bab 22. iblis tetaplah iblis

4.9K 127 0
                                    

Terlihat wanita bumil yang saat ini duduk di meja makan dengan sedikit gelisa bagaimana tidak sistemnya memberitahu jika ia harus memprogram datanya dan tanoa menunggu jawabannya sistem langsung pergi

Kini wanita bumil itu vio ya dia tengah menatap wanita bumil lainnya siapa lagi jika bukan zeana

Dengan duduk berhadapan dan vero duduk di kursi kepala keluarga itu

"kenapa baby ? Kenapa kau melamun apa kau mempersiapkan rencana untuk kabur hemm"ujar vero dengan senyum manisnya

"yahh kau sudah tau rupanya"seketika vero merubah raut wajahnya

"percuma kau pergi dari sini rumah mu di sini baby "

Ya vio sadar sedari tadi ia merasa asing dengan tempat ini
Ini bukan apartemen yang sebelumnya ia tempati bersama vero dan juga penyiksaan yang ia dapat

"kau terlalu bodoh vio sampai sampai vero menemukanmu"ujar zeana memakan anggurnya

Vio hanya terdiam ia juga melihat perut zeana

"ah pasti kau penasaran bukan kenapa aku hamil lebih besar darimu"
Ucap zeana namun tak ada tanda balasan dari vio

"baiklah akan ku beritahu aku mengandung 6 bulan saat ini ya sebelum kau kabur aku sudah mengandung"

"dan kau tau ayahnya adalah orang terdekatmu".

Vio pikir pasti itu vero
Namun tak memusingkan ia inginoergi dari ruangan ini saat vio berdiri tiba tiba ia di tarik oleh vero sehingga ia duduk di pangkuan vero

Vero menggendong vio ala bridal style pergi menuju kamar mereka

Vio yang merasakan itu ia memberontak namun sebuah kecupan mendarat di bibirnya

Tak menyadari jika saat ini mereka telah sampai di kamar semula saat vio sadar

"lepaskan aku berengsek"

"jangan membuatku marah vio"

"APA kau memang berengsek kau iblis sialan"maki vio saat dirinya di jatuhkan ke ranjang

"kau-"belum selesai vio berbicara

Plak

Tamparan mendarat mulus di pipinya
"aku sudah menyuruhmu diam vio"

"kau- kau -kau memang berengsek vero"maki bio tepat di depan wajah vero

Vero yang memang memiliki temperamen buruk pun tersulut emosi

Ia membuka paksa baju vio hingga memperlihatkan perut buncit nya dan kedua payudara yang kian membesar

"sepertinya akan seru jika anak ini mati "

"jangan lakukan hal bodoh vero"vio memundurkan tubuhnya hingga

Akhhhh

Darah keluar dari kaki vio yang tergores karna pisau kecil yang di gunakan vero

"apa sakit hemm"uajr vero mengelus rambut vio dengan lembut

"hiks dasar iblis hiks"

"ya aku memang iblis maka dari itu iblis ini akan menghukum mu"

Jleb

Penis besar vero masuk sempurna ke tubuh vio dengan sekali hentakan

Suara desahan, teriakan tamparan bahkan makian terdengar dari kamar berpintu coklat itu

Darah yang semulanya akan berhenti kini terus menetes

Mereka melakukan itu hingga vio tak sadarkan diri

"iblis tetaplah iblis licik dengan keinginan nya "ujar seseorang di luar kamar

.

Transmigrasi? Jadi Jalang? Menarik! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang