Chapter 5: Kenzi

2.1K 286 15
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

🤍🤍🤍

Tubuh mungil itu menggeliat lucu dengan kedua tangan terkepal lemah di sisi kanan kiri kepalanya, kaki pendek itupun bergerak dan berhenti tepat di atas perut Tony. Kepala si kecil berada di samping pinggang Grace. Saat ini Rafka tidur dengan posisi yang tidak beraturan, berbeda dengan kedua orang tuanya yang tidur dengan posisi badan tidak berubah sama sekali.

Waktu sudah menunjukkan jam lima tepat, sinar mentari masih nampak malu menunjukkan dirinya, dari ketiga orang tersebut orang pertama yang dahulu terbangun adalah Rafka. Si kecil kini berusaha untuk duduk dan setelah itu ia memandangi kedua wajah orang tuanya yang masih terlelap.

"Lafka mau cucu.." suara sehabis bangun tidur dari Rafka terdengar lirih, si kecil berharap sang ibu maupun ayah mendengar ucapannya namun sayang mereka masih tenggelam dalam dunia mimpi mereka.

Rafka pun mendekat Grace kemudian menarik baju piyama sang ibu karena si kecil merasa kehausan dan hal itu membuat Grace terbangun.

"Ada apa baby Rafka?" Tanya Grace sambil mengusap pelan rambut si kecil.

"Cucu mami.." Grace tersenyum dan tangannya melepas tiga kancing piyamanya, Rafka yang melihat sumber minuman favorit lantas langsung menghisapnya dengan rakus.

"Ayo berbaringlah baby Rafka, dan tidur lagi. Ini masih sangat pagi sayang" ucap Grace dan tentu membuat Rafka kembali berbaring dengan menjadikan satu tangan Grace sebagai bantalnya.

"Sht..Sht..pelan-pelan baby. Mommy hanya satu kali menyusuimu hari ini oke?" Ucap Grace dan hal itu di balas gumaman si kecil yang masih sibuk menyusu pada ibunya.

Grace mengusap pelan rambut halus Rafka agar ia dengan mudah kembali menidurkan si kecil dan benar saja mata bulat menggemaskan itu kembali tertutup bahkan hisapan dari mulut kecil itu mulai melemah.

Grace pun berniat menyudahinya namun baru saja menjauhkan puting payudaranya dari mulut Rafka, si kembali menghisap kuat bahkan satu tangan kecil menahan tangan Grace dan membuat wanita tersenyum kecil.

"Kau sangat tahu betul ya baby Rafka" ucap Grace sambil terkekeh pelan, wanita itu pun mengurungkan niatnya untuk menghentikan si kecil menyusu padanya.

Grace akhirnya memutuskan menutup matanya kembali dan menyusul Rafka yang kini mulai masuk ke dalam dunia mimpi dengan mulut yang terus menyusu pada sang ibu.

°•°•°

08.00 AM

Suasana ruang makan saat ini seperti biasa tidak pernah sunyi karena ada makhluk menggemaskan yang mengoceh tentang apa yang ia lihat.

Mulai dari menu makanan, sampai minuman pun ditanyakan oleh Rafka dan mereka dengan sabar menjawab rasa penasaran si kecil yang semakin hari semakin kritis pola pikirnya.

New Life For Rafka (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang