hai..makasih ya yang udah baca
oh ya utk pengenalan karakter emang nggak ada ya
semua berjalan begitu aja hehee...
okee kita lajut selamat membaca :)
+++++++++++++++++++++++++++++++
2 minggu setelah pertemuan keluarga kemaren akhirnya chafia dan Athar dipertemukan lagi, kali ini mereka akan fitting baju pengantin. namun tidak hanya mereka berdua ada farida dan arafah yang menemani. Baju akad nikah melayu yang dipilihkan farida dan arafah untuk mereka berdua. Semua sudah diurus oleh kedua orang tua mereka,mereka berdua hanya mengikuti.
Tidak ada pembicaraan dari keduanya,Athar hanya duduk sesekali memainkan handphonenya begitupun chafia yang hanya diam memperhatikan umi dan tante arafah yang sibuk memilih warna.
" maaf karena sudah nerima perjodohan ini " tiba tiba Athar mengeluarkan suaranya namun tanpa menatap chafia. Chafia yang mendengar ucapan Athar sedikit mengalihkan pandangannya ke Athar
" nggak perlu minta maaf, saya juga yang menyetujuinya.mungkin ini jalan dari tuhan untuk kita " jawab chafia yang kembali menatap lurus kedepan dan Athar hanya mengangguk setuju kalo semua yang terjadi saat ini udah jalan dari Tuhan.
" ayo nak coba dulu bajunya " farida memecah keheningan diantara keduanya, chafia lalu beranjak dari tempat duduknya dan memasuki ruang ganti sedangkan Athar tetap duduk menunggu bajunya selesai di siapkan.
5 menit chafia diruang ganti dan akhirnya ia keluar semua mata tertuju padanya, baju pengantin yang dia kenakan begitu menyatu ditubuhnya .chafia terlihat sangat cantik dan anggun.
" masyaallah " ucap farida dan arafah berbarengan
" cantik anak umi " farida begitu kagum dengan aura yang dipancarkan calon pengantin ini, Sementara Athar masih curi curi pandang ke arah chafia. tidak dipungkiri ia sedikit terpukau dengan kecantikkan chafia walaupun belum ada riasan diwajahnya namun aura positif terpancar diwajah chafia.
Setelah hampir 2 jam mereka fitting baju akhirnya semua selesai. Persiapan pernikahan mereka udah siap 95 % tinggal nunggu hari H yang tinggal 10 hari lagi.
===========
Hari pernikahan chafia pun tiba, dia memandang dirinya di cermin disatu sisi dia takut di satu sisi dia juga bahagia karena sejak kemaren uminya selalu tersenyum bahagia. Ia masih menunggu semuanya dikamar pengantin hingga ijab kabul selesai terucap.
" duh..kakak ikut terharu kamu ada ditahapan ini" chafia nengok kearah suara yang tak asing ditelinganya .Denna kakak tingkat saat chafia kuliah dulu tapi sudah dianggap chafia seperti kakak kandungnya sendiri begitupun denna ke chafia. Denna memeluk erat chafia terpancar kebahagiaan di wajahnya
" tapi bukan yang chafia inginkan kak " wajahnya agak sedikit sendu menerima pelukkan dari denna
" Pilihan orang tua insyallah yang terbaik chaf, mana kamu bilang calon mertua kamu baik itu sudah suatu anugerah dari allah. Banyak yang menikah tapi dapat mertua yang nggak sejalan "
" chaf takut belum bisa jadi istri kak, kakak tau kan chaf gimana masih kekanak kanakan "
" kamu juga tahu kan kakak gimana sebelum nikah dan sekarang kamu lihat gimana kakak sekarang.seiring berjalannya waktu kita akan dewasa chaf apalagi kalo udah mengandung keibuan kita muncul "
" Iya sih kakak udah mulai keibuan semenjak hamil, nggak ada tuh kak denna yang jumawa, ga bisa diam tomboy hilang semua "
" terusss aja senang lo kalo udh bicarain kelakuan gue "
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih, Mas...
RomanceChafia Annisa gadis berusia 22 Tahun yang sebenarnya sangat manja dan belum berpikiran dewasa. tapi karena uminya takut dia berpacaran lagi setelah uminya tau dia pernah putus cinta dan membuat dia sangat terpuruk makanya uminya ingat akan janji den...