✔Istri kecil Nan Shao dengan kekuatan khusus

971-980

Bab 971

daftar
Gabung
lupa kata sandinya
halaman Depan
Daftar peringkat
novel anak laki-laki
Novel Anak Perempuan
Selesaikan novelnya
Klasifikasi baru
rak buku saya
Membaca sejarah
Masukan
69 bilah buku
Sederhana

halaman
mengumpulkan
Daftar isi
mempersiapkan
siang hari
Laporkan kesalahan
Bab 971 Jangan pernah pergi
  Bab 971 Jangan Pernah Menyerah
  Karena ingatan kehidupan pertama telah dipulihkan, tingkat kultivasi Nangong Jin dan Luo Yuan telah meningkat pesat. Mereka semua merasakan gejolak emosi setiap orang saat ini. .

  Nangong Jin meraih tangan kecil Luo Yuan dan menoleh untuk melihat semua orang yang hadir, matanya penuh tekad.

  "Saudaraku, sekarang setelah kalian mengetahui identitas Yuanyuan dan aku sebelumnya, jalan di depan kita akan semakin sulit. Bahkan bisa dikatakan bahwa kita selalu berhadapan dengan kematian.

  Untuk masa depan yang tidak diketahui, saudara-saudara, Apakah kamu masih bersedia bertualang bersama kami?"

  Setelah mendengar kata-kata Nangong Jin, semua orang yang awalnya depresi menatapnya dengan heran, dengan kegembiraan terpancar di mata mereka.

  “Bos, bisakah kami tetap tinggal bersamamu dan kakak iparmu?”

  “Bos, tingkat kultivasi kami saat ini sangat rendah sehingga mengikutimu akan menjadi beban bagimu. Apakah kamu masih bersedia membawa kami bersamamu seperti ini? ? "

  Bos, selama Anda bersedia memimpin kami, saudara-saudara, bahkan jika mereka mempertaruhkan nyawa, mereka pasti akan meningkatkan kultivasi mereka dalam waktu sesingkat mungkin dan tidak akan pernah menghalangi Anda." ...

  Semua orang

  yang hadir terkejut . Mereka memperjelas sikap mereka, selama Nangong Jin dan Luo Yuan tidak membenci mereka, mereka pasti akan terus mengikuti mereka.

  Saat ini, wajah Nangong Jin dan Luo Yuan memiliki senyum bahagia.Mereka tidak menyangka bahwa pada saat seperti itu, saudara-saudara mereka masih bersedia mengikuti mereka.

  “Saudaraku, selama kamu masih mau mengikuti kami, kapan pun waktunya tiba, kami tidak akan pernah meninggalkanmu.”

  Ketika dia mengucapkan kata-kata ini, suara Nangong Jin tercekat. Hari ini dia sangat tersentuh oleh saudara-saudara ini.

  Di Tian berdiri di samping, menyaksikan percakapan di antara mereka, merasa bahagia untuk kedua muridnya.

  Hubungan yang tidak pernah berakhir seperti ini membuatnya sangat iri. Di saat yang sama, dia juga percaya bahwa dengan bantuan orang-orang ini, mereka berdua pasti bisa menyelesaikan semua tugas, kembali ke dunia roh, dan mengembalikan segalanya ke dunia roh. titik pangkal.

  Dengan kata-kata Nangong Jin, semua orang tertawa gembira. Saat ini Pak Nangong merasa sedikit tertekan. Ia tidak menyangka cucu kesayangannya akan memiliki identitas yang begitu menakutkan. Jadi, apakah ini berarti ia akan kehilangan cucunya dalam waktu dekat?

  Tuan Luo menghampiri dan menepuk bahu Tuan Nangong, suasana hatinya juga sangat rumit.

  "Nangong Tua, anak-anak punya takdirnya masing-masing. Mereka punya urusan sendiri-sendiri. Kita tidak boleh terlalu banyak ikut campur ketika kita sudah tua. "

  Nangong Tua, yang awalnya sedang dalam suasana hati yang buruk, melebarkan matanya karena marah setelah mendengarnya. kata-kata Sepasang mata tua.

  "Pak Tua Luo, omong kosong apa yang kamu bicarakan? Apakah saya tipe orang yang tidak pandang bulu? Saya tidak pernah berpikir untuk menghentikan perkembangan mereka. Jika anak-anak