Farrell POV
Saat ini aku dan temanku sedang berjalan ke arah ruang kepala sekolah setelah bertanya ke beberapa siswa di jalan tadi tapi saat kami berada di depan ruangan kami mendengar seorang laki laki tua yg aku yakini adalah kepala sekolah. Kepala sekolah seperti sedang memarahi salah satu siswanya, kami juga tidak tau dengan pasti yg kami tahu dia adalah seorang laki laki dengan tubuh tinggi lebih tinggi dariku mungkin sekitar 8 atau 9 cm lebih tinggi.
Saat aku mengetuk pintu hanya org yg lebih tua di dalam ruangan tersebut yg melihat kepada kami.
"Excuse me sir, we are students who take part in student exchange activities from Indonesia"ucap ku sambil melihat kepala sekolah tersebut lalu tatapan ku jatuh kepada pemuda yg sedang mengunakan masker di sampingnya 'mengapa dia mengenakan masker? Juga ada apa dengan kacamata tersebut?'
"Come her" ucapan dari kepala sekolah itu membuat aku mengalihkan tatapan ku dari pemuda tersebut dan berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut bersama teman-teman ku.
Bukanya aku ke pede an tapi sendari tadi pemuda tersebut sepertinya melihat ke arah kami di balik kacamatanya.
"Do you know them Alzayyan?" Ucapan kepala sekolah tersebut sepertinya membuyarkan lamunan nya. Dan tadi apa 'alzayyan' nama yg sangat bagus tapi sepertinya aku familiar dengan nama itu
:No: aku terkejut karena dia tidak bisa berbicara dan bisa aku lihat bahwa teman temanku juga terkejut mengetahui fakta tersebut.
" Introduce yourselves!"perintah sang kepala sekolah kepada kami
"Hello sir, my name is farrell Jovian Tabriz, I am a student from Indonesia" ucap ku memperkenalkan diri
"Hello sir, my name is Bagas Aleron zafra, i am a student from Indonesia and my twins Bagus Aldrin zafra he student from Indonesia"ucap temanku yg berada di ujung kiri ku
"Hello sir, my name is Cheryl Kafifa Mahendra, I am a student from Indonesia"ucap satu satunya perempuan di antara kami
"Hello all, my name is Dimas Razhsx. I'm also from Indonesia, so can we just use Indonesian?"Ucap sang kepala sekolah memperkenalkan dirinya,dan meminta Kami mengunakan bahasa Indonesia saat berbicara kepadanya,kami hanya mengangguk sebagai balasan. hingga atensinya beralih ke pada pemuda di sampingnya yg hanya menampilkan wajah datarnya tanpa berniat memperkenalkan diri
" Introduced Yourself...Zyan" ucap sang kepala sekolah dengan sedikit penekanan di bagian terakhirnya.
: Alzayyan - tank 2 b- : tulisnya singkat
"Tidak usah pedulikan dia..." Ucap sang kepala sekolah yg sekarang sudah mengambil gagang telefon yg ada di atas mejanya dan mengetik beberapa nomor dan menunggu seseorang di sebrang telefon mengangkat panggilan darinya.
Tut...
Tut...
Tut...
Ia menelfon sembari tersenyum saat melihat ke arah pemuda tinggi di sampingnya bukanya tersenyum indah malah senyum tersebut tampak sangat mengerikan sepertinya pemuda itu juga merasa heran dengan senyum tersebut.
Farrell POV end
Terdengar derap langkah dari beberapa orang dari arah luar ruangan itu mungkin 2 atau 3 orang yg berjalan. Alza yg paham akan situasi tersebut memandang ke arah kepala sekolah itu dengan tatapan tajam seolah berkata 'kau mau mengancam ku hah!' dan hanya di balas dengan tatapan santai dari kepala sekolah tersebut.
Dan perlu kalian tahu bahwasanya di keluarga Mahendra itu terdapat kutukan dari nenek moyang mereka dari zaman dahulu. Yakni dimana jika seseorang di lahirkan saat malam bulan purnama maka anak tersebut yg akan mendapatkan kutukanya. Dan di cerita asli alzayyan mati setelah mendengar tentang kutukan pengubah tersebut. Alza tau itu dari ingatan pemilik tubuh, kakeknya juga berpesan saat malam purnama ia di suruh di dalam rumah saja karena akan berbahaya jika seseorang mengetahui kutukan tersebut. Mungkin saja dia bisa membahayakan orang lain di sekitarnya.
Back to story'
Tok
Tok
Pintu di ketuk oleh salah seorang dari luar.
"Enter" ucap Dimas kepada org tersebut
"Excuse me sir is there anything we can help you with?"ucap salah seorang pemuda tampan dengan membawa tas dan mengenakan bandana berwarna hitam
"Lart,Can I have some help with someone's move?" Ucap kepala sekolah tersebut sembari melirik ke alza. Alza yg melihat itu hanya memutar matanya dari balik kacamata.
"who?" Ucap seseorang di samping lart bingung. Pemuda dgn muka campuran antara tampan dan manis tersebut memiringkan kepalanya seolah olah dia sedang memikirkan sesuatu,Ardenal furget.
"your friend" ucap sang kepala sekolah sembari memberikan sebuah map yg di terima baik oleh seseorang di depannya
"My friend?" Ucap Arden sedikit berteriak
"Are you graffar?" Ucap Arden sembari menoleh ke salah seorang yg sedang menenteng tasnya
"Not" balas graffar singkat
"If not you then who?" Tanyanya pada temanya itu
"Don't know" balasnya lagi
Mereka bertiga memikirkan dengan serius siapa teman mereka yg ingin pindah dari sekolah yg sebagus ini?
"Alzayyan" ucap mereka serentak seolah olah pikiran telepati mereka tersambung
"Oh..no, this is bad news, where, where is alzayyan now?" Panik Ardenal sembari mondar mandir tanpa memperdulikan sekelompok manusia di dalamnya. Sedangkan alza yg melihat itu hanya memutarkan bola matanya malas tanpa ingin ikut campur.
"Have you seen alzayyan?" Tanyanya kepada lart
"No, I haven't seen him enter class yet." Ucap lart sembari memikirkan dimana dia bisa menemukan alzayyan
"Have you seen alzayyan?"tanya nya kepada seseorang anak kembar di dekatnya
" What does the person wearing the black hat and mask mean over there?" Ucap bagus sembari menunjuk alza yg sedang memperhatikan mereka. Atensi mereka teralih kepada satu org di tunjuk tersebut.
"Zyan" ucap mereka bertiga serentak dan berlari menuju tempat alza berada. Mereka merentangkan tangan seolah meminta pelukan kepada alza yg langsung di hindari sang empu sehingga mereka hanya memeluk angin.
"CK" decih lart dengan melipat tangannya di dada, dan ardenal yg mencebikkan bibirnya sedangkan graffar membuka tasnya dan memberikan sepasang sarung tangan hitam yg di terima oleh alza
Alza memakai sarung tangan tersebut lalu merentangkan kedua tangannya, seolah mendapatkan sinyal mereka bertiga menubrukkan badan mereka ke alza. Untungnya alza dengan sigap menyeimbangkan badanya jika tidak mereka ber4 akan jatuh ke lantai.
"Ekhm..I'll show the students around, have fun."ucap sang kepala sekolah sembari mengedipkan sebelah matanya ke arah alza
"Mari ikuti saya"ajaknya kepada 4 org murid dari Indonesia meninggalkan 4 org tersebut di dalam ruangan
Bam
Suara pintu tertutup membuat mereka ber 4 menghentikan aksi saling memeluknya. Diawalai dgn alza yg berjalan menuju sofa panjang di dalam ruangan tersebut menunggu dirinya di interogasi oleh ke3 sahabatnya.
'merepotkan'
Ucapnya dalam hati saat melihat ke tiga sahabatnya.menatapnya dengan tajam
––––––––––––––––––––––––––––––––––––-------------------------------------------------------------------------
fefauxi-
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAYYAN
Romanceseorang gadis sedang duduk dengan tenang sembari menonton televisi yg menampilkan berita tentang keadaan sebuah perusahaan. ia Arlene, seorang CEO dari sebuah perusahaan yg namanya terdengar hingga belahan dunia. tapi nasib berkata lain ia harus men...