24. Diary

379 19 0
                                    

Assalamualaikum semua
Kabarnya gimana? semogga sehat selalu ya

  karena saya lagi proses menulis mohon bantuan nya ya. Tolong tandain kalau misal ada typo. Saya fokus ke selesai nya cerita ini dulu. Nanti setelah selesai baru saya periksa lagi, Jadi harap dimaklumi

klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.

Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.

Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update
dan selalu setia vote dan comment ❤️

"Allahumma solli ala sayyidina muhammad 💚 jangan lupa perbanyak sholawat yaww"✨

"jika Antartika adalah tepi bumi, mungkin antara kita hanya sebatas mengagumi"


Gadis mungil nan cantik berjalan menyusuri koridor sekolah yang terlihat masih sepi, kali ini dia berangkat lebih awal untuk mencari buku yang menjadi keluh kesah setiap harinya. entah dimana buku itu tertinggal seingatnya sudah menaruhnya di tas, namun nihil tidak ada bukunya di tas maupun dimeja belajarnya.

Astra berjalan menuju arah mejanya, dan duduk dibangkunya. Ia menunduk mengecek laci dan mengobrak-abrik isi laci. namun ia tidak menemukan diarynya, ia mendumal kesal, karena tidak menemukan benda itu.

"Buku diary gue ko gak ada? perasaan gue naroh disini,"Ujarnya

"Lo nyari apa?"Tanya Adira yang tiba-tiba muncul. Astra yang berada di samping Adira terkejut, dan ia menoleh ke arah Adira.

"Gue nyari buku diary gue. tapi gue lupa taroh dimana, terakhir gue taroh disini!"

"Udah lo cari yang bener?"

"Udah, tapi gak ada,"Jawab Astra

"Perasaan kemarin lo taroh ke tas."

"Gak ada ditas kalo ada ngapain gue nyari Adira!!!bentar gue inget-inget dulu,"Ujar Astra dengan berpikir sejenak."

"Lo ngapain muter-muter Astra?"Tanya Danen yang baru muncul, melihat Astra yang masih memutari setiap tempat duduk untuk mengecek semua laci berharap diarnya ada di salah satu laci dikelasnya.

"Gue lagi cari buku gue, tapi gak ada. perasaan bukunya gue bawa pulang, tapi sampai rumah bukunya gak gue bawa, kalau ada pasti ketinggalan dikelas ini," Jawab Astra.

"Di taro di tong sampah kali sama Mang Udin," Kata Danen yang hendak duduk di bangku.

"Nggak mungkin mang Udin masuk kelas dan membuang buku ke tong sampah!!! lo gimana si nen!!!"Ujarnya sedikit kesal dengan pemikiran Danen.

"Otaknya ditaruh dikaki kali."Ujar Adira dengan terbahak-bahak.

"Ngadi-ngadi lo."Ujar Danen dengan kesal.

"Kalian bukannya bantuin gue yang ada cuma bikin gue kesel."Ucap Astra melihat kedua temannya.

"Assalamualaikum."Sapa seorang cowo mengucapkan salam dan tersenyum sedikit tipis.

"walaikumsalam."Ucap semuanya dengan serempak.

"Ngapain lo kesini?''Tanya Danen to the point dengan wajah yang sinis menatap Rendra. entah t hal apa yang terjadi pada kedua remaja itu hingga keduanya saling sinis.

ASTRA ADHARA (Selesai ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang