Assalamualaikum semua
Kabarnya gimana? semogga sehat selalu yakarena saya lagi proses menulis mohon bantuan nya ya. Tolong tandain kalau misal ada typo. Saya fokus ke selesai nya cerita ini dulu. Nanti setelah selesai baru saya periksa lagi, Jadi harap dimaklumi.
klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.
Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.
Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update dan selalu setia vote dan comment ❤️
Dipendam sesak di dada,
dikeluarkan merusak suasana.
Ada saatnya kita tidak punya pilihan selain terdiam dan menerima kenyataan.❤️🩹
Mobil putih memasuki halaman rumah dengan pengemudi yang sedikit takut dengan ocehan istri nya. pengemudi tersebut sangat rapih dengan stelan jas berjalan dengan langkah panjang memasuki rumah nya.Apakah dia akan mendapat ocehan istri nya karena tidak membawa seseorang yang istri nya inginkan? sudah pasti ia akan mendapat ocehan istri nya.
"Assalamualaikum," ucap nya memasuki rumah.
Ellen yang berada di dapur segera pergi menemui sang suami berharap suami nya membawa sosok Astra, ia sangat senang jika seorang Astra datang ke rumah, karena Ellen sangat menyukai sosok Astra sosok. melihat wajah Astra mengingatkan sosok orang yang telah tiada, dengan begitu ellen sangat senang jika Astra ke rumah karena ia bisa mengobati rasa rindu kepada sosok nya.
"Walaikumsalam mas." ujar nya tersenyum senang. Ellen melihat kanan kiri mencari sosok Astra, apakah suami nya tidak bisa membujuk seorang Astra ikut bersama nya?
Adhirt yang peka dengan istri nya hanya bisa menghela nafas "Ay maafin aku. aku gak bisa bawa Astra ke rumah," ucap nya dengan sedih.
Senyum Ellen luntur begitu saja "Kenapa mas gak bisa bawa dia! begitu aja gak becus!" ucap nya dengan ketus.
"Maafin aku ay," ujar nya mengikuti langkah sang istri.
"GAK GAK! AKU GAK MAU MAAFIN MAS! AKU INGIN ASTRA KE RUMAH MAS!" ujar nya lalu duduk di ruang tamu dengan tangan dilipat ke dada. ellen tengah merajuk dan kesal dengan sang suami.
Adhirt yang melihat istri nya gemas sendiri. pasal nya umur Ellen yang hampir 36 tahun masih seperti anak remaja ketika ia sedang marah. tapi jangan salah umur nya udah menginjak 36 tahun wajah nya seperti berumur 25 tahun, bisa dikatakan awet muda. sebisa mungkin Adrhit menahan rasa gemas nya kepada sang istri.
"Ay tolong maafin aku. aku sudah berusaha membawa Astra ke rumah, namun Abang nya melarang Astra buat ikut aku," ucap nya dengan sedih.
flashback
Tin Tin
Klakson mobil berbunyi. Astra tidak asing dengan mobil warna putih itu kira-kira siapa? bukankah mobil Bintang warna hitam kenpa jadi warna putih? Bukan-bukan ternyata bukan mobil Bintang, Astra pikir mungkin Bintang memakai mobil teman nya namun dari balik kaca terlihat bukan sosok Bintang.
Pengemudi tersebut turun terlihat memakai stelan jas. Astra tentu mengenal nya, ada apa dia datang ke sekolah Astra? bukankah anak nya sudah pindah namun mengapa datang lagi? apakah ada sesuatu?

KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRA ADHARA (Selesai ✔️)
General FictionGadis yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua nya, bahkan Ayah nya tidak menginginkan gadis itu lahir. "kalo Astra nggak bisa di kasih kebahagiaan tolong ambil saja nyawa Astra, Astra rela ya allah." Astra memandang langit, yang pen...