Jaehyun bersama teman temannya kini berada di sebuah toko yang berada di dalam mall terbesar di kota Jakarta.
"Berat ih" keluh ryujin kepada sang pacar heachan.
"Lagian kamu, udah tau punya tubuh kecil belanja ko banyak banget" jawab heachan cuek tanpa menatap ke arah ryujin.
Saat ini Heachan masih fokus menatap layar handphone nya yang sedang menampilkan permainan ML.
"Gak peka banget sih jadi pacar, bawain kek!!" Ucap Ryujin dengan nada kesal, wajahnya cemberut saat mendengar balasan cuek dari heachan.
Mendengar nada sindiran dari ryujin, Heachan menatap ryujin dengan wajah sinis.
"Itu semua belanjaan kamu, kamu sendiri dong yang harus bawa kenapa malah nyuruh aku?? Harusnya kamu bersyukur karena aku udah bayarin semua belanjaan kamu, kalau bukan karena aku, mana bisa hari ini kamu belanja banyak banget" ucap heachan panjang menyindir ryujin balik.
"Jadi kamu gak ikhlas bayarin semua belanjaan aku?, kamu mau perhitungan sama aku? Aku kan pacar kamu, jadi wajar dong kalau kamu bayarin semua belanjaan aku"
"aku bukan babu kamu jadi bawa sendiri belanjaan kamu!"
"Kam-"
"Eh..Liat deh bukannya ituh si cupu" ucap winter tiba-tiba memotong ucapan ryujin yang ingin membalas perkataan heachan.
Mendengar kata cupu dari winter, ryujin langsung menatap winter yang berada di sebelahnya.
"Cupu?? Maksud Lo Cupu yang itu?"
"Heemmm, Iyah si cupu yang itu" ucap winter membenarkan pikiran ryujin saat ini.
"Mana si cupu??" tanya ryujin kepo, mata ryujin mulai sibuk mencari keberadaan sosok cupu yang dia dan winter maksud.
"Itu tuh yang berdiri di stand kopi, satu satunya orang yang memakai jaket kuning" ucap winter menunjuk stand kopi yang berada di dekat eskalator.
Mendengar itu, Mata ryujin langsung bergerak cepat ke arah tempat yang di maksud winter.
"Lah iyah itu si cupu renjun, ternyata dia tau mall, gue pikir tuh anak nolep kaga tau yang namanya mall" ucap Ryujin polos.
Winter menatap ryujin sinis.
"Si anjing gak gitu konsepnya, walaupun cupu tuh anak pasti tau yang namanya mall"
"ngapain tuh anak di situ?" Tanya ryujin polos 2.
"Lo polos apa bego sih Ryu, udah jelas kalau si renjun berdiri di antrian kopi, udah pasti tuh anak mau beli kopi"
"Dia kan cupu dan ambis, gue pikir minuman dia cuma air putih doang"
"Lagi Stress kali tuh anak"
Setelah mengatakan itu, Ryujin dan winter tiba-tiba menatap satu sama lain dengan tatapan penuh arti, kemudian mereka berdua tersenyum licik ketika sebuah ide gila yang sama muncul di otak ke duanya.
"Lo yang panggil" perintah ryujin.
Winter mengangguk.
"Woy renjun cupu" teriak winter tanpa rasa malu karena berteriak di dalam mall yang saat ini sedang ramai pengunjung.
Renjun yang mendengar namanya di panggil pun, langsung menengok ke sumber suara.
"Sini lo" lanjut winter ketika matanya sudah bertatapan dengan mata renjun yang memang sedang melihat ke arahnya.
"Cepetan sini" perintah winter lagi. Dengan tangan yang membuat gaya yang memiliki arti agar renjun segera menghampirinya.
Renjun mengangguk, lalu menoleh ke arah penjual kopi yang sedang meracik pesanan miliknya, setelah menerima pesanan miliknya, ia langsung menghampiri winter yang sekarang sedang berada di dalam toko brand terkenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigari Huang Injun Menjadi figuran Huang renjun. . . .
RandomHuang injun adalah anggota tim khusus yang meninggal karena di khianati oleh paman yang di percayai nya, bertransmigrasi ke tubuh Huang renjun anak SMA yang di khianati oleh kekasih yang di cintai nya. Cerita ringan Pemeran utama yang lemah, jadi k...