Assalamualaikum semua
Kabarnya gimana? semogga sehat selalu yakarena saya lagi proses menulis mohon bantuan nya ya. Tolong tandain kalau misal ada typo. Saya fokus ke selesai nya cerita ini dulu. Nanti setelah selesai baru saya periksa lagi, Jadi harap dimaklumi
klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.
Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.
Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update
dan selalu setia vote dan comment❤️"Untukmu yang sedang tidak baik-baik saja, tenangkan hatimu. Katakan, wahai diri jangan gelisah. Allah bersamamu. Semua urusan dalam kendali-Nya. Wahai diri jangan sedih, Allah bersamamu, dan dengan-Nya kamu kuat.”
"Allahumma solli ala sayyidina muhammad 💚 jangan lupa perbanyak sholawat yaww"✨
Brukkkk
Seorang laki-laki menangkap tubuh Astra yang tersandung oleh batu. kedua mata mereka saling menatap "Astra kamu kenapa?"
"Ka Avin? aku gak papa ka,"Ujar nya mengusap air mata.
"Jangan bohong sama aku. ayo kita ke taman depan cerita sama aku,"Ujar nya mengajak Astra ke taman. mereka pergi menuju taman.
"Sekarang kamu bisa cerita. jangan di pendem sendiri nanti sakit,"Ucap nya. lalu memberikan sebotol Aqua untuk Astra.
"Aku lagi bertengkar sama sahabat aku sendiri ka, dia marah bahkan persahabatan kita dari 6 tahun lalu berakhir hari ini, dia udah benci sama aku ka."
"Kalo boleh tau masalah nya dimana? kenapa dia bisa benci sama kamu? apa ada hal lain?"
Astra terdiam, dia menimang-nimang akankah diri nya cerita kalau dia sudah bertunangan dengan Danen? tapi Astra dan Gavin hanya temen dan dia juga baru bertemu ke 3 kali nya, apa tidak masalah jika dia menceritakan privasi nya pada orang yang baru kenal?
"Gini aku emang orang baru. kamu baru kenal aku beberapa hari yang lalu betul? tapi kalo kamu belum percaya sama aku it's okay kamu bisa cerita lain waktu aja, aku tau kamu masih ragu buat cerita ke aku. tapi percayalah aku bisa menyimpan rahasia orang,"Ucap nya tersenyum.
Astra terkejut bagaimana bisa seorang Gavin mengetahui apa yang ada pikiran Astra? Apa laki-laki itu punya khodam? ataukah dia bisa mendengar hati orang yang berbicara?
"Gak usah dipaksain kalo belum berani. sekarang tenangin diri kamu dulu, aku tau kamu lagi marah, lagi kesel, lagi emosi. lebih baik kamu menenangkan diri dengan cara duduk seperti ini bukan lari-lari kaya tadi!"
"Nama nya juga perempuan ka. ya wajar lah kalo lagi emosi pasti pergi cari tempat yang tenang."
Gavin mengangguk dia juga paham dengan sifat perempuan, jika perempuan sedang emosi lebih baik dibiarkan, bukan berarti dibiarkan di tinggal pergi tetapi ditemani sampai perempuan itu tenang, sampai perempuan itu mau cerita sendiri. laki-laki cukup jadi pendengar kalo perempuan minta solusi baru dikasih solusi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRA ADHARA (Selesai ✔️)
قصص عامةGadis yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua nya, bahkan Ayah nya tidak menginginkan gadis itu lahir. "kalo Astra nggak bisa di kasih kebahagiaan tolong ambil saja nyawa Astra, Astra rela ya allah." Astra memandang langit, yang pen...