2

168 9 0
                                    

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan gerbang sebuah rumah yang mewah, Lino membunyikan klakson mobil dan seseorang membuka pintu pagar besar itu. Setelah mobil itu terparkir Kia langsung keluar dari mobil dan berlari kedalam rumah mencari mama Lino. Melihat Kia berlarian seperti anak kecil membuat Lino juga berlari untuk mengawasi gadis yang terkenal ceroboh itu.

"Tante Sariiii" teriak Kia

"Oh udah sampai kalian, lama banget gak ketemu kamu Ki" Sambut Tante Sari sambil memeluk Kia.

"Iya lo tan, Kia kangen banget". Semakin mengeratkan pelukan.

"Ya udah hari ini sekalian makan malam disini aja ya tante udah masak banyak hari ini".

"Waaah boleh tu tan, tapi Kia bilang Mas Teddy dulu ya takutnya nanti dia nunggu makan bareng sama Kia".

"Loh ajakin sekalian aja dong kasian mas mu masa makan sendiri".

"Oke deh tan Kia hubungi Mas Teddy dulu" Kia bergegas mengambil handphonenya dan menelfon sang kakak.

Setelah selesai memberi kabar Kia dan sang kakak juga menerima tawaran tersebut mereka lanjut mengobrol. Tak terasa jam makan malam sudah tiba, terdengar pula suara mobil memasuki halaman rumah Lino. Tak lama terdengar suara ketukan pintu, mereka segera menuju sumber suara tersebut.

"Selamat malam Tante Sari" Sapa Teddy

"Waah nak Teddy lama gak jumpa makin ganteng aja, masuk nak" Sambut wanita itu.

"Maaf lo tante jadi ngerepotin gini, saja jadi engga enak maaf kalau Kia nyusahin kayak gini. Maaf tan tadi saya buru-buru jadi enggak bawakan tante apa-apa" Ucap Teddy sungkan

"Iya tu Bang emang Kia suka nyusahin" Ledek Lino

"Lino!!, engga kok emang hari ini sengaja tante masak banyak karena tante denger hari Ini Lino jemput Kia udah lama Kita engga ketemu jadi sekalian aja" Jelas Tante Sari.

Mereka berjalan menuju ruang makan, dimeja sudah tersedia berbagai macam masakan dari masakan yang dihidangkan merupakan makanan kesukaan Kia, Teddy dan Lino. Mereka menyantap makan malam sembari diselingi obrolan hangat. Setelah makan malam mereka melanjutkan mengobrol hingga malam, Teddy melirik jam tangan yang ia kenakan waktu menunjukkan pukul 22.00 dimana itu batasan seseorang untuk bertamu. Tante Tari menawari kakak adik itu untuk menginap namun berhubung besok hari kerja dengan sopan Teddy menolak tawaran tersebut. Kia dan Teddy berpamitan serta berterimakasih atas jamuan malam itu, selema perjalanan Kia menunjukkan tanda mengantuk dan tak selang lama ia tertidur di mobil sedangkan Teddy masih fokus mengendarai mobilnya. Sesampainya dirumah ia langsung menggendong adiknya menuju kamar dan menidurkannya di ranjang.

"Buk Tem, tolong ganti bajunya Kia ya dia ketiduran saya gak tega bangunin jadi tolong bantu gantikan bajunya ya"

"Baik mas" Buk Tem berjalan menuju kamar Kia.

Teddy berjalan menuju kamarnya untuk beberes diri, setelah beberes ia merebahkan tubuhnya dikasur tak lupa ia memutar lagu untuk menemani malamnya. Terdengar sayup-sayup suara adzan subuh berkumandang, Teddy membuka matanya dan bergegas mengambil air wudhu dan menjalankan sholat subuh. Selesai menjalankan kewajibannya ia bersiap untuk jogging pagi seperti biasanya.

"Buk Tem saya jogging dulu untuk hari ini kopi saya kopi pahit aja ya buk, untuk sarapan siapkan satu porsi untuk Kia aja saya cuma pingin sarapan roti bakar aja". Pesan Teddy sebelum berangkat jogging.

"Baik mas" Teddy pun meninggalkan Buk Tem dan memulai jogging keliling komplek.

Tiga puluh menit telah berlalu Teddy memutuskan untuk kembali kerumah namun tak sengaja Ia bertemu dengan Teman lama dirumahnya dulu.

My SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang