apartemen

353 24 1
                                    

Sesampainya di apartemen,Tania langsung membawa Mala masuk ke kamarnya dan merebahkannya di kasur milik nya

Tania sempat terpesona dengan penampilan Mala malam ini,,Mala terlihat lebih dewasa saat tidak memakai seragam sekolah

Lagi lagi Tania menggelengkan kepalanya menghilangkan pikiran aneh di kepalanya

"Udah gila kali gw terpesona sama cewek terlebih lagi bocah songong ini". Batin Tania

"Gw tinggalin disini gak papa kali yah". Gumam Tania berniat meninggalkan Mala di apartemen nya sedangkan dia memilih pulang

Kenapa Tania tidak ikut menetap di apartemen?? mungkin dia tidak ingin menimbulkan masalah baru

"Gw tinggalin pesan di kertas juga kali yah,biar nih anak gak panik pagi pagi". Tambah Tania menuliskan sesuatu di kertas

Maaf sebelumnya aku membawamu ke apartemen aku karena aku gak tau alamat rumah kamu dan kamu tenang aja aku perempuan bukan laki-laki

"Gini cukup lah ya ". Gumam Tania meletakkan kertas tersebut disebelah Mala yang sudah tepar berikut kunci cadangan apartment nya

Dia kemudian keluar dari unit apartment nya dan meninggalkan Mala sendirian

Sesampainya di mobil Tania sempat merenung sebentar memikirkan Mala

"Dia bakal baik baik aja kan gw tinggal sendirian,bodo amat ah... ngapain juga gw peduli". Gumam Tania lalu menyalakan mobilnya dan pulang ke rumah


Sesampainya di rumah Tania di kaget kan oleh kehadiran ayahnya bersama seorang perempuan yang sedang menangis

"Malem pah". Sapa Tania

"Eh malam sayang,kamu baru pulang??". Tanya sang ayah

"Iya ini,,emm dia siapa pah??". Tanya Tania pada ayahnya perihal perempuan yang menangis di sebelahnya

Saat ayah Tania akan menjawab perempuan tersebut lebih dulu mengenalkan dirinya

"Kenalin nama Tante Marisa sekretaris papah kamu". Rupanya perempuan tersebut adalah Marisa mamahnya Mala

Lalu kenapa dia menangis??

Dan sepertinya ayah Tania adalah Tomi,dunia sempit sekali

Tomi sendiri bingung kenapa Marisa malah berbohong tidak mengatakan yang sebenarnya tentang mereka berdua

"Saya Tania Tante..". Jawab Tania dingin

"Kamu pulang nya malem banget sayang". Tanya Tomi pada putri nya membuat Tania menoleh

"Papah juga sudah larut malam kenapa malah bawa perempuan asing ke rumah". Tanya Tania Balik sepertinya tidak suka kehadiran Marisa

"Maaf Tante bukan maksud saya mengusir Tante tapi ini sudah larut malam tidak pantas seorang perempuan berada di tempat laki-laki yang bukan muhrimnya". Ucap Tania yang masih belum mengetahui status mereka

"Maaf Tante tidak bermaksud.. baiklah Tante akan pulang". Ucap Marisa berdiri

Marisa pun langsung keluar dari rumah suaminya itu

Tomi tentu saja mengejar Marisa menimbulkan tanda tanya di kepala tania

"Marisa tunggu". Ucap Tomi memanggil Marisa

Stepsister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang