CHAPTER 7

16 1 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******************************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******************************

******************************

Sejak insiden angsa emas, Bai Bo pindah ke kamar sebelah kamarnya dan sejak hari itu pula Bai Bo menjadi sangat lengket padanya seakan jika Bai Bo tidak berada di dekatnya hanya beberapa detik saja Jin Jian akan menghilang.

Awalnya Jin Jian senang dengan perubahan sikap Bai Bo karena itu artinya pemuda itu tidak akan membunuhnya di masa depan, tapi semakin hari rasa senang itu berubah menjadi rasa jengkel karena Bai Bo bahkan akan mengikutinya ke kamar mandi, berjaga di depan kamar mandi. Benar-benar mengikutinya kemanapun seperti tahi lalat.

"Shizun dari mana saja? Saya sudah mencari shizun kemana-mana tapi tidak dapat menemukan shizun. Apa shizun turun gunung? Kenapa tidak mengajak saya? Dengan siapa shizun turun gunung? Apa yang shizun lakukan di bawah gunung?" Ya, seperti sekarang ini.

Bai Bo memberondongnya dengan banyak pertanyaan hanya karena dia tidak bisa melihat jejak Jin Jian selama beberapa jam saja, "shizun pergi ke puncak gunung Er." Jin Jian duduk di kursi empuk beralaskan bantal bulu.

Bulu dari angsa emas raksasa itu ternyata mampu untuk membuat seisi kamarnya menjadi super fluffy dan nyaman, dan karena itu akhirnya shizun dari kedua gunung dan ketua perguruan pun ikut menghias kediaman mereka dengan barang-barang berbulu. Hampir tidak lagi ditemukan bantal giok menyakitkan yang bisa ditemukan di perguruan Huangshan.

"Puncak gunung er? Kenapa shizun pergi ketempat itu? Apa shizun ingin menemui Wu Lei shizi? Kenapa?" Samar Jin Jian dapat merasakan nada ketidaksukaan dari Bai Bo, entah kenapa muridnya yang tahun ini berumur 18 tahun itu tidak pernah menyukai Wu Lei, padahal mereka sama sekali tidak pernah memiliki masalah.

"Apanya yang kenapa? Memangnya apalagi yang shizun lakukan jika menemui Wu Lei shizi selain berkonsultasi mengenai senjata?" Jin Jian tidak mempedulikan wajah Bai Bo yang mengerut tidak suka, muridnya ini semakin dewasa justru semakin manja, entah apa yang salah dari pengajarannya karena muridnya yang lain tidak ada yang bertingkah seperti Bai Bo.

MY DISCIPLE HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang