Hari demi hari pun berlalu. Tidak terasa satu minggu sudah berlalu sejak tugas diberikan. Kini pelajaran Biologi pun kembali di peroleh Putri dan Ina di hari dan jam yang sama.
Pelajaran tentang fotosintesis dan gerak fotonasty pun semakin di perdalam. Keduanya sudah mulai memikirkan poin-poin untuk membagi tugas setelah sering mencari literature dan membaca.
“Put, kita mulai membagi tugas mengerjakan tugas biologi, yuk”, ajak Ina.
“Iya, boleh ini kan ada 3 bagian nih, kamu kira-kira mau kerja yang mana Ina?”, tanya Putri.
“Bagaimana kalau aku mencari tentang kebiasaan hidup dari bunga pukul sembilan aja?”, tanya Ina
“Boleh In, okay aku klasifikasinya sama habitatnya ya”, kata Putri lagi.
Setelah sejenak berbincang seusai mendapat catatan pelajaran tambahan di hari itu mereka pun bergegas mencatat pembagian tugas mereka dan membereskan buku pelajaran mereka. Hal tersebut dilakukan oleh karena bel tanda akhir pelajaran hari itu sudah dibunyikan dan sang guru sudah mengakhiri kelasnya untuk mempersiapkan doa pulang.
Selama proses beres buku berlangsung, tanpa sadar ada siswa yang memperhatikan salah satu dari Putri dan Ina. Siswa ini sudah sedari lama memperhatikan keakraban mereka sejak di hari pertama masuk. Siswa ini tanpa sadar menyukai salah satu dari mereka. Inisial siswa ini adalah J (Kita ungkap di Bab selanjutnya yah...). Dari sinilah kisah romansa Putri dimulai.
“Anak-anak sekalian, mari kita perjamkan mata dan mulai berdoa”, kata Guru pembina khusus doa jam pulang sekolah dari speaker (hanya permisalan saja kok jangan diseriuskan yah, hahahaha).
Begitulah akhirnya para murid mulai berdoa sebelum pulang sekolah. Setelah 10 menit berlalu akhirnya doa pun berakhir dan akhirnya para murid pun mulai berjalan keluar kelas.
“Ina tunggu”, kata Putri yang ingin berjalan bersama sampai gerbang sekolah bersama sahabatnya Ina.
“Iya ini aku sudah berhenti, ayo barengan”, kata Ina.
Mereka berdua pun berjalan bersama hingga menuju gerbang sekolah. Tanpa sepengetahuan keduanya, J pun mengikuti mereka dan mencari kesempatan untuk berkenalan dengan Putri. Hal yang lebih menarik lagi J ini adalah anak yang dikenal ekstrovert, namun dia juga setengah introvert. Akan tetapi, nyatanya hari itu J tak mendapat kesempatan. Ina yang telah pulang naik mobil antar jemputnya, juga bersamaan dengan Putri yang melesat pulang dengan mobil pribadi bersama sopirnya. J hanya bisa menatap dari jarak yang tak jauh dari mereka di dekat gerbang sekolah.
Tepatnya di gerbang sekolah J masih menunggu di jemput oleh orang tuanya. Ayahnya menjemput dia sekitar pukul 5 sore. Hal tersebut terjadi oleh karena kondisi jalan yang macet oleh padatnya suasana lalu lintas sore hari dimana jam pulang kerja mulai di rasa sejak pukul 3 sore. Macetnya lalu lintas dari kantor sang ayah menuju sekolah menyebabkan waktu tempuh dari kantor ke sekolah J dari yang hanya 30 menit menjadi 2 jam dan tiba di pukul 5 sore.
(Kembali lagi pada Ina dan Puput yang ada di perjalanan pulang)
Ina dan Puput yang kini di perjalanan menuju rumah mereka juga mulai melintasi jalan yang sama seperti biasanya. Puput yang sudah menempuh perjalanan sekitar 35 menit dari sekolah kini sudah tiba di rumahnya dan mengucapkan terima kasih pada sang sopir (namanya Ujang) karena telah diantar.
“Terima kasih ya Pak Ujang sudah mengantar sampai rumah”, kata Puput
“Iya non, sama-sama. Bapak pamit istirahat siang dulu yah”, kata Pak Ujang.
Seusai itu pun Puput dan sang sopir melakukan aktivitas siangnya masing-masing. Puput mulai bebersih diri dan kemudian mulai mengerjakan pembagian tugasnya dengan Putri tentang Klasifikasi dan Habitat dari bunga pukul sembilan.
(Berikut sekilas lampiran tugas biologi yang di dapat oleh Puput)
Klasifikasi
Ini adalah klasifikasi dari tanaman bunga pukul 9
Kingdom : Plantae
Divis : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Caryophylates
Famili : Portulacaceae
Genus : Portulaca
Spesies : Portulaca grandiflora Hook.
Tanaman ini di kelompokkan dalam famili portulaca karena mereka mempunyai bentuk kecil dan sangat mudah tersebar ke banyak arah. Tanaman ini juga dikelompokkan dalam Filum dan kelas Magnoliophyta karena mereka dapat bereproduksi dari biji dalam bakal buahnya dan memiliki bunga sebagai alat reproduksi.
Habitat
Habitat sendiri dalam KBBI adalah tempat hidup dari lingkungan dimana makhluk hidup tumbuh dan berkembang yang di tunjang atau di dukung oleh kondisi (suhu udara, cahaya matahari dan cuaca) lingkungan
Tanaman berbunga dengan nama bunga pukul sembilan tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 dari permukaan laut. Yang dimaksud dataran rendah ini adalah suatu daerah luas yang biasanya berada di ketinggian tertentu dari permukaan laut dan umumnya terdapat lahan hijau disekitarnya. Tanaman ini akan tumbuh subur pada daerah yang banyak mendapat pancaran sinar matahari. Wilayah-wilayah tersebut umumnya tetdapat di beberapa negara di benua Amerika, seperti pantai daerah Barat Amerika, Uruguay dan Argentina. Tanaman berbunga ini termasuk tanaman terma semusim.
Pak Ujang sang sopir juga menghabiskan siang harinya untuk membersihkan mobil untuk menjemput Puput, mencari makan siang dan kemudian tidur sejenak sebelum pulang pukul enam malam saat Ayah Puput tiba di rumahnya.
(Sekarang berganti ke Ina yang sekilas masih di perjalanan pulang).
Seperti hari-hari biasanya Ina juga masih melewati jalan-jalan yang sama menuju rumahnya baik berangkat maupun pulang sekolah. Kini dia kembali melintasi jalan yang di bagian tengahnya terdapat taman yang dipenuhi dengan bunga yang pernah ia tanyakan kepada Puput yaitu Bunga Pukul Sembilan (Nine O’clock Flower).
“Ah aku catat aja ah sekilas tentang bunga ini dari pengamatan aku saat ini di memo aku. Lumayan kan buat mencicil mengerjakan tugas biologi”, kata Ina dalam hatinya.
Ina pun mulai mengambil buku memo kecil dari tasnya dan mulai mencatat pengamatannya soal bunga itu di memonya. Demikianlah akhirnya pengamatannya siang hari itu ia tulis di memonya yang berupa buku berukuran 4x4 cm dengan berbagai warna kertas.
(Tulisan di kertas warna kuning)
Selasa, 27 Agustus 2015
“Kebiasaan hidup bunga pukul 9
Batang, daun, dan bunganya masih mekar merekah di siang hari. Semuanya menghadap ke arah cahaya matahari. Bunganya mekar maksimal dengan beraneka ragam warna. Beberapa warna yang ada kuning, oranye, merah, merah muda, dan putih. ... .” (Tulis Ina)
Tanpa terasa Ina sekarang pukul 14.35 siang dan Ia sudah selesai mencatat beberapa pengamatannya tentang bunga pukul sembilan. Mobil antar jemputnya masih melesat mengantar beberapa anak lagi untuk pulang sebelum mengantar Ia pulang ke rumahnya. Selang waktu 20 menit kemudian Ina pun tiba di rumahnya. Ia pun turun dan mengucapkan terima kasih pada sang sopir sekaligus sampai jumpa pada anak yang masih tersisa di mobil. Dan memulai aktivitasnnya juga untuk mencari tugas biologi.
“Terima kasih, Pak, sudah memgantar saya sampai rumah. Dada semuanya”, kata Ina yang telah sampai di rumahnya turun dari mobil antar jemputnya sambil berkata dalam hati juga, “Ah akhirnya sampai di rumah juga, nanti habis istirahat siang aku cari-cari lagi ah di internet soal bunga pukul sembilan biar tugas biologinya lebih bagus”.
Ina pun bergegas bebersih diri dan kemudian istirahat siang sejenak setelah menyantap makan siangnya. Makan siang Ina adalah menu nasi goreng dan telur mata sapi yang di tambah sayuran tomat, timun dan selada dengan gaya plating khas Argentina yang ditata di atas piring bergaya ukiran Uruguay. Kini pukul 3 sore nampak pada jam dinding di rumah Ina setelah sebelumnya Ia bebersih diri, makan siang dan tidur siang. Ia pun mulai beranjak dari tempat tidurnya dan mengerjakan tugas biologinya tentang Kebiasaan Hidup Bunga Pukul Sembilan. Ia mulai membaca dan mengutip beberapa sumber dari internet untuk tugasnya.
(Kutipan sekilas tentang Kebiasaan bunga pukul sembilan)
Kebiasaan Hidup Bunga Pukul Sembilan
Kebiasaan sendiri dalam KBBI diartikan sebagai cara dari suatu objek untuk hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya. Kebiasaan ini juga di tunjang oleh habitat hidup suatu objek yang hidup.
Bunga tanaman ini mekar karena dipengaruhi oleh intensitas dan arah datang cahaya (gerak fotonasty). Bunga pukul sembilan juga menutup atau layu karena berkurangnya rangsangan sinar matahari. Bunganya mekar maksimal pada pukul sembilan pagi saat matahari mulai bersinar terik.
Bunga pukul sembilan mulai membuka kelopak bunganya untuk mekar saat rangsangan sinar matahari datang pukul setengah sembilan pagi. Bunga ini mekar maksimal selama 5 jam dan hanya sehari. Waktu 5 jam mekar maksimal itu dimulai pukul sembilan pagi sampai pukul dua siang. Setiap hari akan ada kuncup bunga yang mekar. Setiap 2 hari dari mekar kuncup bunga layu akan mengering.
Pada ujung batang yang berbunga bisa berbunga sampai beberapa kali lalu mati. Pada bagian ketiak daun batang bunga yang akan layu bisa tumbuh batang bunga baru dan kuncup bunga baru.
... .
Itulah beberapa uraian sekilas mengenai tugas biologi tentang Klasifikasi, Kebiasaan Hidup dan Habitat (Lingkungan asal dan tempat tumbuh) dari bunga pukul sembilan. Tanpa disadari malam pun mulai tiba. Baik Puput dan Ina kini sudah memperoleh tugasnya masing-masing dan tinggal menunggu untuk menyesuaikan dan menyatukan pekerjaan mereka untuk dikumpulkan. Mereka akan menyatukan pekerjaannnya ketika mereka bertemu kembali di sekolah pada keesokan harinya. Jam kini menunjukkan pukul 7 malam mereka kini telah bersiap untuk makan malam di keluarga mereka masing-masing. Mereka
Mulai menyantap makan malam dengan gaya plating khas Argentina yang ditata di atas piring bergaya ukiran Uruguay. Menu makan malam mereka adalah nasi putih dengan kuah sop berisi kacang panjang, jagung, macaroni, di tambah dengan telur dadar isi daging. Malam pun mereka lalui kembali hingga jam tidur tiba. Kini keduanya mulai tertidur lelap di Rabu Malam yang sunyi.
(Jam terus berjalan hingga akhirnya fajarpun tiba kembali menyambut mereka).
Mereka yang kini memasuki hari Rabu mulai kembali bergegas ke sekolah seperti biasanya. Persiapan menuju ke sekolah kembali berlangsung dan akhirnya mereka pun tiba di sekolah dengan perjalanan yang masih seperti hari-hari biasanya.
-------------********------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Nine O'clock Flower Folklore
Science FictionKisah tentang hal-hal ilmiah bunga pukul sembilan sesuai realita dan fakta. Dibantu bab awal tentang pengenalan bunga pukul sembilan serta tokoh remaja Ina dan Puput. Berisi 5 Bab tentang keilmiahan bunga pukul sembilan dengan bab 1 adalah pengenala...