Jassey perlahan membuka matanya dan melihat sosok Quilera yang masih terbaring tak sadarkan diri di depannya.
Dia yang hanya mengenakan celana, melihat kemeja putih yang tergeletak di atas sofa.Dengan cepat, Jassey mengambil kemeja itu dan memakainya agar tidak terlalu terpapar udara dingin di dalam ruangan.
Tangan Jassey meraih ponselnya yang terletak di sampingnya. Dengan hati-hati, dia membuka pintu kamar tersebut dan keluar menuju lorong yang gelap.
Langkahnya tegap, penuh dengan tekad telah menyelesaikan tugasnya.
Di tengah perjalanannya, Jassey bertemu dengan beberapa anak buahnya, termasuk Moca,Jassey dengan tegas memberikan instruksi kepada mereka, menekankan urgensi untuk segera mengurus Quilera.
"Kalian cepat urus dia!" ucap Jassey dengan suara lantang, memastikan pesannya sampai ke setiap anggota timnya.
Mereka mengerti dan menganggukkan kepala dengan serius, lalu segera masuk ke dalam kamar tempat Quilera berada
Jassey melanjutkan langkahnya menuju lift dan mengeluarkan ponselnya.Dia memutar nomor seseorang yang sangat penting.
Dengan hati-hati, Farka terbangun dari tidurnya oleh suara dering telepon yang tajam dan memecah keheningan malam.
Dia meraba-raba di dalam kegelapan untuk mencari ponselnya yang terletak di atas nakas di samping tempat tidur.
Ia berusaha keras agar tidak mengganggu istrinya yang masih tertidur nyenyak dalam pelukannya.
"Halo," bisik Farka dengan suara serak, masih terpengaruh oleh tidur yang belum sepenuhnya terlelap.
"Halo tuan, maaf menganggu! Misi saya Sudah berhasil!" jawab suara penelepon.
"Tapi tuan.. saya merasa sedikit kecewa karena dia sudah pernah digunakan alias barang bekas!" Sambung Jassey dengan nafas berat terdengar.
Telinga Farka langsung menarik perhatian pada kata-kata "barang bekas" yang diucapkan oleh penelepon tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Call Me Papa Anka's [TERBIT]
RomanceGue nggak peduli ayah dari bayi ini,benih yang ditanam di rahim lo ini! Yang pasti gue cuman ingin menjadi ayah untuk bayi ini, meskipun ini bukan darah daging gue,gue akan memperlakukan layaknya anak kandung. Dan gue juga nggak bakalan melarang lo...