Pagi hari tiba, akhirnya Sherry telah sadar kembali setelah tertidur. Ia melihat jam tangannya dan menunjuk kan bahwa sudah jam 7 pagi.
"Mereka mana? BUSET!! udah jam 7 pagi! mati aku!" Panik Sherry mengingat kakaknya akan sangat marah bila ia terlambat bangun. Namun Sherry menyadari bahwa ia sedang tidak berada di rumahnya, namun berada di tempat penculikan.
"Heleh palingan dimarahin si kang kisruh (Seiichi),"ucapnya meremehkan Seiichi. "Tanganku gak diborgol, kaki ku jugaaa!!! Horeee!!!" Sherry gembira bahwa iantidak perlu bersusah payah melepaskan dirinya.
"Tapi mereka bodohnya kebangetannnn...... gini kan aku bisa telepon polisi!" senang Sherry. Ia merogoh sakunya dan mendapati bahwa Handphone miliknya menghilang,"Lho kok? hp ku ilang?" Ucapnya panik.
"Lha iya ya. aku kan diculik mana boleh nelepon polisi," Sherry hanya bisa menepuk jidanya menyadari hal yang paling dasar ini. "Tapi untungnya ada hp nokia di dalem sweater,"
Sherry seolah olah seperti sudah mempunyai persiapan apabila mengalami kejadian tersebut, tidak disangka dia benar benar mengalami penculikan itu. Apakah ini sebuah insting Sherry? Sherry pun mengambil HP nokia yang di simpan di baju dalam dan mulai menelepon polisi.
"Halo?" Merasa singnalnya sudah tersambung Sherry melanjutkan bicaranya. "Pak aku di culik tapi aku gak tau di mana," Sherry memandangi sekitar bahwaruangan ini sangat tertutup. Sumber cahay apun hanya darri lubang kecil di sudut ruangan.
"Kamu tau di mana?"
"Tidak," ("Ya Allah, udah dibilangin gak tau di mana malah di tanyain")batinnya.
"Ada jendela?" tanyanya.
"Tidak," jawab Sherry malas. Pertanyaan dari polisi itu benar-benar konyol.
"Cerobong asap?" tanyanya lagi.
"Ada!" ("ini polisi apa bukan sih? kok pertanyaanya aneh?") pikirnya lagi. Yah meskipun tebakan dari telepon itu benar, tapi Sherry masih merasa aneh karena pertanyaan-pertanyaan konyol dari polisi tersebut.
"Kalo bisa, kamu manjat di dalam situ," suruh polisi itu.
"Oke," Sherry mensetujui usul tersebut. Ia melihat kondisi di dalam cerobong asap tersebut, kotor. ("Ya Allah, kenapa aku di suruh cosplay jadi kadal pula....")
Akhirnya Sherry manjat di dalam cerobong asap dan sampai di rofftop, ia mulai melihat langitcerahdi atas kepalanya.
"kamu lihat sesuatu tidak?"
"Lihat," ucap Sherry. Tetapi kenyataannya Sherry memang melihat sesuatu.
"Lho, lha iya, lihat apa?" Kesal polisi itu.
"Awan" ("hihihi....polisinya di kerjain dikit gapapa kan?") Pikir Sherry, jiwa usilnya mulai keluar.
("Astagfirullah.....") polisi itu hanya bisa menghela nafas, "Di depan gedung itu ada apa?"
Sherry berhasil keluar dari cerobong asap sempit itu, ia melihat sekeliling dan menemukan sekolah.
"Di depan SMA 9"
"Baiklah kami akan segera kesana" ucapnya
DORRRRRR
JLEBBBB
Peluru yang di tembakkan masuk kedalam bahu Sherry. Menembus hingga peluru itu terbang entah kemana setelah menembus bahu Sherry.
"AGHH!!!" teriak Sherry.
YOU ARE READING
Sherry Raymond
Mystery / ThrillerSejak lahir Sherry Raymond selalu diikuti bahaya yang luar biasa. Sehingga memunculkan kutukan yang dinamakan "Balas Dendam" Selain itu Sherry sendiri memiliki misteri dalam kehidupanya yang "Tidak normal". Misteri apakah itu? Warning!!! ~Seluruh ga...