The story of sun and moon ( 2 )

386 36 15
                                    

Semakin hari hubungan keduanya semakin begitu jelas saling mencintai. Bahkan mereka berdua sekarang sudah tidak canggung lagi untuk memamerkan kemesraan walaupun di depan umum. Seperti halnya saat ini, mereka sedang asyik berciuman di jalan. Saat ini, Jungkook membawa kesayangannya ke sebuah tempat dimana disana terdapat studio musik dan ruangan besar yang sepertinya itu adalah ruangan untuk berlatih dance, Sementara Jimin tertegun melihat semua itu

"Sayang  .... menarilah disana. Buatlah dirimu bebas disini"

"I-ini ..."

"Tenang saja, kau tidak perlu takut. Tempat ini milikku.

Tanpa di duga Jimin langsung melemparkan tubuhnya pada tubuh tegak dominannya. Ia menangis terharu, di tatap wajah tampan lelakinya lalu keduanya berciuman dengan lembut

"I love you Jungkook"

"I love you more Jimin" keduanya berciuman kembali. Dari yang berciuman dengan lembut kini menjadi ciuman yang menggebu dan berantakan hingga Jimin melepas ciumannya

Ia mengingat suatu hal, karena keasyikan bersama dengan Jungkook, dia sampai lupa waktu. Terbukti saat ini sudah hampir menjelang waktu terbitnya matahari yang akan dengan malu-malu muncul di antara indahnya langit. Dengan perasaan panik, Jimin memakai jaketnya dan langsung berlari keluar

"Jimin, kenapa ?!" Jungkook terheran namun dirinya juga berusaha mengejar Jimin

Dengan menangis dan ketakutan Jimin sekuat tenaga berlari dan berharap dirinya sampai kedalam rumahnya tanpa terkena sengatan matahari. Hingga tak lama, Jungkook menyusul Jimin tapi dengan menggunakan mobil

"Jimin, ijinkan aku mengantarmu" tanpa menunggu lama, Jimin pun segera masuk mobil Jungkook

"Aku mohon Jungkook, cepat .... cepat ...." Gertak Jimin

"Oke. Tapi bisakah aku tau ada apa ?"

"Please Jungkook, aku mohon cepatlah" alih-alih menjawab Jimin terus memohon supaya Jungkook mengemudi dengan cepat

Setelah sampai di rumahnya dirinya langsung berlari tanpa memedulikan Jungkook yang terus memanggil-manggil namanya

"Hai, ada apa nak Jungkook. Kau baru saja pulang sejak tadi malam ?" itu ayah Jimin yang datang bersama Hoseok

"Jimin tiba-tiba panik dan ...." Sang Appa pun langsung berlari menuju kamar sang anak

"Kau benar-benar tidak tahu kondisinya ?" Hardik Hoseok

"Apa ? Kenapa ?" Jungkook kebingungan

"Dia tidak memberitahu apapun padamu ?" Jungkook menggeleng pelan

"Dia sakit, Jungkook !!"

"Apa ?!"

"XP .... Xeroderma Pigmentosum, dia tidak bisa terkena sinar matahari" jelas Hoseok

***

Seiring dengan Jimin yang harus di larikan ke rumah sakit, di ruangan studionya Jungkook mencari tahu penyakit apa yang di derita Jimin. Air matanya secara tidak sadar keluar begitu saja. Sejenak ia teringat kalimat Jimin yang mengatakan "aku sibuk pada siang hari dan aku senggang saat malam hari" jadi inikah alasannya. Ya Tuhan .... Jungkook merasa bersalah, harusnya dia menjaganya tapi yang di lakukan malah membuatnya semakin kesakitan

Sementara di rumah sakit setelah melakukan beberapa pemeriksaan dengan metode dokter, Jimin meninggalkan ruangan dan sang ayah masih berada di ruangan untuk mendengar penjelasan dokter.

"Kita sebaiknya melakukan serangkaian tes lainnya, hasil tesnya mungkin berbeda. Otaknya mulai berkontraksi, setelah jaluran saraf ..."

"Bagaimana dengan hasil studi ?"

One Shot Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang