Midghnight After Meet

Chapter I : 3 tahun Yang lalu

Rasanya dunia runtuh saat itu juga buat jelio, rasanya setelah rapat besar dia ingin bersantai diruangannya. Tapi nyatanya jelio sekarang lagi dibelakamg kemudi mobilnya bergerwk menuji rumah sakit, tempat dimana sang istri dikabarkan kristis. Jelio tidak memikitrkan apapun, dia hanya ingin memgetahui kabar bagaimana istrimya.

Butuh wwktu 30 menit jelio sudsh berasa di ruang ugd, suasana disana sudah berubah menjadi duku orang tua dan mertuanya saling merangkul bahkan sang papa mertua memukul pintu yang ada di depan mereka.

Langkah lesi jelio mendekat ke sang ayah, dalm pelukan sang ayah jelio masih menerawang apa yang terjadi sampai ucapan sang ayaj membuat jelio tersadar

"Natale sudah tidak ada, kamu kuat untuk kamu dan anak kamu"

Hancur hancur sudah dunia jelio. Perempuan yang menemanin dia dari jama kuliah himgga saat ini stelah pergi, pergi karna sebuah kecelakaan meninggalkan dia dan anak mereka.

Pagi hari

Suasana pemakamana masih ramai oleh sanak saudara, jelio berdiri di samping pusaran yang istri menahqn nangis, disampingnya ada sang anak yang tidur terlelap di pelukan sama nenek. Jelio memandangin wajah sang anak yang sangat mirip wajah sang istri.

"Jel pulang yuk, mama kasian sama gio"

"Mama pulang duluan aja jelio nanti nyusul tolong jaga gio yah"

"Mama pulang yah kamu segera pulang yah"

Satu persatu orang orang meninggalkan tanah pemakaman meninggalkan jelio sendiri untuk meratapi kesedihannya. Dirasa tidak ada orang orang di sekitar jelio barulah dia meratapi kepergian sang istri

"Aku harus bagaimana?"

"Gio masih butuh kamu, aku juga"

"Kenapa kamu secepat ini natale?"

"Dunia aku runtuh nat, aku ngga kuat tolong kembali"

Tangis harus jelio ternyata terdengar sampai telinga seorang gadis yang dari tadi memperhatikan jalannya permakaman. Gadis itu hanya menantap dari jaug dibalik pohon dengan payung merah menutuppin kepala menghalu hujan memyentuh tubuhnya.

"Jelio sampai bertemu di kehiudpan yang baru"

Hello jenselle arena aku ada cerita baru mohong dukungannya untuk share,komen dan vote terima kasih