6. di pantai

97 10 3
                                    

▬▬ι══════════════ι▬▬
cerita ini masih banyak kurangnya, jika ada kata-kata yg kurang mengenakan atau kesalahan dalam ketikan mohon di maafkan, jika dirasa kurang nyaman bisa langsung angkat kaki dari sini
.
.
.

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

jasad mama sudah di makamkan, semua kerabat dan sahabat mama menangis, tidak percaya bahwa beliau sudah meninggalkan mereka

arataka yg memeluk nisan sang mama menangis kencang dan di sampingnya ada jean yg menemaninya karena perintah papanya, tidak tau kenapa arataka bisa nyaman dengan jean di saat seperti ini

javan mencoba menguatkan yasha yg memang sudah menjadi sahabatnya

"sha yg sabar ya sha, mama nggak bakal ngerasain sakit lagi sekarang, lu yg tabah ya?? ada gua di sini, nangis aja sepuas lu" ucap javan

yasha yg memang menangis dalam diam kini air matanya mengalir lebih deras, javan yg peka langsung memeluknya, mengusap kepala yasha yg tidak sembarang orang yg bisa mengusap kepalanya, biasanya yasha akan menolak dan menepis tangan orang yg akan mengusap kepalanya, tapi kali ini tidak

("dia baik") batin yasha

setelah selesai satu persatu orang pergi meninggalkan pemakaman

"nak.. ayo pulang" ajak papa

"nggak! taka nggak mau pulang! taka masih mau sama mama.. mama.. mama ayo kita pulang.. mama kenapa tidur selamanya ninggalin taka.. mama.. ayo pulang.." lirih arataka yg membuat siapa saja pasti meneteskan air mata

jean yg memang sedaritadi di samping arataka kini bersuara "ta.. balik yu, mama lu pasti sedih liat lu yg nangis gini"

jean memegang tangan arataka "pulang yu? gua ikut ke rumah lu" dan berhasil! taka pun mau ikut pulang

kita skip aja ya dua bulan berlalu - author

dua bulan berlalu, kepergian mama masih membuat keluarga arataka sedih, tetapi hidup harus terus berjalan, mama sudah tidak merasakan sakit lagi di sana, dan dua bulan juga arataka dan jean menjadi dekan membuat percikan cinta jean menjadi-jadi

sekarang mereka semua sedang berada di kantin karena sedang jam istirahat, namun ada yg berbeda.. tunggu dulu, ajun dan gio.. bersuap-suapan?! what?!

kalau mereka melihat javan dan yasha bersuap-suapan udah biasa karena mereka udah jadian beberapa minggu lalu, lah ini?? jadian nggak, tapi gapapa sih ya aneh aja gitu jadi mereka membiarkannya saja

"eh gua lupa besok ada acara ya di sekolah kita ini??" tanya albian tiba-tiba

"hooh, katanya jean mau tampil tuh" balas dodi yg langsung menunjuk jean yg tengah memakan mie ayamnya di samping arataka, emang tuh dua bocah nempel terus:))

albian menaikan satu alisnya "loh lu mau tampi juga?? baru tau gua anjay"

jean mengangguk

arataka yg memang sedaritadi menyimak kini bersuara "kamu ikutan??"

jean tersenyum dan mengangguk lagi "iya sayang"

arji mendelik ke arah jean "cih manggil sayang, pacar bukan bikin anak orang baper doang, minimal pacarin lah" sinis arji

semua yg ada di sana tertawa mendengar ucapan pedas dari arji, jean memang sering memanggil arataka sayang, banyak yg mengira mereka ini pacaran eh padahal nggak:) dasar jean

skip pulang sekolah

semua murid sudah keluar dari kelasnya masing-masing termasuk jean, arataka, albian, yasha, javan, ajun, gio, arji dan dodi. kini mereka sedang berada di parkiran

i'm not the person you meanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang