Aku?

12 3 0
                                    

1 Maret 2024
Jumat

"Lihatlah langit dengan gemintangnya, aku pastikan diriku berada di salah satunya!" ucapku dengan percaya diri.

Yah, begitulah seorang gadis bermata empat yang memiliki jutaan imajinasi liar di kepalanya. Aku ini ada kemungkinan anak didik dari Leonardo Da Vinci versi penulisnya. Ya kan kalau Da Vinci pelukisnya, nah kalau aku penulisnya. Hahaha gak sinkron ya? Ya intinya begitulah.

Aku bisa ngapain aja, salah satunya keahlian yang paling aku banggakan adalah!! Ya, tidur. Sebenarnya aku yang berumur muda gini sudah mempunyai tulang yang berumur puluhan tahun. Kita sebut aja dengan remaja jompo.

Kalau diingat lagi, aku cuma bisa bengong gak karuan sambil berfantasi dengan apa yang gue lihat. Kamu pasti gak tau rasanya film layar lebar tanpa layar muncul di depan matamu, dengan warna-warni emosi yang bisa bikin kamu ketawa, nangis, marah dan bentuk emosi lainnya saat kamu bengong. Nah seperti itulah yang aku rasain ketika berimajinasi ya begitu. Seperti nonton film bioskop!

Sayangnya sih, aku gak terkenal walau kusebut diriku penulis. Karena apa? Yap, aku mager. Aku sering banget diazab sama yang namanya tugas sekolah. Gila! Rasanya aku mau libur 2 tahun seperti kasus Covid-19 lalu. Tapi, jangan sampai lah ya, soalnya ngeri juga tenaga medis. Jadinya yang kena azab sih tenaga medisnya.

Selain itu, kalau kamu bisa bayangin nih ya! Aku itu orangnya gak banyak bicara di dunia nyata, tapi lebih banyak bicaranya di dunia tipu-tipu. Kok bisa?! Iyalah bisa, kan aku ini makhluk sosial, ya kali aku ini patung yang cuma diam tak bergerak. Back to topic, aku orangnya pendiam bro, gak jago ngomong, gak jago debat, gak jago ngebacot, itulah mengapa aku jadi npc di kelas. Oh tentunya!

Dan kamu sekalian harus tau, aku begini bukannya gak ada kawan bro, aku mah juga gak pandai bersirkel-sirkel. Aku cuma mengurangi dampak negatif berteman, contohnya terjadinya pengkhianatan, atau malah terjadinya kesenjangan sosial. Ya gak? Hohoho, tapi mah kalau berkawan mah berkawan aja bro. Jangan saling menjatuhkan gitu. Ya tau sih di dunia ini itu dunia yang saling menuntut persaingan. Tapi ingat bro, ini cuma nikmat dunia. Jangan terlena lah! Akhirat nungguin tuh!

Terus aku sih orangnya pikunan cuy, pernah tuh sampai-sampai aku pernah dimarahin sama kawanku. Jadi ceritanya tuh gini.

"Ky, nanti kumpulin formulirnya bareng yuk!" ajak kawanku, sebut aja Fulannah.

"Oke!" jawabku sambil main game.

Gak berapa lama, aku diajak sama dia ngumpulin formulirnya. Tapi karena aku posisinya masih main game, aku gak sadar sama apa yang aku omongin ke dia. Sampai lah akhirnya guru datang, ya aku otomatis selesai dong nge-game nya kan? Nah, aku baru sadar di sini, aku kan diajakin ngumpulin formulirnya sama dia. Ya, aku tanya, "Dah kamu kumpulin formulirnya?" Di sini aku benar-benar lupa kalau dia dah ngajakin aku ngumpul formulir.

Terus dengan muka jutek dan intonasi sinisnya, dia jawab aku, "Tulah main game aja kau terus! Sampai gak sadar kan kau yang suruh aku ngumpulin sendiri!"

Aku melongo, soalnya aku benar-benar gak ingat kapan aku ngomong gitu. Ya kubantah lah! "Yang benar aja? Ah hoax! Kan aku gak ada ngomong apa-apa tadi! Cuma main game kok!"

Setelah beberapa menit berpikir keras, barulah aku ingat kalau aku ada ngomong gitu sana dia. Untung kawanku satu ini baik dan sabar kali, woi! Asli, bukan palsu soalnya ada cap badaknya.

Selain dari kelakuan aku yang nyeleneh masih terdapat beberapa kelakuan yang belum bisa kuceritakan. Karena aku juga gak tau kelakuanku sebenarnya gimana, bukan karena aku bertopeng! Tapi aku gak bisa memahami diri aku sendiri, karena aku seorang wanita. Ya bro, wanita sulit dimengerti, ucap insan yang tak memiliki ovarium. Ya cukup itu saja perkenalan dari si Kyra.

Salam hangat dan cinta

Kyra

Dari Tantangan jadi TentangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang