THREE

774 91 17
                                    

" maaf,kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin. Tetapi pendarahan akibat luka nya telat ditangani,pasien kehabisan banyak darah,dan tidak bisa bertahan. Kami turut berdukacita. "

Pandangan Sakura kosong, mendengar penjelasan dokter tadi membuat separuh nyawanya hilang. Ia tidak bisa menangis seperti beberapa saat yang lalu. Pakaian nya penuh dengan darah. Ia seperti manusia yang menyedihkan.

Saat jasad ibu nya di bawa keluar dari ruang Operasi untuk dibawa ke ruang mayat. Barulah Sakura menangis,ia berteriak terus memanggil ibu nya, membuat semua orang yang melihat nya ikut menangis karena jeritan tangisannya menyayat hati.

" IBU....IBUUUU....IBUUUUUU. AKU MOHON TOLONG TETAP HIDUP. AKU MOHON. " Sakura terus menangis memeluk jasad ibu nya.

Seorang suster mencoba untuk menenangkan nya,ia memeluk Sakura dengan erat.

Sasuke yang saat itu sedang menemani Hinata di ruang tunggu,mendengar seperti suara Sakura

" Sasuke Kun,aku seperti mendengar suara Sakura. " Ucap Hinata

Sasuke tidak menjawab,ia juga merasa seperti itu. Ah ia lupa,tadi Sakura juga menelepon nya, sebaiknya ia menelepon Sakura kembali. Tadi ia sangat panik, mendengar Hinata tidak sadarkan diri. Sasuke mengira penyakit Hinata kambuh, tetapi Hinata hanya kelelahan saja tadi mendengar penjelasan dari dokter.

'' Sasuke Kun. Itu Sakura " ucap Hinata keras

Sasuke melihat ke arah yang di tunjuk Hinata,disana ia bisa melihat Sakura sedang menangis histeris di peluk oleh seorang suster. Pakaian nya penuh dengan darah. Seketika ia mengingat sedikit pembicaraan dengan Sakura di telepon tadi.

' Sasuke tolong...'

Sasuke berlari ke arah Sakura,apakah Sakura di rampok ? Sialan, seharusnya ia menolong Sakura dulu tadi.

" Sakura ?! " Sasuke mendekati Sakura,memegang tangan nya
" Sakura hei,ada apa ? Tolong jawab "
Sakura tidak menjawab,ia terus menangis histeris.

" Ibu nya baru saja meninggal,tuan " jawab suster yang sedang memeluk Sakura

Sasuke diam membeku.

*****

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*****

Pemakaman itu berlangsung cepat. Sakura masih terdiam melihat gundukan tanah di depan nya. Ibu nya pergi dengan cepat, meninggalkan dirinya seorang diri.

" Sakura Chan,ayo nak kita pulang. Tinggal bersama dengan bibi dulu saja ya. " ucap Mikoto ibu Sasuke

Sakura tidak menjawab

" Sakura..."

Belum sempat Sasuke melanjutkan ucapannya, Sakura menatap Sasuke dengan tajam. Ingatan itu terlintas,dimana ia meminta pertolongan Sasuke tetapi pria itu lebih menolong pujaan hati nya yang sekarang terlihat sangat sehat untuk ukuran orang yang tidak sadarkan diri.

Jika saja Sasuke datang untuk menolong nya dan langsung membawa ibu nya kerumah sakit,pasti ibu nya masih hidup. Ibu nya tidak akan kehabisan darah karena menunggu ambulan yang lama. Sakura menatap Sasuke dengan benci.

" Sakura...Aku..." Sasuke menyadari itu, tatapan Sakura yang seperti membenci nya

Sakura mengalihkan tatapannya,ia harus bisa mengontrol emosi nya,karena bagaimanapun, keluarga Uchiha sudah banyak membantu mengurusi pemakaman dan biaya rumah sakit ibu nya.

MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang