Chapter 5

1K 113 8
                                    

Silahkan vote dan komen~

























______________


"Sialan kau.." gumam (Y/n), dirinya baru saja menggantikan Mash yang seharusnya diserang bagian perut.

"Wanita? Kenapa makhluk lemah melindungi seorang pria? Terlebih lagi kau hanya bangsawan pinggiran." ejek Silver.

Mash terlihat marah, (Y/n) langsung menahan pria itu supaya tidak menyerang Silver.

"Mash, (Y/n)!" Lance, Finn dan Lemon langsung datang menghampiri mereka.

"Wah, wah, pawang-pawangnya pada berdatangan." seringai Silver semakin mengejek mereka.

"Meskipun aku hanya bangsawan pinggiran, aku memiliki otoritas yang lebih tinggi daripada kau." ucap (Y/n) dengan tatapan tajam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Entah bagaimana, Silver dapat melihat aura api yang menyelimuti gadis itu, padahal dia tidak memakai sihir.

"Lalu apa? Apa aku terlihat peduli pada Otoritas-mu?" jawab Silver. Gadis itu hampir saja akan menyerang Silver jika tidak dihentikan oleh Lance.

"Oi kalian ngapain disitu, kau.. Lagi-lagi kau Silver! Aku beneran akan menandaimu, loh?" kata Guru yang memergoki mereka.

"Kami hanya bermain kok! Ya, kan?" Silver menyeringai lagi, menatap rendah sang Bangsawan pinggiran tersebut.

"Aku tidak sabar untuk menghancurkan wajahmu itu nanti." ucap Silver, meninggalkan mereka masuk duluan ke dalam hutan.

"Akan kubunuh." gumam (Y/n) mampu didengar oleh  teman-temannya. Finn dan Lemon terlihat takut.

"Tidak ada gunanya kamu bunuh dia disini." Lance langsung menahan pundak (Y/n), diangguki oleh Mash.

"Iya benar... Yang ada nanti pertengkaran dengan asrama Lang dan bisa-bisa dikeluarkan." ucap Finn.

"Masuk akal." jawab (Y/n) mendinginkan kepalanya. Teman-temannya terlihat lega saat dirinya memutuskan untuk damai sementara.












































Hal yang terjadi sama, teman-teman Lance kesesat, Mash dan Dott bertemu lalu bertemu Lauren.

Lance sedang mencari teman-temannya, tetapi alangkah terkejutnya ia saat melihat (Y/n) membantai kalajengking yang memiliki koin emas sendirian.

"Higanzakura!"

Terlihat api hitam membelenggu kalajengking dan menusuk dengan brutal. Kalajengking itu pun menjadi asap, lalu koin emas mendarat ke tangan (Y/n).

"Ah.. Kamu ada disini?" (Y/n) menyadari kehadiran Lance. Gadis itu terlihat terkejut saat Lance mengarahkan tongkat sihirnya kepadanya.


"Graviole!" gadis itu menutup mata, tidak terjadi apa-apa. Saat melihat apa yang pria itu serang, ternyata di belakang ada Kalajengking lain yang hampir melukai (Y/n).


"Terima kasih.." ucap (Y/n).

Lance hanya mengangguk, "Finn dan Lemon tidak bersamamu?"

"Kalau Mash?"

"Kemungkinan diincer oleh asrama Lang."

(Y/n) menggelengkan kepalanya, memberitahu bahwa dirinya tidak tau dimana mereka.

"Ya sudah, kita harus cari mereka secepatnya." ucap Lance langsung meninggalkan gadis yang, berharap dia akan mengikutinya.

(Y/n) pun berjalan di belakangnya. Hening, gadis itu berharap Lance mengajaknya mengobrol daripada canggung.


"Kau.. Kuat juga untuk seorang bangsawan pinggiran." ucap Lance.

Itu membuat (Y/n) kesal, "Apa kamu mengira aku lemah di awal karena statusku?"

"Aku hanya menganggapmu cerdas di awal, ternyata secara sihir kau juga kuat. Maaf." jawab Lance, mereka pun lanjut menelusuri hutan itu untuk menemukan teman-teman mereka.
























































Tbc.

Mashle x (Y/n) | Mashle magic and musclesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang