⚡ episode 1

130 21 7
                                    

"Uuh..."

"Kau sudah sadar? Apakah kau baik-baik saja?" lelaki bersurai pirang itu terlihat memandang khawatir kearah seseorang yang tengah berbaring di kasur.

"Aku dimana...? Dimana Ochobot?..." tanya seseorang itu.

"Ah, benda yang kamu peluk saat tidak sadarkan diri berada di sampingmu."

"Ochobot..., terima kasih," ujarnya kemudian membawa Ochobot kepelukannya.

Beberapa jam setelah itu, Boboiboy pun sudah bisa bersandar di kasur. Saat ini ia sedang berbincang dengan pria berambut pirang tersebut.

"Terima kasih telah menyelamatkan ku. Namaku adalah Boboiboy," ujarnya.

"Ah, anu, kamu tidak perlu berterima kasih. Tiga hari lalu aku mendengar suara benturan yang sangat keras di halaman belakang rumahku, ternyata itu kamu. Ah, ngomong-ngomong namaku Seo Jiwoo. Panggil saja Jiwoo," katanya sambil tersenyum hingga matanya tidak terlihat.

Uhh, silau sekali

"Begitu ya... sekali lagi aku ucapkan terima kasih, maaf membuatmu repot. eum, Jiwoo, kalau boleh tahu, ini dimana ya?" tanya Boboiboy.

"Saat ini kau sedang berada di Korea Selatan."

'Aku berteleport cukup jauh,' pikir Boboiboy. Matanya melotot karena terkejut.

"Bagaimana keadaan Bumi sekarang? Apakah tidak ada alien yang menyerang?" tanya Boboiboy memberikan pertanyaan cukup banyak pada Jiwoo.

"Apa? tidak ada alien di dunia ini Boboiboy dan tidak ada kerusuhan sejauh ini."

"Ini cukup aneh, terakhir kali aku bertaruh melawan alien di galaksi sana. Aku tahu ini terdengar mustahil di telinga mu, namun aku berkata benar. Saat terjadi pertarungan, aku kalah dan menggunakan kekuatan untuk berteleportasi dan akhirnya terjatuh disini," jelas Boboiboy.

"Eum, aku percaya padamu Boboiboy, namun kau tidak apa-apa menjelaskan apa yang terjadi denganmu ke aku?"

"Tidak apa-apa karena kau adalah penyelamatku. Lagi pula semuanya sudah tahu aku punya kekuatan," terang Boboiboy.

'Apakah aku berpindah dimensi? sejauh itu?' lanjut Boboiboy dalam hati.

"Baiklah, aku akan keluar untuk membuatkan bubur untukmu," kata Jiwoo

"Terima kasih."

Jiwoo pun keluar kamar dan berjalan ke arah dapur meninggalkan Boboiboy berdua dengan benda yang ia panggil Ochobot.

"Apakah kau percaya yang dimaksud anak itu Kartein?" tanya seekor kucing berwarna oren yang sedari tadi menyimak percakapan Boboiboy dan Jiwoo.

"Terdengar tidak masuk akal menurutku, apalagi tidak ada alien disini. mungkinkah dia mata-mata?" kucing putih yang turut menyimak pembicaraan tadi pun menimpali pertanyaan yang di berikan kepadanya.

"Aku tidak yakin, kalau benar dia adalah mata-mata, berasal dari organisasi mana dia? Namun aku tidak merasakan aura jahat padanya."

"Yah, kalau itu adalah perasangka dari seorang Kaiden maka itu benar." Kucing putih itu kemudian berbalik memunggungi Kaiden, kucing oren yang sedari tadi berbicara padanya.

"Cih."

"Aku percaya pada Boboiboy, menurut ku tidak ada yang mustahil di dunia ini," kata Jiwoo sambil mengaduk bubur di panci.

"Itu karena kau berpikir positif terus!" ujar Kaiden.

"Hehe..."


Fin.

▫️▫️▫️

Halo semua ! ketemu lagi kita, hehe.

Ngomong-ngomong, timeline yang aku pake di cerita ini dimulai dari Jiwoo yang sembuh sehabis di selamatkan sama Kartein ya!

Aku juga tunda buat Jiwoo masuk ke akademi awakened internasional selama 2 bulan. Jadi jangan bingung untuk timeline nya yaa.

Segitu dulu aja, sampai jumpa di chapter selanjutnya !

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE TELEPORT [Boboiboy × Eleceed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang