Bab 20.

28 3 0
                                    

                         *flashback*

Jeson membawa xelo dan celo ke masion nya....

"Celo..." Teriak wanita yang bernama Nafisyah

"Are you okay! " Tanya Hana memeluk Celo dengan erat

"Hmm ya i'm okay..."jawab celo tersenyum manis

"Mari berbicara sebentar jeson...."ajak xelo Kepa sahabatnya itu

Jeson membawa para sahabatnya dan xelo keruangan kerjanya

"Kenapa ini bisa terjadi! kenapa kamu nampak sangat lemah sekarang padahal organisasi mu bukan organisasi yang lemah! kecuali kamu di hianati oleh orang kepercayaan mu.."Ujar Axel nampak menggebu gebu

"Hmm kau emang benar aku di hianati oleh orang kepercayaan ku, dan aku takut istri dan calon anak ku kenapa-kenapa jika terus dekat dengan ku! Hanya karna  keserakahan seseorang dan juga para musuh ku. Semua keluarga ku sudah meninggalkan ku, aku tidak ingin kedua harapan hidup ku juga pergi dari sisiku..." Ujar xelo menunduk kan kepalanya

"Tenang lah! kami akan selalu membantu mu, kenapa selama ini kamu tidak memintak bantuan kami? apakah kamu berfikir kami ini bukan sahabat mu" pungkas Maxim menatap tajam xelo

"Bukan seperti itu max! Aku pikir aku bisa mengatasinya seorang diri, tapi semenjak orang kepercayaan ku mengkhianati ku! Aku merasa sangat lemah," ungkap xelo jujur

"Aku harus pergi lagi untuk mengaman kan semua hak keluarga marsen sebelum jatuh ke tangan musuh keluarga marsen! jadi kalau aku tidak selamat dalam perang ini, aku mintak tolong jaga istri dan calon anak ku..." Ujar xelo

"Kami akan membantu mu! Kita dalah sahabat" ujar jones

"Kalian bisa membantuku, tapi untuk berperang langsung aku tidak akan membiarkan itu! Ini biar menjadi urusan ku, Karna jika kalian kenapa napa bagai mana istri dan anak ku nanti" ujar xelo sambil terkekeh

"Kurang ajar hanya istrimu yang kamu khawatir kan, istri dan anak kami bagaimana..." Ujar gevan meleparkn satu bantal sofa ke wajah xelo

"Hahaha! dah aku mau menghabiskan waktu bersama istri dan calon anak ku sebelum aku pergi," ujar xelo berdiri dari duduk nya

"Jenguk lah anak mu sebelum kau pergi, Jagan lupa pelan pelan" ujar jeson menggoda xelo

"Fu*k,,," xelo memberikan keempat pria itu jari tengah nya

Di kamar

"Celo!!" Panggil xelo kepada sang istri

"Xelo.... Semua baik baik saja kan??" ujar celo yang memeluk xelo dengan erat

"Hmmm! semua baik baik saja, tapi kamu harus berjanji kepada ku! Kepada xelo mu ini, apapun yang akan terjadi tetaplah hidup demi anak kita" ujar xelo mengusap wajah cantik celo

"Walau tanpa ada kamu di sisiku??" ujar celo menahan air matanya, Celo memalingkan wajahnya dari xelo

"Look at me..." Xelo menangkup pipi Celo

"Walau tanpa aku di sisimu. kamu harus tetap bertahan demi anak kita,,"

"Hiks, a_aku tida_tidak akan bi_bisa bertahan..." Ujar celo Segugukan

"Hey, Jagan menangis! Istri ku bukan wanita cengeng!"seruh xelo menghapus air mata Celo

"Kamu wanita kuat, jadi tanpaku pun kamu harus bertahan, janji ya! kamu akan bertahan!" Bisik xelo

"Hmm, aku janji.." Celo memeluk erat xelo

Xelo menempel kan kepalanya ke perut celo

"Hay, anak Dady.... bagaimana kabar kamu sayang didalam sana!  Nanti jika kamu sudah lahir dan Dady tidak ada di sisi kalian tolong jaga momy mu ya!! Dady sayang banget sama kalian berdua, jadilah anak kuat demi momy mu"  ujar xelo menitikan air matanya

EL ES MIO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang