14. Not the same "As it Was"

1.5K 86 234
                                    


Selepas William berangkat kuliah tadi pagi, Joanna merasa bosan

Sangat, sangat bosan..

Detik berlalu terasa sangat lamban

Dari menonton tv, pergi ke taman, pergi ke minimarket sampai kembali lagi ke apartemen masih saja William belum pulang

"Hwaaaaa bosen bgggt" teriak Joanna frustasi, dirinya menghentak-hentakan kaki ke lantai

Duduk di sofa menunggu William pulang adalah pilihan terbaik






Hingga suara pintu terbuka membuat Joanna menoleh dan terbangun dari duduknya

Berlari kecil, menghampiri seseorang yg ia tunggu

"Babyyyyy, lama bgt pulangnya"
eluh Joanna begitu sampai di hadapan William

"Anak daddy udah kangen ya ?!" Ledek William seraya tangannya mengelus perut Joanna

"Ish, kenapa yg di sapa duluan anaknya sih !!! Gue gak nih ?" Tanya Joanna sedikit cemburu, ia bertolak pinggang dan matanya membulat. "Ya udah gue pergi aja kalo gtu, males bgt cuma perhatian sama anaknya" lanjut Joanna dan pergi meninggalkan William

William tersenyum geli melihat tingkah gemas Joanna

Setelah mengganti pakaian, William menghampiri Joanna yg sedang merajuk - rebahan di atas kasur

"Anak daddy udah makan belom ?" Tanya William begitu sampai di atas ranjang, ia menyelipkan rambut Joanna ke telinga Joanna, ia ingin melihat wajah cantik wanitanya

"William ! Ish jangan pegang-pegang" protes Joanna, menepis tangan William

"Iya iya gak lagi deh. abisnya gemes liat lo cemburu sama anak sendiri"

"Gue ga cemburu ya !
Seenggaknya gue di tanyain duluan
Kan gue yg ada di depan lo, Willi !"
Protes Joanna lagi

William merangkul Joanna dari belakang, dan membenamkan wajahnya di leher Joanna

Lama tidak ada suara dari William, Joanna ikut terdiam

"Will, lo tidur ya ?" Tanya Joanna, tanpa menoleh sedikitpun. "Willi ?"
Joanna menggoyangkan sedikit pundaknya

"Eum, sebentar aja" jawab William tanpa mengangkat wajahnya

Rasa nyaman itu semakin terasa, walau awalnya Joanna menerima William karena materi dan fisik, tapi setelah melewati hari bersama William, ia merasa hari-harinya semakin bahagia

Menerima begitu banyak cinta dan perhatian dari William, bukankah itu kebahagiaan yg tidak ternilai ?


Sepasang kekasih itu terlelap tidur di senja hari, bahkan menjelang malam lampu 1 pun belum menyala, membuat seisi apartemen gelap gulita





Perut yg menjerit dan meminta di isi makanan, membuat Joanna terbangun

Ia membalikkan tubuhnya perlahan dan membangunkan William dengan lembut

"Will, bangun. Gue laper"

Tangan Joanna tidak hentinya mengelus wajah tampan William


Mata rubah itu terbuka, lelah membuatnya tertidur nyenyak

"Gelap baeb, jam berapa ini ?"

"Gak tau, gue juga baru bangun.
Keknya sih udah malem"

William segera bangkit, dan menyalakan lampu kamar

Merasa silau, Joanna menutup mata dengan jari-jari indahnya

WILLIAM KIM [ Posesif ] - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang