07 : Waspada

72 11 1
                                    

Trang!

Trang!

Set!

"Hah.. hah.. hah.."

"Kau baik baik saja, Sakura?"

Sasuke memandang rekan perempuan nya yang kini terlihat kelelahan dengan napas yang tak beraturan. Sebenarnya ia tak jauh beda hanya saja stamina nya masih mumpuni untuk melawan bandit bandit yang memergoki mereka berdua.

Setelah mengalahkan beberapa bandit itu kedua nya kini berada diatas dahan pohon dengan rindang daun yang menjadi tempat persembunyian nya sekaligus tempat untuk memata-matai markas yang akan mereka acak acak kali ini.

"Istirahatlah sejenak, ini masih belum selesai. Tetaplah waspada, kita tidak tau jika nanti ada yang tiba tiba menyerang."

Sasuke berkata dengan lirih netra nya fokus pada gerbang yang masih di jaga oleh dua bandit dengan tombak pada masing masing tangan nya.

Sakura menatap pada punggung Sasuke, ia terdiam. Netra lime nya menatap jauh pada deretan pepohonan yang menjadi hutan lebat di area sana.

Netra itu melebar kala mendapati sekumpulan asap yang menuju kearah mereka dengan kecepatan tinggi.

"Sasuke-kun!"

Sakura langsung mendorong Sasuke hingga mereka jatuh ke pohon sebelum pohon itu meledak.

Sasuke sontak menarik Sakura dan mengambil kunai nya. Sekumpulan bandit kini berada di hadapan nya, dengan tombak tombak nya.

"Katon : Gokakyu no Jutsu!"

Sasuke merapal jutsunya, dan semburan api besar langsung menerpa bandit bandit itu.

Sring!

Mata merah dengan satu tomoe disana. Sasuke mengaktifkan Sharingan nya.

"Shannaro!!"

Boom!!

Setelah api itu menghilang Sakura langsung datang dengan kepalan tangan nya langsung meninju permukaan disana membuat pada bandit bandit itu langsung terkapar diantara tanah yang retak.

"Ayo, Sakura!"

Sasuke langsung berlari ke dalam markas itu dengan Sakura di belakang nya.

____________

Trang!

Hantaman besi terdengar melengking. Darah pun kini berceceran pada lantai kusam yang retak.

"Kita harus pergi dari sini!"

Naruto menoleh ia menatap pada Menma yang kini sudah lecet sana sini. Tak jauh beda dari nya, dirinya juga sudah kelelahan karena bandit itu terus mengepung mereka.

Kini mereka berdua berada di tengah tengah dengan sekumpulan bandit yang mengelilingi mereka. Naruto sudah mengaktifkan Sharingan nya, tanda 2 tomoe terlihat disana.

Naruto menyimpan pedang nya, ia menatap dan melirik kesana kemari mencari sesuatu yang mungkin berguna.

"Menma, menunduk."

Menma menoleh kala mendengar bisikan lirih dari Naruto.

"Hah? Kenapa?"

Wush

Menma terdiam kala merasakan angin kuat disekitar mereka.

"Menunduk sekarang!!!"

"Futon : Hariken no Jutsu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Truth Behind the DraknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang