Bontot di Keluarga Ular

34

Perjamuan berakhir dengan sukses.

Semua tamu undangan pun pergi.

Kaid telah meninggalkan ruangan sejenak untuk mengantar para tamu yang kembali.

Saat aku kembali duluan bersama Set dan Arvan, aku menemukan Rosaria yang datang menemuiku di lantai pertama dan berlari untuk memeluknya.

"Rosaria!"

"Irene! Apa kamu menikmati jamuan makannya?"

"Sangat menyenangkan!"

Aku tersenyum cerah dan langsung menjadi cemberut.

"Tapi ada beberapa orang yang berkata kasar."

"Apa itu menjengkelkan?"

Ekspresi Rosaria, yang membungkuk untuk menyambut kami, sedikit mengeras.

Aku takut Rosaria akan khawatir, jadi aku menggelengkan kepala dan mengatakan itu bukan masalah besar.

"Ya. tidak apa-apa. Appa muncul dan menyelesaikan masalahnya."

"Begitukah? Aku senang pemimpin ada di dekat sini."

"Ya!"

Kalau dipikir-pikir, banyak hal terjadi dalam satu hari.

Rasanya butuh beberapa hari, tapi semuanya terjadi dalam satu hari.

Aku mulai menceritakan kepada Rosaria satu per satu apa yang terjadi di jamuan makan itu.

"Rosaria Irene bertemu paman hari ini?

"......Paman? Apa kamu kebetulan bertemu Dante?"

"Apa Rosaria juga mengenal paman?"

"Karena dia adalah teman dekat kepala keluarga. Keluarga Iselrod menjaga hubungan dekat dengan klan kita."

Meskipun mereka bertengkar, mereka jelas merupakan teman dekat.

Aku tersenyum dan mengangguk.

"Dia memberi tahu Irene kalau aku bisa terus memanggilnya paman."

"Dante? Baguslah, Irene."

"Benarkah? Dan aku mendapat teman."

Aku sangat bersemangat sehingga aku terus memberi tahu Rosaria tentang apa yang terjadi di jamuan makan itu.

"Benarkah? Teman baru macam apa ini?"

"Namanya Sage dan dia harimau. Aku bermain kejar-kejaran."

Rosaria, yang menunjukkan ketertarikan ketika mendengar bahwa dia mempunyai seorang teman, berhenti berjalan ketika dia mengatakan bahwa orang tersebut adalah seekor harimau.

Sepertinya dia terganggu dengan kenyataan bahwaSage adalah seekor harimau.

Karena mereka selalu bilang padaku kalau dia menakutkan.

Aku segera menambahkan untuk memberi tahu mereka bahwa Sage tidak menakutkan.

"Sage itu baik. Kupikir dia memintaku untuk datang mengunjungi Utara juga?"

"......Apa dia sendiri yang mengatakannya?"

"Ya! Dia bilang dia akan mengajakku berkeliling ketika aku datang berkunjung."

Setelah jamuan makan selesai dan semua orang bersiap untuk kembali ke keluarga, Sage datang berkunjung.

-Irene. Lain kali, datanglah ke Utara. Aku akan mengajakmu berkeliling.

-Sungguh? Kalau begitu Irene pasti akan pergi!

Aku tidak tahu apa itu akan terjadi suatu hari nanti, tapi aku berjanji pada diri sendiri bahwa aku akan menantikan hari ketika aku bisa pergi ke Utara untuk bermain.