بسم الله الرحمن الرحيم
••••••••
"Tidak masalah jika mereka mengincar ku. tpi jika mereka mengincar orang tersayang ku, maka ku pastikan malam ini mereka tidak dapat melihat dunia kembali"
___Zayyandra___•
•
•
•
HAPPY READING
******
"Nduk, kamu wis mangan?" Tanya wanita paruh bayah yang sudah menginjak umur 59 tahun.
Zayyandra yang melihat dan mendengar ucapan umi nya langsung menghampiri dan menuntun untuk duduk di kasur.
"Alhamdulillah, sudah umi. umi sendiri sudah makan?" Kini beralih Zayyandra yang bertanya sembari memijat pelan bahu sang umi.
Umi tersenyum dan mengangguk "Sudah"
"Kamu sehabis ini mau kemana, nduk?" Sambung Umi.
Zayyandra terdiam memikir, sepertinya sebentar lagi dirinya akan pergi ke masjid At-Taqwa untuk melihat ceramah hari ini.
"Zayyan ingin pergi ke masjid At-Taqwa, Umi. Umi mau ikut?"
"Tidak, sebentar lagi Umi akan pergi ke ruang ustadz dan ustadzah untuk membantu pembukaan santriwati baru" Jelas Umi Eni.
"Umi, umi jangan terlalu capek. nanti Zayyan jadi khawatir sama umi" Cemas Zayyandra yang langsung menggenggam tangan Uminya.
Umi tersenyum dan menggenggam kembali tangan putranya.
"Umi tidak apa-apa, Nduk. karna Umi sudah tua begini emang harus banyak gerak biar ga sakit"
"Iya umi Zayyan ngerti, tapi umi tetap harus merhatiin kesehatan, ya?"
"Iya Nduk iya" Umi mengelus lembut puncuk kepala Zayyandra, putra semata wayangnya yang sangat dirinya sayangi sudah menjadi pria mapan dengan kelembutan di hatinya.
Saat ini putra dan ibu yang masih saling melemparkan senyuman dan kekhawatiran di sadarkan dengan deringan telpon Zayyandra.
"Umi, sebentar. Zayyan mau
ngangkat telepon dulu" Ucap Zayyandra mengeluarkan ponsel dari saku celananya."Iya, monggo"
Zayyan sedikit menjauh untuk mengangkat telfon, dirinya takut jika ini masalah yang akan membuat umi nya khawatir.
"Assalamu'alaikum, Yan!"
"Wa'alaikumsalam. ada apa, Riki?"
"Gawat Yan gawat!" Panik Riki dari sebrang sana.
Zayyandra menyeritkan keningnya, ada masalah apa lagi ini? bahkan dari sebrang sana terdengar suara gaduh yang besar.
"Ada apa?!" Zayyan sedikit berbisik namun terdengar tegas agar sang umi tak mendengarnya.
"Akbar sama antek-antek nya ngamuk di depan masjid At-Taqwa karna nyariin lo!"
"Kok mereka bisa disana, Rik?"
"Gue juga kagak tau! tapi kayaknya ada yang ngasih tau mereka kalo lo mau ke masjid At-Taqwa!" Jelas Riki yang membuat Zayyandra menghela nafas berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu zuhur dan dirimu
Fiksi RemajaMuhammad Zayyandra Fahreozi. seorang pria berumur 32 tahun yang memiliki geng motor dan termasuk geng terbesar di kotanya. tetapi tolong ingatkan bahwa dirinya juga seorang Gus di pesantren Ar-rahman. Hidup nya di penuhi teka-teki rumit, namun dirin...