003

149 21 3
                                    

Cale membuka matanya dan duduk dengan benar kembali , menyesap tehnya untuk menenangkan pikirannya. Memiliki keluarga memang membuatnya memiliki banyak kekhawatiran.

"Deon , pergilah menemui ibu dan Lily. Mereka menunggumu untuk mencicipi kue baru buatan Beacrox."

"Aku akan pergi..! Cale aku akan pergi sekarang..! Um kakak kita lanjutkan lagi nanti"

Deon dengan menaham senyum saat langkahnya perlahan meninggalkan ruangan. Tentunya Cruel melihat bahwa adiknya telah mengembangkan karakter manis setelah dua bulan menikah dan berpisah dengannya.

"Cruel mau berbicara denganku..!"

"Berbicara dengan santai"

"Adikmu sangatlah pengecut , hatinya sangat rapuh dan pikirannya hanya penuh dengan hal buruk tentang dirinya. Kamu tau hal itu kan..!"

"Belum lama ini aku mengetahui hal itu , dulu kami memiliki komunikasi yang buruk dan pengertianku tentang sifat adikku agak salah"

"Itu yang aku alami satu bulan yang lalu. Deon selalu memikirkan hal aneh tentang apapun yang dia terima. Dan satu bulan yang lalu semuanya sangat membingungkan untukku. Apa kamu tau apa yang dia pikirkan tentang dirinya.."

"Deon selalu berfikir bahwa dirinya hanya beban dan selalu membuat keluarganya dalam kesulitan. Dia merasa tidak dicintai karena terlahir berbeda dengan keluarga nya. Menjadi berbeda selalu membuatnya di kucilkan oleh anak-anak lain yang selalu mengejeknya setiap bertemu. Keluarga nya begitu hati-hati dengannya namun hal itu justru membuatnya merasa tersisihkan , dia merasa tidak di cintai oleh keluarga seperti kakaknya."

Cruel ingin marah tapi inilah yang terjadi pada keluarga nya selama Deon menjadi lemah karena daya tahan tubuhnya sangat rendah. Di tambah lagi Cale bukanlah seorang bajingan yang biasa nya dia hajar. Cale hanya mengatakan nya dengan terus terang soal permasalahan adiknya selama masa awal pernikahannya.

"Aku tidak menyalahkan mu , dulu ayahku melakukan kesalahan yang sama. Dia menyalahkan kematian ibuku pada anak berusia empat tahun yang belum tau apa-apa. Aku tinggal bersama kakek dengan pertanyaan besar , kenapa aku tidak bisa tinggal bersama ayahku..? Apa aku membuat kesalahan..? Tapi kakek selalu mengatakan bahwa aku tidak salah , kakek memberiku pengertian agar aku tidak membenci ayahku. Lalu saat usiaku 7 tahun ayahku datang meminta maaf bersama seorang wanita yang dia cintai. Dia berlutut meminta maaf sekaligus restu dariku dan kakek. Itulah ibuku yang sekarang . dia menyadarkan ayahku dan memperbaiki keluarga ku"

"Aku yakin kamu juga bisa melakukannya , adikmu sangat menyayangimu. Bukankah kamu lebih menyayangi nya..!"

Cruel tidak tau harus berbicara apa , dia tidak pernah memiliki teman untuk bertukar pendapat apalagi teman untuk berbagi masalah. Namun adik iparnya merupakan orang yang sabar meski wajahnya selalu terlihat malas dan tanpa ekspresi. Untuk pertama kalinya , Cruel telah memilih pilihan yang benar untuk adiknya.

"Seringlah berkunjung jika ada waktu luang , secara perlahan kalian akan merasa nyaman dengan sendirinya"

"Terimakasih , setelah mendengarkanmu sepertinya pikiran ku tercerahkan"

"Terimakasih untuk apa , aku tidak butuh. Sekarang sudah waktunya makan siang , semua orang pasti sudah menunggu."

"Aku tidak akan sungkan. Terimakasih atas sambutannya"

Cale dengan jengkel berjalan keluar untuk pergi ke ruang makan. Berbicara terlalu banyak bukanlah kepribadian Cale , tapi kedua saudara ini membuatnya menjelaskan banyak hal dan mulutnya sampai kering karena terlalu banyak bicara.

Sama seperti satu bulan yang lalu , Cale masih ingat betapa takutnya dia saat itu. Cale selalu berusaha memperlakukan Deon dengan hati-hati karena usianya yang masih muda , dia baru menginjak usia dewasa dan baru 17 tahun. Deon hanya dua tahun lebih tua dari adiknya Basen. Tentunya Cale tidak menyentuhnya karena hati nuraninya mengatakan hal itu salah , dan Cale tidak memiliki pengalaman tentang hal itu. Meski pelajaran tentang hubungan suami-istri juga di pelajari oleh bangsawan , namun bagi Cale yang lurus hal itu tidak pernah terlalu dia pikirkan.

Dalam satu bulan awal pernikahan , Cale selalu sibuk bekerja di ruang kerjanya dan sering ke istana untuk rapat dengan bangsawan lain. Cale selalu memastikan untuk pulang lebih awal dan tidur bersama Deon tanpa menyentuhnya. Dengan perawatan Ron dan Fressia , Cale tidak khawatir akan ada pelayan yang mengganggu Deon. Dengan pemikiran seperti ini , Cale merasa semuanya berjalan dengan baik.

Namun malam itu , Cale pulang larut karena ada masalah di desa Flos yang berbatasan dengan Hutan Arak. Hutan yang selalu menjadi sarang serigala , hari itu serigala sering terlihat di pinggir hutan , hal itu membuat warga cemas dan kepala desa membuat laporan pada Duke Alteza untuk hal ini. Cale mengirim Hilsman untuk menyelidiki masalah ini namun ternyata hal itu cukup besar untuk segera di tangani. Di hutan terdapat kedatangan Harimau yang bermigrasi.

Cale yang melihat hal itu akhirnya memimpin pasukan untuk membasmi sekelompok Harimau dan kembali saat hari hampir pagi. Cale yang cukup lelah setelah menunggang kuda sepanjang hari , saat pulang hanya ada Ron yang menyambutnya dan menyuruhnya segera istirahat setelah mandi.

Hari sudah hampir pagi saat Cale merebahkan dirinya di samping Deon , namun ada yang aneh dari pasangan di sampingnya. Sangat jarang bagi Deon untuk menutup seluruh tubuhnya saat tidur. Cale cemas hal itu akan membuat Deon kehabisan nafas karena begitu tertutupnya semua bagian.

Cale menarik selimutnya dengan perlahan , dia tidak akan mengira bahwa Deon masih belum tertidur , mata merahnya berlinang air mata sementara tangannya membekap mulutnya agar suara tangisnya tidak terdengar. Untuk sesaat Cale tertegun , dadanya berdenyut sakit menyaksikan keadaan pasangannya dalam keadaan menangis.

"Maa-f ak-u.." Cale tidak memberi Deon kesempatan untuk menyelesaikan permintaan maafnya , kesalahan macam apa yang Deon buat sehingga dia harus meminta maaf di sela tangisannya yang tertahan. Cale bangun dari posisi tidurnya , dia menarik Deon agar bangun untuk dia peluk.

"Jangan meminta maaf , datang kemari lah aku akan memelukmu"

Deon yang sudah kacau tidak dapat berfikir tenang , dia hanya menuruti perkataan Cale sebagai suaminya. Cale dengan terbuka memberi Deon ijin untuk duduk di pangkuannya , dia membiarkan Deon memeluk erat pundaknya dan menangis dengan isakan lirih di bahunya.

"Jangan di tahan , menangislah sepuasnya. Aku tidak akan pergi kemanapun , aku suami mu jadi apapun keluhanmu tolong katakan secara langsung hm"

Cale memeluknya dengan lembut , berbicara secara perlahan agar pasangannya tidak merasa terbebani.

"Deon , aku bukanlah orang yang sempurna , ada banyak kekurangan yang aku sendiri tidak menyadari nya , jika sikapku membuatmu merasa terluka tolong beri tahu aku secara langsung. Aku tidak pernah menjalin hubungan mendalam antar kekasih sampai menikah denganmu , ada banyak kekurangan yang harus aku perbaiki selama belajar menjalani pernikahan kita. Maukah kamu berbicara tentang alasanmu menangis..?"

"Aku tidak berguna , tidak ada yang pernah mencintaiku sampai saat ini , aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Setelah berdamai dengan Kak Cruel dia langsung membicarakan pernikahanku demi keselamatan ku. Tapi aku tidak mengerti banyak hal"

Suara Deon bergetar dan mengebu-ebu , dia sesegukan sepanjang berbicara. Cale terus mengingatkan untuk berbicara perlahan karena Cale takut Deon akan sesak nafas. Tubuh Deon selalu lemah dan membuat Cale mengatur Ron untuk menjaga kesehatan tubuh Deon secara khusus.

Deon menatap Cale yang dengan lembut mengusap air matanya , perlakuan ini yang selalu Deon harapkan selama pernikahannya.

"Tuan Cale membenciku , kamu tidak pernah menyentuhku apalagi menganggap ku sebagai seorang istri"

"Aku melakukan hal itu..?"

..

..

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bajingan Sial..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang