| chapter 20 - lentera

165 19 3
                                    

DUKE of Astello sebenarnya masih ingin membahas apa yang menjadi kegelisahan putrinya namun dia tahan karena hari ini adalah hari di mana Duke dan Brielle menghabiskan waktu bersama. Pria itu hanya tidak ingin sebuah kecemasan merusak waktu berharga yang berhasil dia luangkan untuk putrinya.

Maka dari itu, menghindari pembahasan yang sementara ingin Duke of Astello tunda; jari telunjuknya sertamerta menyentuh bibir Brielle. Memberi kode kepadanya agar tidak membuka mulut.

"Sebaiknya kita segera makan karena sebentar lagi festival lentera dimulai," kata Duke of Astello seraya melirik sekilas ke belakang Brielle. Di sana, Devior baru saja tiba dengan dua bungkus makanan di tangan.

"Baik."

Begitu Duke menerima bungkusan makanan dari Devior, dia lantas mulai menyuap Brielle dengan penuh kehati-hatian.

"Papa."

"Hm."

"Telima kacih kalena cudah menelima Elle cebagai kelualga. Telima kacih kalena cudah hadil di kehidupan Elle. Telima kacih cudah meluangkan waktu untuk Elle. Telima kacih kalena cudah beltahan campai detik ini. Elle cayang Papa."

Gerakan tangan Duke melayang di udara ketika mendengar ungkapan putrinya. Sedetik kemudian Duke of Astello lantas berdeham dan melanjutkan gerakannya menyuapi Brielle.

"Kau tak perlu mengatakan terima kasih untuk hal kecil yang kau terima dariku," balas Duke setelah selesai menyuapi Brielle. "Terima saja dan hidup dengan bahagia."

"Ketemu Papa caja cudah buat Elle bahagia, kok."

Duke of Astello lantas membelai rambut Brielle seraya membalas, "Kalau begitu, sering-seringlah habiskan uangku."

"Nda mau, Nanti Papa makin cibuk cali uangnya. Elle habiskan sedikit saja. Mungkin sekecil ini," katanya seraya memperagakan besaran yang dia maksud. "Pokoknya segini caja cudah cukup."

"Ya, terserah kau saja."

Duke of Astello lantas menyerah. Tak mau berdebat lebih lama lagi. Dia memilih mengangkat tubuh Brielle dan menurunkannya di tempat yang sedikit berjarak dengan tempat mereka duduk tadi.

"Dari sini kita bisa menikmati festivalnya dengan khusyuk." Duke memecah keheningan sekaligus menjawab pertanyaan Brielle yang tidak dia sampaikan. "Sayang sekali aku lupa menyuruh Devior membeli lentera."

"Duke!" Pria yang dimaksud sertamerta mengeluarkan benda yang disinggung. "Kalau itu saya sudah membelinya tadi. Jaga-jaga jika Nona ingin menerbangkan lentera."

Duke lantas melirik Brielle. "Bagaimana?"

"Elle mau coba terbangkan."

"Oke."

Devior kemudian mendekat dan menyerahkan sebuah lentera yang tadi dibelinya. Duke of Astello lantas membuka lipatan kertas minyak yang telah diminyaki dan menyalakan api pada sebuah parafin yang telah disiapkan. Membuat udara di dalam lampion panas sehingga menurunkan kepadatan udara.

Lentera yang tadinya kempes perlahan mengembang setelah parafin terbakar sempurna. Duke kemudian memberikan lentera tersebut kepada Brielle dan menuntunnya untuk diterbangkan.

"Buat permohonan dan lepaskan."

"Baik."

Brielle kemudian membuat permohonan dalam hati. Setelah beberapa detik terlewat, dia secara perdana akhirnya melepas pegangan pada lentera dan menerbangkannya.

Adopted Daughter of The Duke of AstelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang