Malam

323 12 1
                                    

Hari sudah semakin larut, namun Ev tak kunjung mau pulang dari taman, ya memang karna taman saat malam hari lebih cantik dengan adanya lampu lampu yang indah.

Sedari tadi mereka membujuk Ev namun tetap saja tak mau. Bahkan sang ayah sudah menelfon dirinya tapi yaa memang dirinya batu.

"Pakai jaket aja ya?" Bujukan itu keluar lagi dari mulut Egan, namun gelengan masih saja Ev lontarkan.

"Pakai jaket atau nggak usah nonton" Ancaman itu mampu membuat Ev menoleh ke arah yang berbicara.

"Iwan nggak asik, nganceman" Ev memonyongkan bibirnya laku memeluk erat sang kekasih.

"Mau milih yang mana? Nggak usah monyong gitu"

"Yaudah pake jaket" Salah satu bodyguard yang mendengar langsung saja mengeluarkan jaket dari tas perlengkapan Ev, jaket hitam bertuliskan JINX itu kini telah menempel apik di badan Ev.

Badan itu kini di bawa keliling oleh sang kekasih, walau hari sudah malam tak ada niatan mereka pulang. Besok kan minggu.

"Pulang yaa, nonton sekarang aja"

"Iya ayo pulangg" Gembiranya dengan badan yang ia lenggok lenggokkan.

"Iya, mau di markas atau rumah Ev?"

"Ev mau di markas aja, di rumah malas pasti ada orang" Ucapnya di akhiri dengan muka cemberut.

"Ya sudah langsung ke markas aja" Mereka akhirnya berjalan kembali menuju markas.

Langit cerah dengan bintang bintang berkilau indah di atas, bulan dengan cahaya paling terang masih menampakkan diri.

Hati itu kini sangat sangat bahagia, tak jarang Ev mencium pipi sang kekasih karena kegirangan.

Banyak hal yang membuat mereka mampu bertahan, salah satunya adalah tidak kesepian. Di dalam hubungan pasti ada masalah dan itu tak jarang.

Seperti hubungan Ev dan Egan yang tak semulus itu, namun Egan yang terlampau amat amat sayang kepada Ev tak akan pernah berpaling sedikit pun.

Ev yang mempunyai banyak saingan tak akan mau melepaskan Egan begitu saja hanya untuk seseorang di luar sana.

Pertemuan Ev dan Egan merupakan tak kesengajaan saat Ev naik kelas, Ev tentu tau Egan dan kawan kawannya.

Bukan masalah besar bagi Ev untuk menghadapi banyaknya gangguan yang di berikan oleh penggemar Egan. Ia sudah terbiasa apalagi menghadapai bully an dari mereka mereka yg sebagian besar adalah perempuan.

Keluarga Ev sudah mengetahui itu sejak lama, mereka tak diam saja hanya saja Ev yg tak mau jika mereka ikut campur karna ia sudah mempunyai suatu rencana yg akan di lakukan di suatu hari nanti.

Egan yg selalu mengetahui apa yang Ev alami juga tak tinggal diam, dirinya melindungi Ev dari serangan apapun.

Kalian harus ingat jika Egan adalah bulol akut.

terimakasih
 

baby bosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang