Tap!
Tap!
Tap!
Beberapa pasang kaki berlari menyusuri kegelapan malam di sudut terpencil kota Jakarta, sudut yang nampak mati di malam hari karena tak ada satu penerangan pun yang di nyalakan, beberapa pasang kaki itu terus berlari mengejar para penjahat yang menjadi target mereka malam ini.
Para Penjahat itu adalah anak buah perusahaan besar yang bergerak di dunia bawah, perusahan itu adalah tempat ladang transaksi kejahatan, seperti perdagangan manusia, perdagangan obat terlarang, menyediakan layanan pembunuhan, menyediakan layanan informasi dan tempat penjualan senjata ilegal.
akhir-akhir ini kota Jakarta sedang di hebohkan dengan penjualan obat terlarang dengan target mereka adalah anak muda generasi masa depan, itu lah yang membuat pemerintah menurunkan surat perintah untuk menangkap dan memberantas para penjahat yang meresahkan itu.
Ada 5 tim yang di turunkan malam ini, masing-masing dalam anggota tim memiliki 7 orang anggota, setiap tim di tempatkan di posisi dan tempat yang berbeda dan setiap anggota akan melakukan tugasnya secara terpisah agar mempercepat penyelesaian misi ini.
Seperti saat ini, Injun salah satu anggota dari tim 7 masih mengejar targetnya yang berhasil menghindarinya, Injun berlari dengan pistol teracung dan dengan posisi siap menembak.
Target injun berjarak sekitar tiga puluh meter di depannya, targetnya terlihat berlari menuju seorang pria yang akan memasuki mobilnya, firasat injun tidak baik saat melihat itu dengan sekuat tenaga dia mempercepat larinya.
"BERHENTI ATAU SAYA TEMBAK" Peringatan pertama yang di keluarkan injun.
Namun peringatan itu di abaikan oleh penjahat itu, targetnya masih berlari menuju pria itu.
Injun menghirup udara, bersiap memberikan peringatan ke dua sebelum melepaskan tembakan. "BERHEN-"
ucapan injun terhenti ketika dia melihat targetnya langsung menyandra pria yang ingin menaiki mobilnya itu.
Greppp!
Target berbalik menghadap injun dengan seorang pria yang ketakutan berada di pelukannya.
"Berhenti mengejarku dan menjauh dari ku atau aku akan membunuhnya!" ucap sang target.
Injun menghentikan pergerakannya, saat melihat Terget telah menyekap warga sipil.
"Tuan anda tidak bisa melakukan ini, mari kita bicarakan ini baik-baik" ucap injun, ia berjalan mendekat dengan hati-hati.
"Kubilang jangan mendekat!" Ucap pria itu saat melihat injun yang semakin berjalan mendekat kepadanya.
"Lepaskan dia, kita akan-"
"Akhh. . . ." Pria yang di sekap itu merintih kesakitan, injun memicingkan matanya saat melihat leher pria itu mengeluarkan darah.
"Menjauh!. . . Atau ku bunuh orang ini" si penjahat memerintah serta mengancam.
Injun menganggukkan kepalanya, "baik saya akan menjauh, tapi anda harus berjanji jangan melukai tawanan itu"
"MENJAUH CEPAT" bentak penjahat itu tidak sabar.
injun mengangkat kedua tangannya dengan pistol yang masih di dalam genggaman, tanda dia akan menuruti ucapan pemuda itu, ia akan melangkah mundur dengan pelan menjauhi penjahat itu, tapi-
Dorrr!
Tiba-tiba Injun merasakan rasa sakit yang kebas di kakinya di iringi dengan suara tembakan yang memekikkan telinganya, target itu melepaskan tembakan kepadanya, kewaspadaan injun refleks meningkat dengan cepat ia langsung mengarahkan pistolnya ke arah tangan si penjahat itu dan-
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigari Huang Injun Menjadi figuran Huang renjun. . . .
RandomHuang injun adalah anggota tim khusus yang meninggal karena di khianati oleh paman yang di percayai nya, bertransmigrasi ke tubuh Huang renjun anak SMA yang di khianati oleh kekasih yang di cintai nya. Cerita ringan Pemeran utama yang lemah, jadi k...