I'm Just a Nanny

Bab 2

Laut tak berujung seperti cermin biru besar, tenang dan tanpa gelombang seperti genangan air yang tergenang, tetapi laut yang tenang seperti itu bahkan lebih sepi, seperti ketenangan sebelum badai.

Sebuah pulau terpencil berdiri dengan tenang di laut, pulau itu adalah hutan lebat, kadang-kadang ada suara gemerisik, yang membuktikan bahwa ada makhluk hidup di dalamnya.

Di pantai dekat laut, ada perahu kayu, perahunya compang-camping, dan dayungnya tidak tahu ke mana ia terbang. Hanya separuh lambung yang tersisa, dan ada bekas gigi besar di atasnya. Seram untuk dilihat di .

Tidak jauh dari perahu, seorang anak berusia lima atau enam tahun jatuh ke tanah dalam keadaan malu. Pakaian abu-abunya berantakan, dan wajahnya tertutup debu dan darah. Apa yang seharusnya menjadi bibir merah muda saat ini? time Sedikit pucat, kering dan pecah-pecah, rambutnya acak-acakan, dan ujung rambutnya basah kuyup di laut, dan dia tampak dalam situasi yang sangat buruk karena sesak napas.

Matahari menggantung tinggi di langit, dan matahari yang panas menyinari gadis itu tanpa ragu-ragu.

Tiba-tiba, ujung jari gadis itu berkedut sedikit, dan matanya terbuka, tapi dia dibingungkan oleh sinar matahari yang menyilaukan sesaat setelah dia membukanya.

Dia terguncang dan menutup matanya, batuk keras, dan batuk pasir dari mulut dan hidungnya, mungkin karena dia tidak meneteskan air selama beberapa hari, ada bau darah yang samar di tenggorokannya, dan dia lumpuh. tempat untuk waktu yang lama Setelah suaranya lega, dia perlahan duduk dari tempat itu.

Irene menatap laut yang tenang dalam keadaan kesurupan, dan ingatannya perlahan kembali.

Mengingat adegan sebelum koma langsung bergidik.

Setelah dia melompat dari kapal, dia tiba-tiba mendengar bunyi klik di udara. Ketika dia melihat ke belakang, dia terkejut. Binatang raksasa itu menggigit setengah dari kapal hanya dengan satu gigitan!

Dia tidak berani menunda dan menggunakan seluruh kekuatannya untuk membiarkan dirinya jatuh, dan bahkan sudah terlambat untuk mempertimbangkan apakah akan ada kemungkinan jatuh.

Sangat disayangkan bahwa dia hanya seorang anak kecil berusia lima atau enam tahun sekarang, begitu banyak usaha yang sia-sia.

Namun, dewa keberuntungan masih di sisinya, dan tubuh besar binatang raksasa itu membuatnya sedikit canggung. Setelah menggigit lambung, dia menemukan bahwa sepertinya tidak ada daging di dalamnya.

Binatang raksasa itu menghela nafas dengan penyesalan, dan sepasang pupil vertikal melihatnya lagi.

Pada saat ini, Irene sudah jatuh langsung di pantai, dan dapat dikatakan bahwa dia jatuh dari langit dan mendarat di tanah terlebih dahulu.

Tapi yang menggembirakan adalah meskipun tubuhnya yang baru diangkat terlihat kurus, kebugaran fisiknya tidak buruk, setidaknya kakinya kram, dan kakinya tidak patah, yang membuatnya sedikit lega, tetapi dia tidak sepenuhnya lega.

Saat dia mendarat, dia melihat ke hutan di depannya, dan segera menoleh kembali ke binatang raksasa itu. Dia berspekulasi bahwa mungkin ada beberapa binatang buas di hutan. Dia hanya bisa menoleh untuk melihat raksasa itu. binatang buas dan putuskan dia berdasarkan tindakan selanjutnya Apa yang harus dilakukan selanjutnya, makhluk seperti ini di laut mungkin tidak akan bisa datang ke darat.

Namun tak disangka, monster raksasa itu hanya meliriknya, lalu memutar bola matanya dan menghilang ke laut yang tenang.

Irene: "..."

Apa yang dimaksud dengan memutar mata?

Siapa yang Anda pandang rendah?

Menakjubkan untuk baik-baik saja, bukan?