| chapter 16 - penyelamatan Brielle

336 32 6
                                    

DARAH menetes dari leher Kepala Kuil saat Duke of Astello menekan sisi pedang yang tajam dengan sedikit kekuatan agar tidak lepas kendali memotong leher kepala kuil tersebut.

"Aku tidak akan segan-segan untuk membereskan siapa saja yang menghalangi jalanku," ancamnya bengis. "Sekarang katakan padaku semua yang kau tau. Aku tau bahwa kau menyimpan sesuatu yang tidak bisa dikatakan padaku."

Kepala Kuil tersebut memejamkan mata sebelum berkata dengan nada pelan. "Sepertinya, Frans telah melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan."

"Di mana bajingan itu berada?"

Duke of Astello menggertakkan gigi menahan amarah. Seakan bisa membaca pikiran sang Kepala Kuil—intuisinya mengatakan bahwa apa yang selanjutnya akan keluar dari mulut pria tersebut adalah sesuatu yang tidak ingin dia dengar sama sekali. Apalagi ini menyangkut tentang Brielle—putri kesayanganya.

"Dia memiiki tempat pribadi yang bahkan tidak dilirik oleh siapapun. Itu sebuah menara sihir yang sudah tak terpakai lagi." Duke of Astello semakin menekan pedangnya sehingga refleks Kepala Kuil merintih pelan. " ... berada di ujung Barat Adenium."

Saat itu pula, sang Duke menarik pedang dan memutar tubuh menghadap para bawahannya. "Kita ke sana."

Tower of West Wizardry atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Menara Penyihir Agung" merupakan bangunan tua yang telah ada sebelum masa pemerintahan pemimpin sebelumnya, Yang Mulia Kaisar Altair. Meski telah berdiri selama ratusan tahun, bangunan tersebut masih mempertahankan bentuk aslinya karena diselimuti oleh sihir kuno sebagai pelindung.

Tower of West Wizardry muncul di peta sebagai menara yang menjulang tinggi, runcing, dan berwarna merah gelap seperti darah. Demikian ciri tersebut sehingga menara ini juga memiliki nama lain, yaitu "Menara Setinggi Langit" karena ujung bangunan tersebut yang menjulang tinggi seperti menembus awan.

Rumornya hanya penyihir tertentu saja yang dapat melewati lapisan sihir pelindung Tower of West Wizardry karena rangkaian sihir yang rumit. Tetapi, melihat seorang anggota kuil yang pangkatnya tidak tinggi dapat mematahkan mantra pelindung maka bajingan yang menculik Brielle tentu saja bukan orang sembarangan.

Setidaknya, dia di atas rata-rata penyihir menara sihir bahkan untuk sekelas seorang Kepala Menara. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa sudah pasti bajingan bernama Frans ini telah diam-diam mempelajari ilmu sihir kuno yang harus memerlukan izin untuk mempelajarinya.

Yang dengan demikian, bajingan ini telah melakukan pelanggaran berat karena telah mempelajari ilmu sihir kuno diam-diam, melanggar sumpahnya sebagai seorang pelayan dewa, dugaan penculikan, dan kasus praktek gelap.

Memikirkannya saja sudah membuat Duke of Astello semakin khawatir dengan keadaan Brielle. Bisa jadi dia telah menghabiskan banyak waktu di sini sementara Brielle di sana mengalami banyak kejadian yang seharusnya tidak dia alami.

Genggaman tangannya semakin dia eratkan dan sertamerta melajukan kuda dengan sangat cepat bak memangkas padang rumput yang terbentang luas. Di dalam hati terus berdoa dan melafalkan nama Brielle, khusyuk, bersamaan dengan derap tapak kuda yang berlari kencang.

[]

Katanya, hal-hal yang sebelumnya tidak pernah dilakukan akan dikerjakan ketika seseorang telah mendekati kematian. Entah sikap yang berubah, sifat yang menjadi baik, atau kebiasaan yang terganti. Yang jelas semuanya adalah suatu kebaikan di mata Sang Pencipta. Begitulah yang anak itu pikirkan di saat dia merasa mendengar suara Ayahnya yang memanggil nama Brielle, lembut.

"Brielle, putriku sayang."

Gadis kecil itu ingat saat Sang Duke mengajak Brielle jalan-jalan di taman mansion setelah pria itu selesai bekerja. Kala itu, langit telah berwarna kemerahan dengan gradasi ungu, kuning, hijau, biru, nila, dan dominan jingga. Dia masih sangat ingat bagaimana ekspresi Ayahnya hari itu: terlihat ogah namun ingin. Nanny-nya bahkan harus menerjemahkan maksud perkataan Sang Duke agar tersampaikan dengan baik kepada Brielle.

Adopted Daughter of The Duke of AstelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang