🍑🐥
Yoona turun dari kuda begitu sampai pada kekacauan akibat dari kedua kubu yang saling serang.
Banyak mayat-mayat berserakan yang yoona kenal maupun tidak. Mengingatkan dirinya akan kejadian lampau. Kejadian yang membuat dirinya harus terpisah dari suami tercintanya dan orang-orang yang dirinya sayangi.
Beberapa orang mendekat kearahnya, mengepung membentuk lingkaran. Yoona tak takut, satu persatu orang yang mengepungnya tumbang, tak berarti apapun serangan lemah mereka untuk yoona.
Siwon tiba, dengan sigap membentuk lingkaran untuk melindungi yoona bersama dengan bawahannya. Tapi mereka kekurangan orang, banyak yang gagal dalam pertarungan, hanya beberapa orang yang bertahan sebisa mungkin melindungi satu sama lain. Terlebih melindungi yoona yang bisa saja bahaya datang kepadanya.
Yoona ditarik kearah dalam hutan untuk menjauh dari medan perang oleh siwon.
Dirinya melihat beberapa luka ditangan yoona."Lepaskan aku!" Yoona memberontak melepaskan tarikan tangan siwon.
"Ini sangat berbahaya untukmu nyonya, sebaiknya kau kuantar pulang. Luka-lukamu perlu diobati" siwon menenangkan yoona yang kalut.
"Tak bisa...tak bisa siwon aku harus menghancurkan mereka semua" dengan tatapan yang tajam yoona menatap mata siwon. Seolah-olah jika dirinya menyerah akan ada hal buruk yang terjadi dikemudian hari.
"Akhh!!" Busur panah mengenai pinggang siwon, dirinya lengah. Membuat dirinya terjatuh kedekapan yoona. Busur itu dari arah depan, yoona serta siwon mengetahui orang yang melesakkan panah itu kearah siwon.
"Pergilah, pergi...." dengan susah payah siwon berbicara. Yoona menggeleng tak mampu berbicara apapun. Dirinya takut meninggalkan siwon begitu saja sendirian.
"Kumohon...pergilah...ratu....kumohon" siwon memberi perintah sekali lagi kepada yoona.
Yoona hendak kabur dari tempatnya, menjauh dari jangkauan para orang yang mengejarnya. Seberapapun dirinya melangkah berlari dengan tertatih menjauh, tak dapat menghindari kejaran orang-orang yang memakai kuda.
Orang-orang tersebut mengepung yoona dari berbagai arah, orang yang tadi melesatkan busur panah kearah siwon turun dari kudanya.
"Aku tak menyangka kau masih hidup, bahkan kaulah yang menghancurkan beberapa klan-ku"
Orang itu mengelap pedang yang berlumuran darah dengan kain yang dibawanya, walau yoona memakai penutup cadar dirinya mengetahui bahwa itu adalah yoona.Yoona tertawa nyaring, seakan meledek orang dihadapannya.
"Aku cukup bangga dengan itu park, kau tau aku bahkan masih bisa membunuhmu kalau aku mau" yoona bersiap mengambil kembali pedangnya yang disimpannya dibelakang punggungnya.Pengawal pribadi Boa, tuan park yang saat ini memimpin para klan untuk menyerang beberapa tempat dimana para bawahan yoona berkumpul, tuan park tak menyangka bahwa dalang dari semua kekacauan para klan-nya adalah yoona serta siwon.
"Sayangnya kau akan lebih dulu menyusul suami dan anak-anakmu!" Tuan park menyahut, seakan memberi peringatan untuk yoona menyerah. Posisinya tak menguntungkan sama sekali untuk yoona.
Dari arah belakang satu orang tengah bersiap untuk menyergap yoona, berhasil menjangkau mulut yoona untuk dibekap dengan cairan bius. Perlahan tapi pasti yoona memejamkan mata, lemas. Pandangannya kabur entah kemana.
"Bawa dia!" Perintah tuan park kepada para bawahannya. Yoona serta siwon dibawa menuju istana kerajaan arterix.
🍑-------🐥
Boa begitu terkejut mengetahui yoona masih hidup bersama siwon. Keduanya kini tengah berada ditengah-tengah kerumunan klan. Tuan park membawanya kehadapan sang ratu kerajaan arterix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Twin's Yuwin & Jaeyong
FanficYuta dan Taeyong, anak kembar yang cerdik. Yuta yang ahli dalam bela diri dan menggunakan katana, sedangkan taeyong yang mahir memanah dan berkuda.Mereka selalu berlatih keras dan bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka dalam memberantas para pero...