DS 03 : Gagal & Syarat

537 135 9
                                    

Di ruang operasi...

Chika memakai baju khusus untuk operasi lalu berjalan masuk keruangan yang dingin dengan posisi tangan di tekuk ke atas seolah berdoa. Ketika berada di dalam ruangan, seorang perawat memakaikannya baju khusus operasi. Dia lalu memakai handscoon steril ukuran 8,5 dan berdiri di sebelah kanan pasien.

Tidak berapa lama, Flora datang yang juga memakai pakaian sepertinya dan ikut berdiri di sebelah kiri pasien.

"Sudah siap?" Tanya Flora pelan.

"Siap dok..."

"Oke, mulai yah"

Flora menarik nafas panjang, meskipun ini bukan operasi pertamanya tapi setiap kali memegang pisau scalpel dia masih gugup.

Flora lalu menggaris perut pasien dengan pisau scalpel di tangannya dari batas ujung dada hingga keperut bagian bawah.

Ketika kulit dan otot perut terbuka Yessica dengan cepat membersihkan area dengan kain kasa yang di genggamnya.

"Yessica..."

"Iya dok?"

"Ileus obstruktif itu artinya ada penyumbatan di rongga usus yang menyebabkan makanan dan minum tidak dapat masuk, menurut kamu apa penyebab ileus obstruktif pada pasien ini?"

"Ada banyak penyebab dok, seperti tumor usus, hernia inkarserata, intususepsi atau bahkan volvulus" Jawab Yessica lugas.

Flora mengangguk kagum, pengetahuan Yessica sebagai dokter benar-benar luas bisa, sangat mirip dengan....

Flora menggeleng kecil.

"Masih ada satu diagnosis yang belum kamu sebut"

"Setahuku sudah semua dok"

"Ada, coba liat ini"

Flora meraba-raba usus dengan kedua tangannya secara saksama, tiba-tiba di salah-satu bagian usus dia menatap Yessica tajam dan bilang dengan tegas.

Hal itu membuat Yessica gugup, kembali Flora fokus pada usus pasien yang terbuka.

Tangan kiri Flora memegang usus yang sedikit teregang tampak seolah sedang memegang paralon, sedangkan tangan kanannya menyayat usus itu sepanjang 10 cm.

Dari lubang sayatan itu tampak gumpalan berwarna pastel seperti kumpulan spageti tebal yang di salah-satu ujung sayatan muncul kepala-kepala kecil.

"Ascaris lumbricoides!" Yessica berseru tidak percaya.

Flora mengangguk. Kumpulan spageti yang dilihat oleh semua orang di ruang operasi bergoyang-goyang, meronta-ronta dan saling menggulung satu sama lain.

"Forceps!"

Yessica dengan cepat memberi forceps, Flora dengan suasananya yang sedikit tegang mulai mencapit keluar puluhan cacing besar dan panjang itu berulang kali.

Melakukan migrasi paksa pada cacing-cacing tersebut untuk pindah dari usus pasien ke mangkuk stainless steril.

Yessica bergidik geli bercampur jijik ketika melihat cacing hidup yang bergerak tidak karuan di dalam mangkuk. Dia merasa ingin muntah tapi di tahannya. Yessica tidak dapat membayangkan, bagaimana semua cacing yang panjang itu bergerak-gerak di dalam usus pasien. Memikirkan itu membuat kepalanya berputar, merasa pusing.

"Periksa usus yang lainnya" Flora yang tidak menyadari perubahan ekspresi Yessica memberi perintah.

Yessica memeriksa usus pasien yang lainnya, tangannya meraba dengan hati.

DR.SHARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang