56 - 60

189 7 3
                                    

Bab 56 Menindas Lu Xiyu

  Lin Feng memandang Lu Xiyu yang tampak bangga.

  Melihat wajahnya yang imut, mau tak mau aku menyentuh kepalanya dengan tanganku yang besar.

  Lalu menggelengkan kepalanya.

  Hei, dia benar-benar melebih-lebihkan Suster Xiyu.

  Baru saja Lu Xiyu mengatakan bahwa dia telah memikirkan suatu cara.

  Lin Feng kaget, dia memikirkan adik perempuannya yang konyol, tapi dia bahkan tidak bisa memikirkan solusinya.

  Pada akhirnya, itu adalah lemparan koin,
  sungguh sulit bagi anak tersebut untuk memikirkan masalah yang begitu sulit.

  Lu Xiyu tidak tahu apa yang dipikirkan Lin Feng.

  Kalau saja dia tahu bahwa Lin Feng diam-diam menyebutnya bodoh.

  Saya khawatir jika tidak naik, itu akan menjadi pukulan kecil.

  Dia berkata dengan bangga, “Bagaimana, Xiao Feng, bukankah ini ide yang bagus?”

  “Bukankah ini adil?”

  Lin Feng tertegun.

  Mendengar kata-kata Lu Xiyu, dia tiba-tiba sadar.

  Karena Anda bingung harus pergi ke rumah ibu mana, lempar koin untuk memutuskan.

  Ini sungguh adil.

  Bagaimanapun, ini adalah lemparan koin, jadi keacakannya sangat tinggi.

  “Saudari Xiyu, idemu bagus!”

  “Kamu gadis kecil yang pintar.”

  “Ayo kita melempar koin untuk memutuskan rumah mana yang akan kita datangi terlebih dahulu.”

  “Huh!”

  Lu Xiyu meletakkan tangannya di pinggul dan berkata dengan bangga :
  "Itu benar!"

  "Jangan lihat siapa saudara perempuanku."

  "Aku salah satu yang lebih pintar!"

  Alis Lin Feng sedikit berkedut. Kakak ini bisa melakukannya, dan dia tidak malu sama sekali untuk menyombongkan diri.

  Dia memeluk pinggang ramping Lu Xiyu.

  Dia berpikir dalam hati.

  “Sistem, beri saya koin satu yuan.”

  “Cepatlah.”

  [Tuan rumah, tolong tukarkan sendiri di ruang sistem]

  Lin Feng: “.”

  Teman baik, sistem ini cukup bagus.

  Jangan beri aku satu dolar pun!

  Lin Feng berpikir sejenak dan memutuskan untuk melakukannya sendiri, bersiap untuk menukar koin.

  Dia memandang Lu Xiyu yang sedang menatapnya dengan mata besar berkedip.

  Tiba-tiba kilasan inspirasi muncul.

  “Saudari Xiyu, bagaimana kalau aku melakukan trik sulap untukmu?”

  “Ah?”

  “Sihir macam apa?”

  ​​Lu Xiyu mengedipkan mata besarnya dengan rasa ingin tahu dan menatap Lin Feng.

  “Bukankah kita akan melempar koin untuk memutuskan rumah ibu mana yang akan dituju terlebih dahulu?”

On a Blind Date For Brother, The Female CEO Dragged Me To Get The Certificate? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang