02 - First Date - 02

139 9 2
                                    

“ Lo gila ya pake-pakean begini!? ” sentak Shelly gusar melihat pakaian yang dikena kan Jay dari ujung kaki sampai kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ Lo gila ya pake-pakean begini!? ” sentak Shelly gusar melihat pakaian yang dikena kan Jay dari ujung kaki sampai kepala.

Bagaimana dia tidak terkejut. Jay memakai hoodie dan bawahan nya memakai jins saja di tambah Jay hanya memakai sendal sebagai alas kaki padahal ia akan kencan. Baru kali ini Shelly melihat fashion terburuk yang di lihat nya.

“ Emang kenapa si? Lagi pula kencan doang kan. Paling jalan-jalan pake motor doang sampe masuk angin ” Shelly yang mendengar nya mendesah kecewa atas pemahaman tentang percintaan yang di dapat Jay.

“ Ya nggak gitu juga lah beb!~ Lo kan pinter masa gini doang lo enggak tau? Udah sini ke rumah gue, bakalan gue dandanin lo biar kagak keliatan gembel ” seret Shelly agar Jay mengikuti nya.

“ Apa nya yang salah? Yang penting kan pake baju! ”

“ Iya gue juga tau yang penting pake baju, mana ada kencan telanjang ”

“ Terus kenapa tadi gerutu terus? ”

“ Karna kesel liat temen sendiri kayak homeless di tinggal keluarga ” perkataan Shelly lumayan nyelekit juga di hati terdalam Jay.

“ Pokok nya lo diem aja, nurut sama gue biar si Vinny nggak ilfeel ” perintah Shelly agar Jay diam.
( Ilfeel : hilang perasaan )

Jay hanya mengangguk sebagai jawaban dan sesampai nya di rumah Shelly ia masih bungkam.

“ Kalian mau ke mana? ” tanya Kakek Shelly setelah menutup garasinya.

Shhh! Berisik Kek ini lagi ada misi darurat jangan ajak ngobrol dulu ” kata Shelly lalu melenggang masuk ke dalam rumah masih dengan menyeret pergelagan tangan Jay.

Jay hanya membungkuk kan badan nya sesaat sebagai sapaan sopan sekaligus penganti kata permisi.

“ Huh? Cucu gue kayak nya masih puber deh ” gumam Kakek Shelly bingung seraya mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Seperti nya lebih baik kita balik lagi dengan keadaan kedua gadis itu yang sedang sibuk memilih pakaian dan bermake-up.

“ Lo mau nya lip gloss warna apa? ” tanya Shelly masih mengutak atik meja rias nya.

“ Yang gelap? ” jawab Jay ngasal.

Shelly menghampiri Jay setelah membawa alat-alat make-up nya.

“ Sok pilih ” kata Shelly sembari menyodorkan 3 varian warna lip gloss di hadapan Jay yang sedang duduk di kasur nya.

“ Terserah aja  ” Kata-kata keramat itu keluar dari mulut Jay.

“ Ck. Ya udah sini ” ucap Shelly tanpa cap-cip-cup pilihan nya dan memakai nya kepada Jay.

“ Emang cocok pake yang itu? ” tanya Jay ragu setelah Shelly memakai kan nya.

“ Lo mah selalu cocok pake apa aja ” balas Shelly menghampiri lemari nya dan mengutak atik nya sampai berantakan.

Meet And LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang