Kalau yatim itu apa?
Saya ya?
(Capek bener jadi yatim ges)
---
*sesampainya di Bar
"Akhirnya lo datang juga Key" ucap Renata. Mereka berdua masuk kedalam Club Bar dan duduk di bangku paling pojok. Dan memesan 2 cocktail.
"Ren gw pulang dulu deh" pamit Keyla pada Renata
"Gw anterin ya Key" ucap Renata
"Nggak usah gw bisa pulang sendiri" ucap Keyla
"Tapi gw nggak yakin Key, gw takut lo kenapa napa"
"Apalagi lo kelihatan mabuk gitu" lanjut Renata
"Udahlah Ren, gw gabakal kenapa napa. Yakin deh" Ucap Keyla meyakinkan Renata yang masih terlihat ragu
"Oke. Tapi, lo harus kabari gw kalau sampai rumah oke?"
"Jangan lupa hubungin gw" lanjut Renata sambil memegang bahu Keyla yang sudah ia anggap saudara
"Oke Ren, gw pulang dulu" saut Renata. Kemudian masuk kedalam mobil.
☆ Mifzar Pov ☆
Mifzar telah tiba dibandara Soekarno Hatta. Pria keturunan Arab itu duduk dibangku bandara sembari mengambil sesuatu yang ada di sakunya.
"Assalamualaikum pakde. Mifzar sudah sampai di Jakarta. Kemungkinan, Mifzar sampai di Jombang besok malam" ucap Mifzar melalui sambungan telepon.
"Nak Mifzar. Pakde kepikiran nak Mifzar, takut nak Mifzar ada apa apanya disana" ucap pakde Wiwin pada Mifzar
"Nggak usah kawatir sama Mifzar pakde. Insyaallah, Mifzar nggak akan kenapa- napa disini" ucap Mifzar meyakinkan pakdenya
"Tapi, perasaan pakde nggak enak nak. Kalau ada apa apa, tolong segera kabari pakde ya" lanjut pakde Wiwin
"Siap pakde. Mifzar tutup dulu teleponnya, ini Mifzar mau mencari hotel terdekat untuk bermalam disini"
"Assalamualaikum" lanjut Mifzar
"Waalaikumsalam nak"
*tut* (telepon dimatikan)
Mifzar menutup telelepon itu. Kemudian, Mifzar mulai melangkahkan kakinya pada penginapan terdekat dengan bermodal melihat Google Maps.
*SREK*
"Astagfirullah ya Allah, bantulah hamba untuk mengejar orang itu" ucap Mifzar yang tengah berlari kencang mengejar orang yang mencuri barangnya. Langkahnya bergetar, karena didalam tas banyak sekali informasi penting yang dibawa oleh Mifzar.
Mifzar mulai mengejar ke dua penjambret itu. Semakin lama semakin cepat pula langkah Mifzar mengejar penjambret itu
"Serahkan tas saya"
"Kamu berani lawan saya? Kalau berani sini maju" pencuri itu berhasil Mifzar tangkap.
"Maafkan hamba Ya Allah. Kali ini hamba terpaksa" batin Mifzar
Bug
Bug
Bug
Mifzar memukul tangan dan dada disebelah kiri kedua penjambret. Mereka meringis menahan nyeri yang dihantamkan oleh Mifzar. Mifzar sendiri selama tinggal di Arab Saudi kerap sekali melatih bela diri sehingga sangat mudah dan tau dimana titik sensitif orang.
Mifzar pergi meninggalkan kedua penjambret itu dan mulai melangkahkan kakinya ke hotel terdekat.
"Alhamdulillah. Terimakasih karna hamba masih diselamatkan dari orang jahat" ucap Mifzar yang telah masuk kedalam hotel itu
Waktu terus berjalan. Dan sekarang pukul 08.00 malam. kemudian, Mifzar keluar dari hotel untuk menikmati indahnya kota Jakarta sebelum ia pergi ke Jombang.
☆ Keyla Pov ☆
Keyla memutuskan akan menginap dihotel saja karna ia sangat malas pulang kerumah dan bertemu orang tuanya disana.
Tiba-tiba mobil Keyla berhenti secara mendadak didepan pemukiman warga yang nampak sepi. Keyla mencoba menghidupkan mobilnya berulang kali. Namun, nihil tidak berhasil
"Shiballl, sial banget gw hari ini" keluh Keyla dan keluar memeriksa mobilnya. Keyla sedikit mabuk dan hanya pusing sedikit saja.
Tiba - tiba dari arah pepohonan yang gelap. Terlihat 3 laki - laki menatap Keyla dengan minat dan tatapan yang membuat Keyla risih sendiri
"Wah malam - malam gini mau kemana cantik?"
"Sini kita temenin ya" ucap 2 diantara 3 laki - laki itu. Dan tiba - tiba salah satu diantara mereka memegang lengan Keyla
"Lepasin gw bangsat" berontak Keyla
"Kita bakal lepasin setelah kita main - main dulu. Kalau dilepasin duluan yang bener aja, rugi dong"
"Berhenti, kalian mau apakan gadis itu??!!" Ucap pria yang baru datang dan melihat kejahatan 3 pria itu
"Siapa lo?!! Nggak usah ikut campur urusan kita" ucap Doni yang ternyata adalah teman 1 sma Keyla
"Saya Mifzar"
BUGGGG
Bersambung.....
Jangan lupa follow ig @rafika.m.r
01-03-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyzar
Teen Fiction"Astagfirullah mbak, sadarlah. Kita bukan mahram" ucap Mifzar yang berusaha melepaskan cekalan Keyla "Gw mau peluk lo hehehe" racau Keyla dengan menggigit ujung bibir bawahnya mencoba menggoda Mifzar. *SRET* Tarikan Keyla sangat kuat hingga Mifzar...
