Gus Nathan

153 9 0
                                    

"kapan kamu balik mas?" Tanya sepupunya yaitu Gus malvin.

Gus akbar berjalan dengan penuh wibawa menuju kursi nya, sebelum menjawab pertanyaan Gus malvin, Gus akbar mendudukkan pantatnya di kursi.

"Baru saja"

"Mas Inara jadi?" Kini yang bertanya sapupu satunya, yaitu Gus mizan.

"Jadi tadi dia bareng saya kesininya" jawab Gus akbar.

"Beneran kan?" Tanya seseorang yang terkenal dingin dengan sekitar nya itu sedikit kaget.

"Iya than, itupun karna dia berulah waktu itu makanya ayah punya alasan buat masukin Inara kesini"

Gus malvin dan Gus mizan kepo apa aja yang dilakuin sama sepupu barbar nya itu sampai dia berakhir di pesantren gini. Yang satunya sih sebenarnya kepo juga tapi ditutupin sama wajah datarnya.

"Inara berulah apa mas?" Tanya Gus mizan penasaran.

Gus Akbar menghela pelan ketika teringat sama kelakuan Inara sebelum diputuskan ke sini. "Inara ketahuan pulang malam"

"Astagfirullah" Gus malvin langsung istighfar denger jawaban Gus akbar.

"Makanya tuh saya aja sampai heran waktu itu, mana dia ngendap ngendap kaya maling lagi" cerita Gus akbar.

"Memang ajaib dia itu" kekeh Gus malvin Tak habis pikir.

Gus Nathan yang sedari tadi diam hanya bisa menghela nafas berat setelah tau kelakuan istrinya yang terdengar cukup mengejutkan.

Maafkan kelakuan istri hamba ya Allah

Gus Nathan tiba tiba berdiri, sontak ke tiga laki laki yang bersama dirinya di ruangan ini menoleh ke arah nya.

"Mau kemana mas?" Tanya Gus mizan.

"Keluar, mau ngecek santriwan" ucap nya seadanya.

"Oh oke deh kalo gitu"

Gus Nathan pun keluar dari ruangan, ninggalin ketiga teman teman nya yang sekarang udah menjadi keluarga nya.

Setiap Gus Nathan lewatin wilayah santriwani pasti ada aja santriwati yang curi curi pandangan terhadap dirinya, maklum Gus Nathan cukup populer dikalangan penghuni pondok pesantren. Karna paras nya yang ganteng dan rupawan tidak lupa poster tubuh nya yang gagah idaman kaum perempuan. Tak ayal banyak yang menaru perasaan suka atau tertarik pada Gus Nathan.

Gus Nathan tetap lurus menjaga pandangan nya, wajah nya yang datar dan auranya yang dingin itu mampu membuat orang orang tidak mau berurusan dengan Gus Nathan.

Gus Nathan berhenti di depan mesjid, pandangan nya menatap kedepan tepatnya objek yang sedari tadi dia lihat itu adalah Inara yang lagi terdiam di kursi depan.

Ngapain dia sendirian disana?

Gus Nathan ingin menghampiri tapi bingung cari alasan yang masuk akal nanti gimana.

Gus Nathan dengan tekat nya yang bulat berjalan perlahan menuju Inara duduk.

"Ekhem"

Inara menoleh ke sumber suara, lalu terpampang lah tubuh gagah Gus Nathan di sampingnya.

Buru buru dia berdiri lalu menunduk. "Ada apa ya?...emm...?"

"Gus Nathan" jawab Gus Nathan cepat.

"Iya gua Nathan"

"Tidak saya hanya kebetulan lewat lalu melihat kamu sendirian disini" bohong nya.

Dan Inara tampak nya percaya percaya aja. "Oh gitu ya Gus"

INTHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang