05. Masuk angin

658 78 8
                                    

✧✧✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧✧✧

Sudah jelang dua bulan kurang lebih, sejak kejadian itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah jelang dua bulan kurang lebih, sejak kejadian itu. Hubungan Jeno dan Jaemin sejauh ini terlihat kembali membaik, walau terkadang, Jaemin masih kesal pada Jeno dan sedikit merubah sikapnya kembali seperti awal saat ia dijodohkan dengan Jeno.

Tapi, Jeno sama sekali tidak lelah dengan sikap Jaemin itu. Jeno masih bertahan hingga saat ini, dengan sikap Jaemin yang masih sama seperti itu. Karena Jeno yakin, bahwa Jaemin sudah mulai mencintainya karena pernikahannya itu tidak sebentar. Pernikahan mereka sudah berjalan dua tahun lamanya.

"Sayangg, tolong benerin dasi aku dongg!"

Yang dipanggil pun segera menghampiri, Jaemin membantu Jeno merapikan dasinya. Biasanya ekspresi Jaemin terlihat senang, tapi sekarang.. Entahlah.. Sikap Jaemin yang dulu tampak kembali lagi. Ini pasti ada hubungannya dengan yang Jeno lakukan waktu dua bulan lalu.

Chup!

Jeno mengecup sekilas bibir Jaemin, "Jangan cemberut terus. Nanti cantik dan gantengnya ilang loh," goda Jeno membuat Jaemin menyunggingkan senyum tipisnya itu.

"Gombal pagi-pagi!" ujarnya sembari mendorong pundak Jeno pelan.

Jeno tertawa hambar, "abis kamunya cemberut terus," ucapnya. "Oh ya, kamu kok keliatannya lesu banget? Sakit?" tanya Jeno.

Jaemin menggelengkan kepalanya, "gak tau.. Dari kemarin aku mual pusing. Badan aku juga anget dikit, kayanya masuk angin," jawab Jaemin sembari menaruh punggung tangannya sendiri di keningnya.

"Mau ke dokter?"

"Enggak usah, kamu harus berangkat sekarang. Katanya ada meeting penting? Nanti aku minum jahe anget aja, mungkin lebih baik," tolak Jaemin.

Jeno menghela nafasnya kasar, dia hanya bisa menurut. Jeno tahu, Jaemin orangnya tidak bisa dipaksa. Jadi, mau bagaimana dia itu terserah dirinya.

Sekarang, Jeno sudah siap berangkat ke kantor. Jaemin mengantarkan Jeno sampai ke depan pintu. Setelah Jeno berangkat, Jaemin buru-buru masuk kembali ke rumahnya.

Forgivable mistake | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang