Suatu hari disebuah kantin, seorang gadis baru saja selesai membeli dua gelas minuman yang satunya akan diberikan pada sahabatnya.
Gadis itu bernama Bella dengan surai panjang berwarna coklat itu berjalan menuju sebuah gazebo ditaman depan gedung fakultasnya.
Ia bejalan menghampiri sahabatnya yang tengah berbicara dengan seorang lelaki yang ternyata teman satu fakultas dan satu kelas dengannya.
"Hai kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Bella yang membuat keduanya sedikit terkejut.
Minji, sahabat dari Bella sedikit mengelus dadanya karena terkejut mendengar suara sahabatnya itu. "Dimas tadi bertanya padaku tentang tugas yang dibahas dosen tadi itu saja"
"Ohw ya? Hmm heran sekali lelaki kesayangan dosen bertanya tugas pada mahasiswa yang seharusnya mahasiswa lain yang bertanya padanya" Tanya Bella heran karena yang ia tau Dimas adalah mahasiswa berotak cerdas difakultasnya.
Dimas memutar bola mata malas "Akhir-akhir ini aku jarang fokus karena bercampur dengan pekerjaanku kau tau, jadi aku bertanya pada sahabatmu ini karena dia yang aku lihat disini jadi aku menghampirinya" Jawab Dimas dengan nada kesal.
"Ok baiklah, kalau begitu kau boleh pergi"
"Kau mengusirku?"
"Iya"
"Cih dasar, Minji sampai jumpa lagi" Dimas pun beranjak dari tempatnya.
Sedangkan Minji hanya bisa terkekeh kecil dengan apa yang ia lihat barusan.
Setelah kepergian Dimas, Bella memberikan minuman yang ia beli tadi kepada Minji lalu keduanya duduk diatas gazebo.
"Aku heran kanapa kau sering kesal dengan orang lain yang dekat denganku" Minji menoleh pada Bella.
"Itu karena kau sahabat ku dan aku juga harus melindungimu karena kau sudah kuanggap adikku sendiri" Bella menarik lengan Minji untuk dipeluknya dengan erat.
"Hmm baiklah kakak Bella sayang" Minji terkekeh dengan tingkah sahabatnya itu dan lanjut menikmati minuman.
.
.
.
.Suatu hari dihari libur Bella menutuskan untuk pergi menuju apartemen Minji tanpa memberitahu sahabatnya itu terlebih dahulu.
Kini ia memasuki lobi dan hendak menuju lift. Sambil menunggu lift terbuka matanya melirik kearah lain membuat alisnya mengerut.
Ia seperti melihat seorang yang tidak asing baginya tengah berbicara dengan seorang satpam diluar apartemen.
Bella ingin melihat lebih jelas namun suara lift membuat dirinya tidak jadi melihat siapa orang itu dan memilih masuk kedalam sana lalu mengabarkan Minji bahwa ia akan ke unitnya.
Lalu beberapa hari kemudian. Bella mengerutkan alisnya melihat apa yang ia lihat sekarang.
Dimas mahasiswa terpintar difakultasnya kini tengah berjalan menuju apartemen Minji setelah Bella mengatar pulang sahabatnya itu.
Sebenarnya hal ini bukan pertama kali baginya karena ia sering melihat lelaki itu berjalan kearah yang sama bahkan hampir setiap hari.
Jadi diam-diam ia membuntuti Dimas dari belakang untuk memastikan apakah dugaannya benar kalau lekaki itu mengarahkan pada apartemen Minji atau apartemen milik teman laki-laki yang lain.
Kini ia sudah berada dilantai unit milik sahabatnya dan begitu juga dengan Dimas. Lelaki itu nampak menghentikan langkah kakinya untuk mengeluarkan ponselnya dari dalam kantung.
Dimas seperti dengan berbicara dengan seseorang melalui ponsel itu. Bella hendak mendengar percakapannya namun ia dibuat bingung dengan kehadiran seekor kucing didekat kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah kita ♬ ♪
CasualeOneshoot♥ Yeongji & Minji♡ Ini kisah ku, yang bertemu seorang pangeran melalui sebuah mimpi. Pertemuan kami hanya bisa terjadi melalui sebuah mimpi, dan itu pun ia sendiri yang mendatangiku. Pertama kali aku bertemu dengan, seperti ia sedang menung...