5. kepergian??

92 7 1
                                    

▬▬ι══════════════ι▬▬
cerita ini masih banyak kurangnya, jika ada kata-kata yg kurang mengenakan atau kesalahan dalam ketikan mohon di maafkan, jika dirasa kurang nyaman bisa langsung angkat kaki dari sini
.
.
.

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

setelah acara mengobrol ngobrol mereka pun memesan makanan, semua pesanan datang dan mulai memakan pesanan mereka masing-masing

albian yg sedang tenang memakan makanannya tiba-tiba mendapatkan telfon dari sang papa, dengan segera ia mengangkat telfon itu

"halo pa?? iya kenapa??" tanya albian

"..."

seketika wajah albian langsung panik saat papanya dari sebrang sana menjawab

"iya pa abang, yasha, gio sama taka kesana"

tut.. tut..

papa menutup telfonnya, semua mulai memperhatikan albian yg raut wajahnya cemas dan panik, jean yg heran dengan albian langsung bertanya

"kenapa bi??"

"mama.. mama drop!!" balas albian sambil panik karena takut mamanya kenapa-napa

yasha, gio dan arataka yg mendengar itu seketika ikut panik, bukan hanya mereka bertiga saja yg panik, jean, arji, dodi, ajun dan javan juga sama paniknya

"gua mau langsung ke rs, jav, jun tolong izinin gua yasha sama gio ke guru terus tolong nanti tas kita lu bawa ke rumah gua aja"

"siap bi, semoga bunda lu baik-baik aja" ucap javan

"amin, gua pergi ayo"

jean menahan albian "gua ikut"

"boleh, dek lu sama jean ya" dan arataka yg sedaritadi memang sudah menangis karena takut mamanya kenapa-kenapa pun mengangguk

albian, yasha dan gio langsung pergi

"ji izinin gua sama arataka" jean pun pergi menarik arataka

arji yg masih bengong langsung tersadar "eh oh hah?? eh! woy ini blom pada bayar goblok!" teriak arji

"lu bayarin!" teriak jean yg belum jauh

arji mengendus kesal

javan, ajun dan dodi tertawa karena melihat arji

"gua gamau tau pokoknya ini harus patungan buat bayarnya" final arji

mereka yg tertawa langsung mingkem sudah

"mampus! mingkem mingkem lu semua!" arji bertepuk tangan karena berhasil membuat mereka bertiga berhenti tetertawa

di dalam mobil jean

arataka yg sedang menangis sesegukan karena takut mamanya kenapa-kenapa dan langsung menelfon seseorang

"kaa.. hiks kakak.." lirihnya yg bercampur dengan isakan

orang yg berada di sebrang sana bingung "loh kenapa nangis??"

"mama drop kak.. huaaa" tangis arataka pecah yg membuat jean dan orang itu kaget

"aduh dek cup cup jangan nangis nanti kakak kesana ya, adek yg tenang do'ain mama biar cepet sembuh jangan nangis lagi oke??"

"hiks o-oke.."

arataka pun mematikan telfon tersebut, jean yg sedaritadi kepo siapa yg arataka telfon dia tidak bisa mendengar orang tersebut berbicara

i'm not the person you meanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang