Kucing Kecil 2

571 91 11
                                    

Nayya telah sampai dirumahnya, sang ibu yg melihatnya berjalan pincang sangat kaget dan khawatir

"Astaghfirullah, sayang kamu kenapa kok bisa kaya gini" ucap ibu yg kaget dan juga khawatir

"Aku jatuh Bu, tadi pas jalan ga lihat-lihat" ucap Nayya yg cengar-cengir

"Ya ampun nak, lain kali jalan hati-hati sayang, kalau sampai ayah tau kamu bisa-bisa ga di izinin kuliah loh" ucap ibu

"Ibu jangan bilang ayah ya, please" ucap Nayya memohon

"Iya iya, kamu tuhada-ada aja deh, ya udah kamu bersih-bersih dulu" ucap ibu

"Iya Bu" ucap Nayya yg pergi ke kamarnya

Setibanya di kamar Nayya baru teringat dengan kucing kecil yg tempo hari ia lihat, karena masalah kakinya dia melupakan kucing itu lagi dan Nayya juga tidak melihat kucing itu

"Ish..mana mendung kasian kucingnya nanti" gumam Nayya

Setelah Nayya membersikan badannya, dia segera keluar untuk menghampiri ibunya

"Ibu...ibu ..ibu..." Panggil Nayya

"Ada apa sih sayang sampai ga sabaran gitu manggilnya" ucap ibu

"Bu, Nara mau cerita?" Ucap Nayya yg berjalan dengan pincang ke arah ibu yg ada di dapur

"Cerita apa sayang" tanya ibu

"Kemarin lusa pas aku pulang ya Bu, kan aku ga sengaja berhenti di ujung komplek depan itu loh Bu, ibu tau kan" ucap Nayya

"Iya ibu tau, terus" ucap ibu

"Nah..Nayya liat ada kucing kecil imuuuuuuutttt banget tapi kasian" ucap Nara yg memasang wajah melasnya

"Kasian kenapa?" Tanya ibu lagi

"Kucing nya ga punya orang tua Bu, dia sendirian terus mondar mandir cari makanan di pinggir jalan kasian banget kan Bu" ucap Nayya

Ibu yg sudah mulai mengerti maksud dan tujuan Nayya menceritakan hal itu, hanya melihat sang anak yg terus bercerita

"Nah..Nayya kan paling ga tega ya Bu sama kucing kecil sendiri laper lagi, akhirnya Nara beliin makanan buat kucingnya, terus tau ga Bu?" Jelas Nara

"Apa nak?" Jawab ibu

"Kucingnya lahap banget Bu makannya, kaya belum makan beberapa hari, Nayya jadi makin kasian deh Bu" ucap Nayya

"Lalu maksud kammuuuu?" Tanya ibu yg sebenarnya mengerti arahnya

"Nayya boleh ga Bu bawa kucing nya ke rumah" ucap Nayya dengan senyumannya itu

"Mau Nayya pelihara Bu, kasian dia sendirian, mana sekarang mau hujan lagi Bu" ucap Nayya

"Boleh ya Bu, please Bu...aku mau kucing itu" ucap Nayya memohon kepada sang ibu

"Merawat kucing itu ga gampang loh nak" ucap ibu

"Ibu tenang aja aku akan rawat kucing itu dengan baik dan benar" ucap Nayya

"Lagian sesama makhluk hidup itu harus saling tolong menolong kan bu" ucap Nayya

"Please ya Bu, Nayya mohon sekaliiiiiiii ajaaaaaa" lanjut Nara memohon

"Ya udah iya ibu izinin, tapi ingat ya kamu harus tanggung jawab dengan apa yg udah kamu lakukan, jangan setengah-setengah" ucap ibu

"Siap bu" Nayya dengan senyumnya lalu bergegas pergi keluar dengan kakinya yg masih sakit

"Nayyaaa, kamu mau kemana?" Tanya ibu dengan suara keras

"Ih..ibu tadi kan Nayya bilang mau pelihara kucing, ya sekarang Nayya mau ambil kucingnya" jelas Nayya

"Tapi ga sekarang dong, kan kaki kamu sakit, ini juga udah mendung mau hujan" ucap ibu mengkhawatirkan Nayya

"Ibu justru mau hujan Nayya mau ambil kucingnya nanti dia kasian kehujanan kan Bu" ucap Nayya

"Ya Allah nak, ya udah bawa payung kalau gitu nanti takut keburu hujan" saran ibu

"Oke Bu" ucap Nayya yg kembali masuk untuk mengambil payung

Karena terlalu senang Nayya hampir tak merasakan kesakitan kakinya, padahal jarak nya terbilang tidak dekat juga dari rumahnya, bagaimana tidak senang jika dia sudah mengantongi izin ibunya untuk membawa kucing kecil tersebut

Tapi tetes demi tetes air hujan mulai turun, Nayya yg panik pun berlari dengan kaki yg pincang nya itu untuk cepat-cepat ke tempat kucing kecil itu karena kasian jika dia kehujanan

Sedikit lagi Nayya akan sampai pada tempatnya, lalu langkah Nayya terhenti ketika ia melihat sesuatu. Seorang laki-laki yg memberikan jaketnya untuk dibuat alas tidur kucing kecil itu dan juga meninggalkan payung yg ia kenakan untuk menutupi kucing itu dari hujan

"Loh..itu kan" gumam Nayya

Laki-laki itu pun berlalu pergi setelah melakukan itu, laki-laki itu pergi tanpa jaket dan payung yg ia gunakan sebelumnya

Setelah laki-laki itu pergi menjauh, Nara mendekati kucing kecil itu

"Miauwwww.." suara kecil kucing itu

"Ya ampun push, kamu pasti kedinginan ya" gumam Nayya

"Ini pasti jaket dia dan payung nya juga" pikir Nayya

"Ayo sini push, kita pulang, aku udah di izinin ibu bawa pulang kamu, jadi kamu ga sendirian lagi deh" ucap Nayya dengan menggendong kucing kecil itu dengan hati-hati

Nayya pun bangun dari jongkoknya dan membawa jaket serta payung laki-laki itu, Nayya sangat kerepotan karena harus membawa kucing payung serta barang laki-laki itu apalagi dengan kakinya yg sakit itu

Tapi Nayya tak peduli yg penting sekarang dia harus bergegas pulang untuk segera membawa kucing itu agar tidak kehujanan dan dibersihkan

Langkah demi langkah Nayya berjalan dan akhirnya sampai pada gerbang rumahnya. Ibunya sudah menunggu Nayya sejak tadi didepan pintu lalu melihat putrinya yg kerepotan membawa banyak barang itu

"Ya Allah nak, kenapa jadi banyak gini bawaan kamu" ucap ibu menghampiri Nara dan membantunya

"Hehehe iya Bu" ucap Nayya yg hanya tersenyum

"Ini jaket sama payung siapa nak" tanya ibu

"Itu Bu, tadi ada orang yg ninggalin payung sama jaketnya buat melindungi kucing kecil ini dari hujan" jelas Nayya

"Haduhh...yaudah masuk dulu kamu jadi basah kuyup gini sih nak, kalau sakit gimana" ucap ibu khawatir

"Ibu jangan bilang gitu dong nanti aku sakit beneran gimana" ucap Nayya

Setelah masuk, Nayya membersihkan dirinya dan kucing nya di urus terlebih dahulu oleh mbok yan

Karena lelah Nayya pun tertidur pulas tanpa merasakan apa yg ia rasakan


As Wish YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang