1.1

1.1K 78 2
                                    

Yahw puyeng jir, buat mikirin alur kedepannya.

Saturday, 2 March, 2024

Sinar matahari masuk melalui jendela Yang Ada Di kamar jay, Dan menyorot muka tampan milik laki laki bersurai Hitam tersebut.

"mmm"jay kemudian beranjak Dari tidur, kemudian sejenak ia merenggangkan otot nya.

Jay melihat ke bagian Kiri tempat tidur nya Dan melihat laki laki berambut blonde sedang tertidur, HAH LAKI LAKI. Jay dengan cepat menendang laki laki Itu hingga ia tersungkur Dari ranjang.

"BAJING-an, astaga!"Teriakan nya memelan saat mengingat bahwa ia Yang membawa laki laki Itu.

"RHH, brengsek!"Owen terbangun Dan memegang kepala nya Yang terasa pusing, siapa Yang menendang nya?, bukan kah ia di dalam hotel. Tidak mungkin Ada orang selain dia, Owen kemudian berdiri Dan menatap marah orang Yang menendang nya.

Jay merasa ketakutan saat laki laki Itu berdiri dan melihat jay dengan tatapan marah, mana badan tuh laki lebih gede Dari dia. Kan mampus Kalo Di bogem.

Mereka berdua melakukan eye contact dan sempat terpaku untuk sejenak.

'cantik'entah mengapa Owen tiba tiba mengatakan hal Itu Dalam batin nya, tapi tatapan lembut nya seketika berubah menjadi semula, owen pun berbicara dengan datar.

"Mengapa kau menendang Ku, Dan ini Kan kamar Ku"Owen mengucapkan bahwa Itu adalah kamar nya tanpa melihat sekitar.

Mata jay Yang tadi memancarkan perasaan bersalah, malah balik menatap Owen dengan nyalang.

"apaan!, ini kamar Ku"Owen sontak melihat ke sekeliling kamar ini.

"Iya juga, mana mungkin kamar jelek ini, menjadi kamar hotel"bajingan, mulut Owen dengan asal mengatakan hal Itu.

'brengsek, harus nya Aku membiarkan nya mati Dan membusuk Di jalan' jay pun mencoba untuk menarik nafas nya dalam dalam, mencoba untuk marah kepada orang stres yang ada di depan nya.

Owen berpikir, mengapa ia bisa disini, setelah nya. Ia mengingat kejadian semalam dimana ia pingsan Secara tiba tiba, lalu tiba tiba pipi nya memerah Dan menatap jay sejenak, ia mengingat dimana diri nya membatin bahwa pria itu cantik, tapi memang Itu kenyataan nya, Dia terlihat Manis.

Owen jadi merasa tidak enak Dan merasa bahwa mulut nya terlaluan, owen kemudian angkat bicara.

"Maaf. Aku tidak sengaja, sumpah. Maaf ya?"kenapa dia berubah drastis, jadi lucu begini.

"Iya, Aku juga Minta maaf karna tendangan tadi, tubuh mu tidak sakit Kan?"owen hanya menggeleng, Dan entah mengapa setelah sesi Minta maaf, mereka malah canggung Secara tiba tiba.

"Eee, Nama mu siapa?" Tanya owen, ia merasa tidak nyaman dengan Suasana awkward tadi.

"Jay, kamu sendiri?"Jay menjawab seperlunya nya, dia memang cenderung malas berbicara banyak.

"Nama Yang bagus. Aku owen"jay hanya menganggukan kepala nya, ia sejenak menatap jam Yang Ada Di nakas sebelah ranjang nya.

'owh jam 6'jay tiba tiba tersentak Dan berteriak.

" SIALAN SEBENTAR LAGI MASUK!" Teriakan jay sontak mengejutkan Owen Yang sedang tenggelam pada lamunan nya, entah memikir Kan apa, namun jantung nya hampir saja turun ke lambung.

Namun owen tiba tiba ikut kucar kacir, Sialan ini Hari pertama nya sekolah, ia baru saja mengecek handphone Yang untung  nya owen taruh Di kantong celana, ayah nya mengirim nya pesan jam 4 tadi  dan mengabarkan bahwa ia harus mengambil seragam nya, dan masuk di jam setengah 7.

Jay kembali lagi dengan seragam sekolah acak acakan.

"Kau seperti homeless"cibir owen melihat penampilan jay.

"Bajingan, lebih baik kau diam, Yang terpenting Aku tidak telat, masa Bodo dengan seragam, Aku bisa membenahinya sekolah"jay kemudian bergegas untuk meninggalkan kamar nya, owen yang menyadari nya langsung berlari menyusul jay

'untung saja ibu sedang diluar Kota." Kalau ibu nya tau jay berangkat telat, pasti ia akan dimarahi habis habisan.

Owen menghalangi jalan jay dan menahan lengan laki laki bersurai hitam tersebut.

"APA SIH, MING- HMPPPP- SHH"owen yang melihat jay Yang ingin mengamuk langsung mencium bibir nya, (padahal bisa pake tangan :v )

Ciuman Itu membuat jay terpaku

'apa apaan ini, Aku sudah memiliki shelly'jay segera mendorong tubuh Owen dengan keras, Yang membuat persatuan bibir mereka terlepas.

"BAJINGAN"umpat jay tepat Di depan wajah Owen, Owen Yang merasakan telinga nya berdenging langsung menepuk nepuk nya sedikit.

"Makanya jangan rewel" ujar Owen kepada jay, Yang dibalas tatapan mematikan Dari sang empu. Tapi bagi Owen, tatapan Itu sangat imut.

TBC

Huft, Jangan lupa vote.

Mistake • Owen X JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang