KABUR

200 7 1
                                    

👠
👠
     "Pak tolong belok ke kiri ya" kata si ibu yang sedang duduk d bangku penumpang sebuah taksi terburu-buru,"maaa apaan sih,nggak pak lanjut aja ke stasiun kereta api terdekat" ucap si anak yang duduk di samping si ibu,si ibu memukul anaknya "kenapa kau mengatur atur mama haaa,kita tidak akan kemana mana kita tidak punya tempat untuk pergi" ujar si ibu tanpa berhenti memukul bahu anaknya.

Ckiiitttttt.........

Mobil taksi yang seketika di rem mendadak "kalian berdua lebih baik turun,dari pada bertengkar dan tidak tahu mau kemana" ucap si supir ketus,"maa ayuk kita pergi aku gak mau tinggal sama si tukang mabuk itu lagi" ucap si anak yang memakai dress selutut berwarna broken white dan di lapisi cardigan tebal berwarna hijau tua,rambut panjang nya hanya di cepol asal menggunakan pensil pengganti tusuk konde seperti yang digunakan orang china atau jepang. "arghh tapi kita harus kembali mama masih punya urusan sama si brengsek pemabuk itu" ucap si ibu dengan yakin.

       Agseisa langsung merogoh tas besar bawaannya dan mengeluarkan sebuah kotak dan membukanya di hadapan si ibu"ini kan yang mama maksud?aku sudah mengambilnya jadi ayo kita pergi" ujar agseisa tergesa dan menyerahkan kotak cincin berlian itu pada ibunya.wajah si ibu berseri matanya berbinar melihat cincin itu "ahh hahaha dasar anak nakal harusnya kau memberi tahuku sedari tadi" ucap si ibu senang.
        "Kalian akan berbincang seharian atau turun dari taksiku??ahh merepotkan sekali"ketus si sopir taksi.
"Tidak tidak kami tidak turun tolong antarkan kami ke stasiun kereta terdekat" ujar si ibu bahagia sambil memakai cincin berrlian di jari manisnya sambil tersenyum. Agseisa hanya bisa memandang nya betapa senang nya si ibu mandapatkan barang curian itu,mereka harus cepat karena mungkin orang suruhan si pemabuk itu akan mencari mereka karena mencuri.
👠
👠
     Mereka sudah berada di stasiun kereta si ibu mengganti pakaiannya di kamar mandi tampak mengahmbur hamburka semua pakaian di dalam tas yang di siapkan anak nya"apa yang kau kemas bodoh??lihat tidak ada yang bagus satupun,ahh dasar anak tidak berguna,mengemas pakaian pun tidak bisa" oceh si ibu sambil memilih satu baju yang bagus menurutnya,penampilannya harus paripurna dengan cincin berlian di jarinya mana cocok jika dia memakai baju murahan,itu yang ada di benak si ibu. Agseisa hanya bisa memutar bola matanya malas,sudah fasih kelakuan sang ibu "pakai apa yang ada jangan berlama lama" ucap agseisa datar dan meninggalkan sang ibu di kamar mandi.

    Mereka sudah ada di dalam kereta duduk nyaman d bangku yang sudah di pesan,di sisi lain sang paman pemabuk sadar kalau lemarinya di obrak abrik dan kehilangan hartanya yaitu 'cincin berlian',segera dia menelpon preman yang dia kenal untuk mengejar janda dan anak gadisnya yang telah menipunya "sialan" di bantingnya botol alkohol di tangannya saat itu juga.

   Saat kereta berhenti di stasiun lain agseisa tersadar dari lamunannya saat melihat kejendela ada lima orang preman berpakaian setelan rapi memegang photo dirinya dan sang ibu. Para preman mulai memasuki gerbong kereta dan agseisa menatap sang ibu yang tertidur di sebelahnya lalu kembali memantau para preman yang memperhatikan penumpang satu persatu mencocokkan wajah mereka dengan foto orang yang mereka cari.

   Agseisa memanggil sang ibu agar bangun tapi tiada sahutan,dia berpikir untuk kabur sendirian tanpa sang ibu 'apakah aku lebih baik pergi sendiri tanpa dia?bukankah ini saat yang tepat untuk kabur dari ibuku yang selalu berkencan dengan pria brengsek di luar sana dengan alasan semuanya demi diriku?'.
   Agseisa segera mengambil tas nya melangkah untuk pergi 'tak ada kesempatan lain,ini saat nya untuk kabur dari wanita iblis itu,dan bukan kah dia pantas untuk di tinggalkan atas semua kelakuannya apa dia masih pantas di anggap seorang ibu?. Tiba2  kereta berjalan perlahan sebelum menambah kecepatannya,kakinya sudah terangkat untuk loncat dari kereta,rambut di keningnya bergoyang terkena angin,perdebatan batinnya harus segera diselesaikan,pergi sekarang atau tidak sama sekali.

     "Maaa bangunnnn,maaaa ayok bangun!!" Agseisa mengguncang dan menarik ibunya,preman suruhan itu sudah hampir dekat ke kursi yang mereka duduki,tiffany terkesiap saat bangun melihat preman bersetelan rapi itu dia sadar jika mereka mencari mereka,agseisa mengenggam tangan ibunya terburu melewati gerbong kereta,tentu saja itu langsung menarik perhatian para preman dan mreka langsung mengejarnya "ituu itu mereka kejarrr" ujar salah satu preman kepada temannya."ahh bagaimana ini apa kenapa kau tak bangunka aku lebih cepat,apa rencanamu anak bodoh" tiffany mengoceh sembari mengikuti anaknya yang menarik tangannya dengan diam.

   Mereka berdua terus menuju gerbong paling depan,preman itu juga mengikuti mereka,sampai hampir tertangkap tapi gerbong itu di penuhi oleh puluhan anak SMA yang sedangkan merayakan ulang tahun temannya,mereka tidaj ada yang duduk di bangku semuanya bersuka cita menari di lorong gerbong memakai balon,topi dan terompet serta tepung yang berhamburan. Agseisa semakin mengeratka tangannya pda sang ibu dan bertekad melewati anak2 SMA yang sedang berpesta di gerbong itu,tubuh mereka saling tabrak menabrak dengan para siswa.begitu pula dengan para preman itu mereka ikut berdesakkan di gerbong yang dipenuhi anak SMA itu ketika mereka hampit tertangkap kereta tiba tiba gelap karena masuk kedalam terowongan. Lagi lagi agseisa dan ibunya selamat,lalu mreka menemukan 2 kamar mandi dan mreka berpencar masing masing masuk ke salah satu kamar mandi.
🌻
🌻
     Sayang nya di kamar mandi yang agseisa masuki ada seseorang perempuan didalamnya,dia hendak keluar namun saat dia baru mau membuka pintu agseisa langsung menyerobot masuk,gadis itu berteriak tapi langsung di bungkam mulutnya oleh agseisa dan menyudutkan nya ke dinding kamar mandi "sssttttt" agseisa memberikan gestur satu jari di dekat bibirnya dan menatap mata gadis itu nyalang.

    Agseisa memperhatikan gadis itu sambil membekap mulut sang gadis dengan tangannya,dia lihat nama sang gadis di dada seragam yang dia kenakan " SENNA" yang agseisa yakini sebagai nama sang gadis.
   
     "Tiffany buka pintunya TIFFANY BUKA PINTUNYA" Agseisa bisa mendengar preman itu menggedor gedor pintu kamar mandi. Agseisa terdiam sambil mengalihkan pandangannya keluar jendela kamar mandi kereta sambil tetap menutup mulut senna sedari tadi. Pandangannya jauh keluar sana akankah berhasil kabur di saat seperti ini??

                              👠👠👠

                         Bersambung....

CINDERELLA [Sungjake][nikjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang