Assalamualaikum..
makasih ya yang mau baca dan komen2
dan makasih juga bintangnya, buat aku semangat lanjutinnya :)
ini lanjutannya cuss dibaca :*
========================================
Setelah makan malam chafia kembali ke kamarnya lebih dulu, ia mondar mandir di depan tempat tidur memikirkan gimana caranya ia bisa tidur bareng Athar malam ini.
Kreekk...pintu kamar chafia kebuka ia kaget dan langsung mendudukan dirinya di tempat tidur
" hmm...maaf saya nggak ketok pintu terlebih dulu " Athar merasa tidak enak dengan chafia
" iya nggak papa "
" Udah mau tidur ?"
" hah?? Apa?" chafia mendadak nggak mendengar apa yang ditanyakan Athar
" udah ngantuk ?"
" hmm...nggak belum eh..iya ngantuk "
' apaan sih lu chaf, kok jadi oon begini ' guman chafia dalam hati.
Lagi lagi Athar hanya tersenyum lihat tingkah Chafia, istrinya ini memang masih terlihat kekanak kanakan tapi justru itu yang membuat Athar tertarik dengan chafia.
" ya udah tidur sana, biar saya tidur di sofa !! Saya tau kamu pasti masih canggung kalo harus tidur disamping saya "
" Beneran nggak papa?"
" iya beneran, emang kamu mau tidur disamping saya ?" chafia buru buru menggeleng. Athar langsung mengambil posisi di sofa dengan berselimut sarung ia juga lelah karena acara pernikahan mereka tadi.
" nih bantalnya, nanti kepalanya sakit " chafia memberikan bantal ke athar dan di terima Athar dengan senyum
" makasih"
' duh kenapa pake senyum sih, bisa biasa aja nggak sih jantung kenapa pake acara berdegup kencang gini ' guman chafia sambil berlalu ke tempat tidur dengan mengelus elus dadanya.
Di lihatnya Athar udah beradu ke alam mimpi sepertinya dia benar benar kecapean entah dia bangun jam berapa sebelum acara akad tadi. Chafia juga ikut menyusul tertidur.
=======
" Pamit shubuhan di mesjid dulu umi " pamit Athar yang melihat mertuanya udah sibuk di dapur memasak sarapan.
" ya allah maaf ya tangan umi kotor, Chafia mana ?"
" masih tidur umi, tadi mau athar bangunin tapi chafia terlihat capek nanti minta tolong umi aja yang bangunkan ya untuk sholat subuh "
" iya udah nanti biar umi yang bangunkan. Abah tadi baru aja jalan ke mesjid,mungkin masih ga trlalu jauh susul abah gih sana "
" iya umi Athar pergi Assalamualaikum "
" walaikumsalam "
Begitu langkah athar udah terlihat jauh buru buru farida naik ke kamar atas kemana lagi kalo bukan ke kamar chafia tanpa diketuknya lagi pintu kamar farida langsung menuju ke anak bungsunya yang masih mengukum tubuhnya didalam selimut tebal
" astagfirullah chafia Annisa...." farida membuka selimut chafia terlihat anaknya itu masih terlelap
" duh ummi masih pagi ini " gumannya masih dengan mata tertutup
" chaf, ingat kamu udah jadi istri nggak malu sama Athar jam segini belum bangun " mendengar nama Athar, Chafia langsung terbangun matanya mendadak cerah rasa kantuknya hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih, Mas...
RomanceChafia Annisa gadis berusia 22 Tahun yang sebenarnya sangat manja dan belum berpikiran dewasa. tapi karena uminya takut dia berpacaran lagi setelah uminya tau dia pernah putus cinta dan membuat dia sangat terpuruk makanya uminya ingat akan janji den...