Sakit

577 96 7
                                    

Keesokan harinya, Nayy yg masih berbaring di tempat tidurnya merasakan badan nya yg tidak seperti biasanya, tubuh nya panas dan kaki yg kemarin terjatuh terasa semakin sakit

Ibu Nayya yg menunggu putrinya itu tak kunjung datang untuk sarapan, pergi menuju kamarnya untuk mencoba melihat apakah putrinya itu sudah bangun atau belum

Ibu membuka kamar Nayya dan melihat Nayya yg masih berselimut di kasurnya mencoba untuk membangunkannya

"Sayang, bangun kamu tidak kuliah? Ini hari terakhir ospek kan nak" ucap ibu

"Bu, Nayya kayanya ga bisa masuk deh. Aku ga enak badan Bu" ucap Nayya dengan suara surau nya

"Ya Allah nak, kamu panas banget ini, Astaghfirullah kita ke rumah sakit aja" ucap ibu memegang tubuh Nayya yg bagitu panas

Nayya hanya mengangguk saja atas permintaan sang ibu untuk membawanya ke rumah sakit

"Bu, kucing aku gimana?" Tanya Nayya

"Anak ini masih sempat-sempat nya nanyain kucing" ucap ibu

"Ada sama mbok yan nak" ucap ibu memapah Nara berjalan keluar untuk menuju rumah sakit

Setelah 30 menit dalam perjalanan menuju rumah sakit, mereka telah sampai dan segera ibu membawa Nayya untuk diperiksa oleh dokter.

Nayya sudah sangat lemah sekali tak bertenaga tubuh panas dan harus menahan rasa sakit pada kakinya yg terluka itu

Dokter menyarankan untuk Nayya di rawat inap terlebih dahulu, karena kondisi Nayya yg tidak memungkinkan untuk pulang. Ibu pun menyetujuinya untuk Nayya di rawat inap sementara

*****

Sementara itu di kampus para MABA sudah memulai kegiatan pada hari ketiga, hari terakhir untuk ospek hari ini.

Sebagai kegiatan terakhir para MABA diharuskan untuk mendapatkan kata-kata motivasi atau kata-kata bijak dari para Kating dan menuliskannya di buku mereka

Satu persatu para MABA mulai melakukan tugas tersebut

"Teman Lo kemana engga keliatan" tanya Phil yg tak melihat teman Sab

"Temen yg mana ka?" Tanya Sab yg tidak tahu siapa yg di maksud Kating nya itu

"Temen Lo yg kakinya sakit?" Ucap Phil

"Oh..Nayya, dia sakit ka" ucap Sab

"Sakit apa an? Parah?" Tanya Phil

"Saya ga tau dia cuma bilang sakit doang ka" ucap Sab

"Udah izin dia" ucap Phil

"Kayanya sih udah, sama pak Darwin"
ucap Sab

"Oh" ucap Phil pergi begitu saja

"Dih..aneh banget tuh orang" gumam Sab

Phil yg mengetahui jika Nayya tidak masuk merasa sedikit bersalah

"Dia sakit gara-gara kemarin apa ya" gumam Phil

"Tapi kemarin kan gue coba buat bantu dia juga tapi di tolak terus, bukan salah gue dong" ucap Phil

"Wey..buset kenapa lu, ngomong sendiri aja" ucap Ren yg tiba-tiba Datang

"Kepo lo" ucap Phil

"Yeeee...dasar bule" ledek Ren

"Gue bukan bule sue" ucap Phil emosi

"Wetzzzs...santai aja bos"ucap Ren

"Roman-roman nya lagi badmood lu ya" ucap Ren

"Engga, sok tau Lo" ucap phil

"Sorry bro, gua ingetin kalo lu lupa. Gua kenal lu ga sehari dua hari bos" ucap Ren yg tertawa

"Tai kucing Lo" ucap Phil semakin emosi

"Hahahaha" tawa Ren kembali pecah

Kegiatan para MABA telah berakhir di hari ketiga ini, dan mulai besok mereka bisa menjalani perkuliahan seperti biasa sesuai dengan fakultas mereka masing-masing

Para MABA diizinkan pulang lebih awal agar mereka bisa istirahat dengan baik untuk awal kulian esok hari

"Bang Matt" teriak Sab pada kakaknya yg terlihat sedang berbicara dengan Ren dan Phil

"Bang, aku jenguk temen dulu ya" izin Sab

"Siapa?" Tanya bang Matt

"Nayya temen baru aku di kampus" ucap Sab

"Temen yg itu bukan ya" gumam Phil

Phil sebenarnya ingin bertanya tapi dia takut akan ada kesalahpahaman nantinya jadi dia urungkan niatnya untuk bertanya

"Ya udah nanti kabarin kalo mau balik dari tempat temen kamu" ucap bang Matt

"Sip bang" Pamit Sab tanpa peduli dengan 2 manusia yg ada di samping bang Matt

Pandangan Phil terus tertuju pada Sab yg berjalan menjauh dan menghilang dari hadapannya

"Awas Lo naksir adek gue" ucap Matt

"Adek Lo bukan tipe gue" ucap Phil

"Idik Lo bikin tipi gii" ucap Ren meledek

Phil masih saja memikirkan wanita itu bukan apa-apa, Phil hanya tidak enak saja dan merasa bersalah karena telah menghukumnya lari waktu itu

*****

Keesokan harinya, semua kegiatan kampus berjalan seperti biasa. Para mahasiswa/wi menjalani jadwal kelas sesuai fakultas masing-masing begitu juga dengan para MABA

tapi hari ini Phil pun tidak melihat wajah yg dia cari dari kemarin.

"Dia belum masuk juga ya" gumam Phil

"Gue tanya sama adek nya Matt apa engga ya" gumam Phil kembali

"Kenapa Lo bawa-bawa nama gue" tanya Matt yg tiba-tiba datang dari arah belakang

"Apan sih Lo sok tau" ucap Phil

"Lo kenapa sih badmood an banget kaya cewe" ucap Matt

"Bang Matt" teriak seseorang dari kejauhan

"Ga usah teriak-teriak dek" ucap bang Matt

"Hehehe..minjem motor dong aku ga bawa motor nih" ucap Sab

"Mau kemana?"tanya bang Matt

"Mau jengukin temen ku lagi" ucap Sab

"Tapi abang mau pergi Sab, mau beli perlengkapan club sama nayl" ucap Matt

"Rumah sakit mana?" Tanya Phil

"Ha?..oh RS harapan ka" ucap Sab

"Ya udah bareng gue, kebetulan gue ada urusan disana" ucap Phil yg tentu saja bohong karena dia tidak benar ada urusan, ia hanya ingin memastikan keadaan wanita itu tidak parah karenanya

"Ha? Serius an?" Tanya Sab yg heran seorang Phil mau mengantar cewe

"Mau atau ga, gue tinggal Lo" ucap Phil

"Bang temen nya ga kesambet kan" bisik Sab pada Matt

"Gue udah bilang jangan suka adek gue" ucap Matt

"Udah gue bilang adek Lo bukan tipe gue, dia berisik" ucap phil

"Dih..gue juga kaga mau sama Lo" ucap Sab

"Lo mau apa ga sih? Gue tinggal" ucap Phil

"Iya iya, bang aku pergi ya, hp stanbye yakk aku takut di apa-apain sama dia" ucap sab

Phil dan Sab pun pergi bersama ke arah parkiran membuat para mahasiswa yg melihatnya terheran-heran karena Phil tak akan pernah mendekat pada wanita terlebih dahulu

Tentu saja Sab menjadi pusat perhatian seluruh kampus dan karena itu jadi banyak rumor yg beredar tentang mereka

As Wish YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang