Chapter 8 - Medis

252 43 8
                                    

Seusai mendapat penangangan medis, Tangan dan perut Jungkook yang tadinya terluka kini sudah terbalut perban. Dokter menyarankan Jungkook untuk sementara dirawat dirumah sakit guna memastikan betul tak ada luka yang infeksi. Berhubung dia typical pemuda yang bebal , Dia tetap memaksa untuk pulang meyakinkan dokter bahwa dia baik-baik saja tak perlu ada yang dikhawatirkan. Dengan berat hati dokterpun memberi izin untuk rawat jalan dengan catatan rutin meminum obat dan mengganti perban. Selain itu dikarenakan rutinitas pekerjaan Jungkook yang berat , Dokter juga sudah memberikan beberapa vitamin untuk dikonsumsi.

Viora dan Mingyu membantu Jungkook berjalan menuju parkiran rumah sakit. Mereka akan mengantar Jungkook pulang. Disaat lemah seperti ini tak ada penolakan apapun yang bisa dilakukan Jungkook selain mengesampingkan egonya.

Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, Ketiga nya telah tiba di depan rumah sederhana, Rumah milik pemuda yang sudah membuat hati Seorang Queen Viora bagai roller coster tak karuan.

"Ini rumah kamu yah?" Tanya Viora

"Iya? Anda baru pertama kali kan datang ketempat kumuh seperti ini?" Jawab Jungkook

"Kumuh darimana sih? Orang ini rumah nya adem gitu. Aku suka suasana seperti ini" "Ujar Viora seraya melihat-lihat pekarangan rumah Jungkook yang banyak ditanami tumbuhan hijau menambah kesan asri nan minimalis. Tapi memang dasar pemuda itu saja yang enggan menerima pujian dan menganggap semua ungkapan orang terhadapnya itu omong kosong.

"Sudah kan muji nya? Terima kasih sudah mengantar saya pulang, Anda gak perlu khawatir, Saya akan tetap masuk kerja besok"

Viora tentu saja tak setuju dengan ucapan Jungkook, Keadaannya sudah penuh luka seperti itu masih saja mikirin kerjaan. Dia juga terluka karena menolong dirinya. Alhasil Viora menyuruh pemuda itu untuk kembali beristirahat selama beberapa hari kedepan demi pemulihan kondisinya. Penolakan yang dilakukan Jungkook jelas mendapat ancaman gaji dari sang atasan. Dengan perasaan kesal Jungook keluar tanpa mengucap sepatah katapun lagi bahkan tak menyuruh keduanya untuk hanya sekedar mampir kerumahnya, Hal itu membuat Viora tak terima, Dia pun menyusul Jungkook keluar dari mobil.

"Yakk, Kamu ini punya sopan santun gak sih, main pergi gitu aja" Marah Viora

"Apalagi sih Nona, Saya capek mau istirahat"

"I..itu kamu gak nawarin aku masuk gitu, Aku kan juga pengen ketemu sama ibu kamu" Viora mengutarakan keinginannya.

"Kalau mau ketemu sama ibu, Nona harus naik ke atas" Balas Jungkook .

"Ya sudah, Ayo... ibu kamu pasti dilantai atas yah?" Tampaknya gadis berambut panjang itu tak memahami maksud perkataan pria dihadapannya yang kini memijit-mijit dahinya.

Bukan dilantai atas, Tapi diatas langit" Lanjut Jungkook.

Viora meneguk ludah nya kasar, Sepertinya ia sudah mulai paham, Dengan volume suara nya yang mulai menurun "Maksudnya ibu kamu sudah....

"Nona harus bertemu dulu sama malaikat diatas sana baru bisa ketemu sama ibu" Potong Jungkook nyelekit.

Viora terkelu merasa bersalah menanyakan hal ini pada Jungkook, Pasti pemuda itu teringat kembali dengan sosok Ibunya yang Viora ketahui kini telah tiada. "Maaf!" Hanya kata itulah yang mampu ia utarakan.

Jungkook hanya terdiam tak menanggapi lagi.

"Vi, Ayo kita pulang ini udah jam berapa loh, lain kali aja mampir nya" Teriak Mingyu mencondongkan kepalanya ke jendela mobil. Saat itu tepat jam 12.00 malam.

"Iya..iya ini udah mau balik kok" Balas Viora menyaut.

"Hemm aku pulang dulu kalau gitu, Sekali lagi maaf aku benar-benar gak tau, Kamu juga jangan lupa minum obatnya, Semoga cepat sembuh" Gadis itu pun beranjak pergi, Tak ada tutur kata apapun juga dari Jungkook, Ia hanya menatap sekilas kepergian Viora dan segera masuk ke dalam rumah. Ia ingin merebahkan tubuhnya sesegera mungkin.

Queen Viora ( KOOKV GS )  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang