Penjelasan

186 18 2
                                    

Raitsu sekarang sedang duduk lesehan di lantai kayu sambil memegang secangkir teh hangat yang sedari tadi dia ragu-ragu minum ditambah dengan tatapan zane yang meresahkan kek mau perkosa anak orang.g

Sementara gadis itu melirik lucius hanya santai memakan choco cookies sambil melihat ke layar transparan yang mengambang di depannya,melihat-lihat dan menekan-nekan tombol yang ada

'dunia macam apa ini geblek!' batin raitsu

Tangannya menggengam sedikit erat cangkir yang dia pegang

"Kenapa tidak diminum hm?" Tanya zane sambil mengangkat sebelah alisnya dengan dagu ditopang oleh telapak tangan kanan

"Ntar ada racun meningsoy dua kali" ucap raitsu sedikit sinis

"Jangan sinis begitu,aku tidak akan benar-benar melakukan apapun pada seorang gadis,memang benar aku mesum-"

"Nah! Ngaku lu! Tobat lu!" Tunjuk raitsu pada zane yang duduk di sebelahnya sambil melotot

Zane hanya tertawa kecil sambil menggeleng pelan

"Tidak semudah itu,lagi pun aku belum menyelesaikan ucapanku" ucap zane sambil menjauhkan tangannya dari dagu

"Yang penting sudah mengaku" ucap raitsu sambil menyeruput teh di tangannya

Zane yang melihat raitsu yang akhirnya menyeruput teh langsung tersenyum miring

"Akhirnya di minum" ucap zane pelan

"Aman?" Celetuk lucius sambil melirik raitsu dari sudut matanya

Raitsu melirik ke arah lucius dan mengecap beberapa kali teh di lidahnya dan menunggu sejenak dan tak terjadi apa-apa

"Aman" ucap raitsu sambil meminum teh dengan santai

"Sebegitu nya kau tidak percaya pada kami?" Ucap lucius sambil memasukkan choco cookies ke mulutnya

"Ya kalian sih meresahkan" ucap raitsu sambil menaruh cangkir teh di atas meja

Zane menghela nafas pelan sambil menyeruput teh nya perlahan lalu kembali menaruh cangkir di atas meja

"Wajar,kami yang salah di sini karena bertindak mesum? Ya begitu" ucap zane sambil mengganguk pelan

"Tapi kami benar-benar tidak akan melakukan hal itu" ucap lucius sambil menghilangkan layar transparan di depannya

"Jadi? Sekarang apa yang akan kalian jelaskan padaku untuk menjawab semua pertanyaanku" ucap raitsu sambil melihat ke arah zane dan lucius

Zane menatap ke arah raitsu dengan sedikit serius namun tenang

"..kau mati karena kecerobohanmu di sisi lain karena memang kulkas mu sedang rusak membuat mesin pendingin di dalamnya jadi tidak terkontrol sehingga terlalu beku" jelas zane sambil membetulkan posisi kacamatanya

"Lah? Kok bisa rusak kulkasnya?" Tanya raitsu bingung karena setahu nya kulkas miliknya baik-baik saja

"Itu kan asumsi mu" ucap zane pelan

"Intinya ada yang menyabotase kulkas milikmu" celetuk lucius yang berhenti makan choco cookie miliknya

"Hah? Siapa?" Tanya raitsu bingung

"Kami tidak tahu" lucius mengangkat sedikit bahu nya

"Saat roh mu hampir keluar dari jasad mu,lucius langsung mengirim roh mu kemari dan bukan bergentayangan" ucap zane sambil melirik jendela di sampingnya

Angin sejuk dan menenangkan masuk ke dalam ruangan mengirimkan aura positif

"Sebelum roh benar-benar dikirim ke akhirat mereka biasanya bergentayangan dulu di bumi" jelas zane sambil kembali melirik raitsu dari sudut matanya

"Jadi sekarang kau mau kemana?" Tanya lucius sambil menatap raitsu

"Maksudnya?" Raitsu bingung dengan alis sedikit berkerut

"Kau ingin dihidupkan kembali di dunia mana? Kami sudah menduga kalau kau ingin di dunia anime" ucap lucius

"Wah! Sangat amat baik!" Ucap raitsu dengan binar di matanya

"Tapi kau tidak bisa memilih" celetuk zane

"Malas" ucap raitsu sambil menyipitkan matanya ke arah zane

"Aku jelaskan singkat saja,pertama kau akan tinggal sendiri,kedua jaga diri baik-baik,ketiga kau tidak akan mempunyai kekuatan besar seperti cerita khayalan pada umumnya,keempat kehidupanmu akan sama dengan di dunia mu paham?" Jelas lucius sambil menatap raitsu

Awalnya raitsu bingung dengan ucapan terakhir lucius tapi dia kemudian mengganguk setelah paham maksudnya

"Sekarang kami akan mengirim mu" ucap lucius sambil melirik zane

Zane hanya tersenyum puas dan geli,matanya melirik ke arah raitsu yang sudah memberi tatapan horor dan perasaan tidak enak

'duh geblek banget' batin raitsu

"Come here honey~" ucap zane sambil melambaikan sedikit tangannya mengisyaratkan raitsu untuk mendekatinya

"Ogah" tegas raitsu sambil bergidik ngeri

"Tidak akan terjadi apa-apa,kemarilah" bujuk zane sambil tersenyum tipis

"Kalau macem-macem ntar sunat 7 kali" ucap raitsu sambil menyipitkan matanya

Raitsu kemudian mendekat ke arah zane yang sudah mengulurkan kedua tangannya ke arah sang gadis,kedua tangan pria itu langsung memegang bahu raitsu dengan pelan

"Fokus ke mata ku" ucap zane serius sambil menatap lurus ke mata raitsu

Raitsu hanya mengganguk dan menurut,dia menatap langsung ke mata zane

"Tetap seperti itu" ucap zane tetap dalam posisinya

Raitsu menatap zane dengan mata bulat dengan bulu mata yang panjang,pria di depannya hanya terus fokus meski di dalam hatinya agak disko

'kucium boleh tidak ya?' batin zane

(Ketik 1 jika kalian setuju kalau raitsu di cium sugar daddy modelan zane)

Tik!

Zane menjetikkan jari di depan wajah raitsu membuat mata sang gadis langsung tertutup dan terhuyung ke depan,segera pria itu menangkapnya sambil sedikit memeluknya

"Oh? Kesempatan dalam kesempitan?" Ucap lucius sambil mengangkat sebelah alisnya dengan wajah datar

Zane hanya tersenyum geli melihat reaksi lucius

"Cemburu? Mau coba?" Goda zane sambil tersenyum puas

Lucius hanya mendengus pelan sambil melirik ke arah raitsu yang tak sadarkan diri dalam dekapan zane

"Sebelum dia hilang ke dunia baru" ucap zane pelan sambil mengusap kepala raitsu

Nih om-om mencari kesempatan dalam kesempitan mulu geblek emang:V

Lucius melirik ke arah zane sekilas lalu mendekat ke arah raitsu yang sedang dalam masa pemindahan menuju dunia baru nya

Lucius langsung mengambil raitsu dari dekapan zane perlahan dan menariknya mendekat,membiarkan tubuh gadis itu bersandar di tubuh kekar dan berototnya dengan kepala di bahu sang pria

"1 menit lagi" ucap zane memberi peringatan pada lucius

Lucius melirik ke arah wajah raitsu yang begitu polos,manis dan imut menurutnya membuat jantungnya berdegup kencang karena terlalu lama memandangnya

"Dia manis" Bisik lucius sambil menyeka rambut raitsu ke belakang telinga

"Sangat manis" ucap zane sambil memandang raitsu yang perlahan-lahan mulai memudar menjadi transparan

Butuh waktu beberapa detik sampai akhirnya raitsu benar-benar hilang dari pandangan mereka,dan mereka tahu dimana gadis itu berada sekarang

Next chapter~

Mashle : Magic And Muscles X OC!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang