah yang dirasakan Allea saat mendengar ucapan Bunda-Nya.  Allea tidak ada niatan untuk mendengar perkataan tersebut. Tapi, dia tidak sengaja mendengar ungkapan isi hati sang Bunda pada Ayahnya.

'Anak saya hanya Dirga,Reza,Alvaro,dan Alana' Kalimat itu selalu terbayang- bayang dalam fikirannya. Tidak ada ekspresi di wajahnya. Datar.

Allea kembali ke kamarnya. Allea tidak menyangka bahwa Bunda nya akan mengucapkan kalimat yang begitu menusuk pada-Nya. Menangis tanpa air mata. Allea sudah sering dianggap anak tidak berguna oleh Bunda-Nya. Tapi, mengapa kalimat tadi sangat menyayat hatinya? Allea menangis hingga tertidur.

"Anak pungut ternyata..." Isak gadis tersebut tanpa suara. "Kalo memang Allea bukan anak yang diingin kan, kenapa ada di keluarga ini? kenapa bunda ngga gugurin Allea aja? KENAPA?'' pertanyaan yang ada dipikiran Allea begitu mengganggu dirinya.

Jika ada orang yang bertanya pada Allea "Apa itu keluarga?" Jujur saja Allea tidak mengetahui arti kata keluarga itu. sangat Asing menurutnya kata tersebut dalam kehidupannya. Allea juga tidak akan percaya dengan namanya "keluarga" Ia hanya percaya dengan kata "Alone". Yang menemani kesehariannya adalah Diri Sendiri.

Dia sudah terbiasa sendiri seperti ini. Tanpa kasih sayang orangtua yang bahkan dia masih  sangat membutuhkannya. Orangtua nya yang membuat dirinya seperti ini. Kekerasan, makian, hinaan, dan lainnya sudah menjadi makanan kesehariannya. Bahkan saat Allea pergi jauh pun tidak akan ada yang mencari keberadaanya. Sakit. Tapi gapapa. Allea sudah terbiasa.

Jika ada yang meminta dirinya yang dulu kembali ke sifat dia yang ceria tanpa beban? Maaf, itu bukan Allea. Itu hanya sajian pemanis di Keluarga Johannes ini.

"Maaf kan Ayah,Nak. Ayah ngga becus menjaga kalian. Ayah merasa gagal menjadi seorang pelindung bagi kalian, Ayah berharap kamu tidak membenci ayah apalagi Bunda-Mu"Tanpa sepengetahuan Allea, ternyata ada seseorang yang selalu memantaunya sedari tadi.  kecupan pada kening Allea mendarat begitu pelan. sehingga, tidak mengganggu putri kecilnya yang sudah tertidur lelap.


HUHHUU...

AUTHOR BINGUNG HARUS LANJUT PROLOG NYA GIMANA LAGI...

PROLOG NYA SEGINI DULU YAA

BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UPDATENYA, BOLEH DONG VOTENYA. HHEHE

FOLLOW AKUN IG AUTHOR DONG : _ruthntalixjy_21

XIEXIE GUYSS!!


Say ; GOOD BYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang